Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius
Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius di bawah ini dari situs web Kicau Burung.
Pada jaman dahulu, beberapa tempat yng meliputi Sulawesi, Maluku, serta Nusa Tenggara sebetulnya tidak lebih begitu dikenal oleh para pengamat burung serta pula ornitolog dunia. Akan tetapi anggapan yang telah di sebutkan berganti seusai seorang naturalis Inggris yakni Alfred Russel Wallace menjelajahi daerah seluas 350.000 kilometer persegi itu serta menjumpai bukti bahwasanya daerah yng sebelumnya dianggap miskin burung diluar dugaan kaya akan burung endemik serta migran, salah satunya beberapa jenis yng dianggap misterius.
Alfred Russel Wallace (cc) Wallacefund.info)
Di tempat yang telah di sebutkan, Wallace menjumpai beberapa spesies burung yng di antaranya adalah burung endemik yng berpenampilan cantik yng lantas dijuluki yang dengannya sebutan burung surgawi (birds of paradise), lantas beliau mendeskripsikan batas-batas zoogeografis di tempat yng dianggap unik itu. Menjadi bentuk penghormatan atas penemuannya itu, tempat yang telah di sebutkan lantas diabadikan yang dengannya namanya yakni Daerah Wallacea.
Beberapa spesies burung yng didapati oleh Wallace di tempat yang telah di sebutkan merupakan bidadari halmahera (Semioptera wallacii), pleci / kacamata (Zosterops wallacii), walik wallacea (Ptilinopus wallacii), gosong maluku (Eulipoa wallacei), serta mandar gendang (Habroptila wallacii).
Bidadari halmahera ataupun Wallace's standarwings adalah jenis burung unik yng pernah sempet membuat Wallace terpukau serta terpikat oleh kecantikan serta tariannya. Spesies yng adalah kerabat cenderawasih ini ditemukannya di Pulau Bacan sekitar tahun 1858, Walalce pernah sempet menyebut jenis burung ini adalah burung paling cantik dari kepulauan yng mirip bidadari.
Pada masa itu, penemuan spesies lain burung cenderawasih di tempat yang telah di sebutkan adalah kejutan besar bagi Wallace serta para ahli burung dunia. Hal itu lantaran, selama ini ada anggapan di kalangan orang-orang bahwasanya burung cenderawasih cuma ada di Papua, akan tetapi diluar dugaan asisten Wallace yng orang melayu yakni Ali menjumpai jenis cenderawasih lain di luar Papua yakni di Pulau Bacan, Halmahera.
Dalam sebuah tulisannya yng berjudul The Malay Archipelago: The Land of Orang-utan and The Birds of Paradise (1869), Wallace menyebutkan dalam buku yng ditulisnya seusai delapan tahun menjelajah Nusantara (1854-1863) itu bahwasanya sebetulnya burung bidadari halmahera merupakan spesies burung yng biasa saja, yang dengannya tubuh berwarna hijau daun serta tidak banyak keungu-unguan di pangkal ekornya, dan bagian kepala yng dihiasi mahkota berwarna ungu mengkilat, sedangkan leher serta dadanya hijau mengkilat.
Akan tetapi yng membuatnya terpesona merupakan empat helai bulu panjang yng berwarna putih susu yng keluar dari pangkal sayap yng membuat spesies ini menjadi tampak unik. Bulu-bulu sepanjang enam inchi itu tampak Amat lembut serta semisal dianyam pada bagian sayapnya. Pada tatkala fajar menyingsing, burung ini akan memamerkan bulu-bulu yang telah di sebutkan sembari menari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik perhatian burung betina.
Selain bidadari halmahera, spesies burung misterius lain yng pula menarik perhatian Wallace merupakan mandar gendang yng pula adalah endemik Halmahera. Spesies burung ini mempunyai sebutan gendang lantaran suaranya yng mengelegar semisal dentuman gendang. Yng menjadikan spesies ini menjadi misterius merupakan lantaran walau suah berkali-kali di cari, akan tetapi burung mandar gendang tak mampu didapati oleh pengamat burung ataupun para ilmuwan selama bertahun-tahun. Lantaran itulah, spesies ini memiliki nama bahasa Inggris yng cukup unik yakni invisible rail.
Tatkala ini, mandar gendang masuk dalam status rentan serta terus mengalami penurunan populasi akibat rusaknya daerah asal, deforestasi, serta aktivitas pemanenan sagu secara komersial oleh para penduduk sekitar, akan tetapi walau telah dianggap menjadi satwa langka faktanya mandar gendang masih belum masuk dalam daftar jenis burung yng dilindungi.
Spesies burung lain merupakan walik wallacea ataupun merpati buah yng didapati oleh Wallace di tajuk pepohonan. Anehnya, walau mempunyai tubuh berwarna cerah, akan tetapi spesies ini Amat susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk diamati disaat bertengger diam sembari memetik buah-buahan yng menjadi makanan kegemarannya. Kalau telah begitu, para pengamat cuma mampu mendengarkan bunyi kepakan sayapnya saja disaat burung ini terbang keluar dari rimbunnya daun di pepohonan. Seusai itu orang-orang pun akan segera mencari-cari keberadaan burung lain yng masih bersembunyi di sekeliling pohon yang telah di sebutkan, lantaran walik wallacea dikenal menjadi burung koloni.
Disamping menjumpai beragam spesies burung unik serta misterius di tempat yang telah di sebutkan, dalam satu dari sekian banyaknya tulisannya yng berjudul On The Zoological Geography of The Malay Archipelago, Alfred Russel Wallace pernah sempet menyatakan rasa herannya lantaran binatang semisal Gajah, Harimau, serta Badak hidup di tempat barat Indonesia, sedangkan kuskus serta kasuari cuma ada di tempat timur Indonesia, apalagi cenderawasih yng cuma ada di Papua.
Rasa herannya makin menjadi tatkala mengetahui bahwasanya anoa, babirusa, serta dihe tidak sedikit didapati di Sulawesi serta tak didapati di Kalimantan, padahal kedua pulau yang telah di sebutkan cuma dijauhkan oleh Selat Makassar. Yng lebih dramatis merupakan disaat ia menjumpai sejumlah spesies burung jalak bali yng cuma berkembang biak di Pulau Bali , sedangkan di Pulau Lombok yng cuma terbatas oleh selat sepanjang 32 kilometer ia tak menjumpai keberadaan spesies burung cantik yang telah di sebutkan.
Atas kemisteriusan serta keanehan-keanehan yng ia jumpai selama menjelajah beberapa tempat di Nusantara itu, Wallace mempunyai kesimpulan bahwasanya ada batas-batas antara flora-fauna yng didapati di bagian barat yng mirip margasatwa Asia yang dengannya bagian timur Nusantara yng mempunyai flora-fauna yng mirip yang dengannya yng ia temukan di Australia. Sejak itulah, Walalce memisahkan kedua bagian itu yang dengannya garis pemisah yng membentang mulai dari Selat Lombok ke Selat Makasar serta lantas ke arah timur Mindanao (Filipina) serta Sangihe.
 |
Daerah Wallacea yng dijauhkan oleh garis Wallacea |
Dari masing-masing daerah yng terbagi oleh garis pemisah yang telah di sebutkan, Wallace mendeskripsikan beberapa spesies khusus yng mendominasi sebuah tempat ekologis, sedangkan pada jarak tertentu dari garis itu ( sekitar 32 km) ada spesies lain-lainnya. Belakangan, teori Wallace itu didukung oleh Thomas Henry Huxley yng lantas menyebut garis itu yang dengannya nama Garis Wallace.
Dalam khazanah burung Indonesia, tempat Wallacea dikenal pula menjadi tempat bagi 697 jenis burung yng beberapa di antaranya adalah burung penetap serta migran. Dari jumlah yang telah di sebutkan, 249 jenis merupakan burung endemik yng unik serta tak didapati di daerah lain-lainnya di Nusantara.
Mudah-mudahan menambah pengetahuan.
Tulisan atau artikel Terkait
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2015/04/wallacea-surganya-burung-burung.html.
Seputar Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius
Terima kasih telah membaca Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Wallacea, Surganya Burung-burung Misterius. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.