Tips Dasar Perawatan Burung Berkicau

- 11:52 AM

Tips Dasar Perawatan Burung Berkicau

 
Memelihara burung berkicau memanglah mengasyikan berlebi andai burung yng kita punyai itu salah satunya burung yng tidak jelek alias bagus dari segi warna , bentuk serta suaranya. Memelihara burung yng rajin berkicau tentulah tak sekedar menggantung sangkar lantas kita duduk menonton gayanya sembari mendengarnya bernyanyi ,kalau kamu memlihara burung cuma sekedar menggantung lantas memberikan makan begitu serta begitu setiap harinya tanpa melakukan tindakan perawatan burung yng semestinya ,dijamin burung kualitas juarapun akan 'downgrade' kembali menjadi burung bakalan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu memelihara burung kicauan tak cuma menggantang sangkarnya saja lantas membiarkan burung yang telah di sebutkan bernyanyi riang tanpa memberinya pakan tambahan (Extra Fooding) semisal Jangkrik,Ulat serta pula tanpa memberinya kebugaran atau kesehatan yng baik semisal memandikan serta menjemurkannya.
Yang akan di sajikan kali ini merupakan beberapa cara dasar memlihara burung kicauan yng Perlu diperhatikan oleh kicauan mania :
1. MAKANAN Dasarnya memang makanan bagi burung peliharaan mampu dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama. Yng pertama merupakan makanan pokok berupa voor bagi burung burung sejenis Muray Batu, Anis, Pentet, Kacer, serta bermacam burung pemakan serangga lain-lainnya. Sedangkan makanan yang dengannya beragam jenis biji-bijian merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis finch semisal Kenari, Blackthroat, Sanger, Mozambik serta lain-lainnya.. Yng kedua merupakan makanan penunjang ataupun lebih Suka disebut yang dengannya sebutan Extra Fooding (EF) yng mampu berupa jangkrik, kroto, cacing, ulat, buah-buahan, sayuran serta lain-lainnya.
1.A. Makanan Pokok Suka ada yng bertanya, voor apa yng cocok bagi burung saya? Apa komposisi biji-bijian yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk kenari saya? Jawaban bagi atau bisa juga dikatakan untuk kedua pertanyaan diatas sebetulnya gampang-gampang sulit. Dasarnya memang, seluruh voor baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung kita sepanjang voor yang telah di sebutkan dalam keadaan baik atau juga belum kadaluarsa serta tak terkontaminasi. Hindari pemberian voor yng kandungan lemaknya terlalu tinggi. Ini mampu di cek yang dengannya membandingkan komposisi yng umumnya tertera pada bungkus pakan yang telah di sebutkan. Begitu pula yang dengannya biji-bijian bagi burung jenis finch.
Hal lain yng Perlu diperhatikan merupakan bentuk kotoran burung seusai mengkonsumsi voor bersangkutan. Andai kotoran bentuknya padat serta kering, mampu dipastikan bahwasanya voor yang telah di sebutkan cocok bagi burung kita. Sebaliknya andai kotoran lembek serta cair, mampu jadi voor yang telah di sebutkan tak cocok buat burung kita. Akan tetapi masih ada mungkin kotoran yng lembek serta cair bukan disebabkabn oleh makanan namun burung yang telah di sebutkan mengalami gangguan system pencernaan.
1.B. Makanan Penunjang (Ekstra Fooding - EF) Semisal sudah disebut diatas bahwasanya makanan penunjang umumnya merupakan berupa jangkrik, kroto, cacing, ulat, buah-buahan, sayuran serta lain-lainnya. Yng menjadi masalah merupakan berapa tidak sedikit serta apa jenis EF yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung kita? biasakanlah memberikan EF yng variatif kepada burung kita. Kenapa demikian? Andai burung telah terbiasa yang dengannya banyak sekali jenis EF, maka dikemudian hari akan membuat mudah kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan “settingan” terhadap burung yang telah di sebutkan. Ada beberapa rekan yng yang dengannya 1/2 mengeluh bercerita kepada saya bahwasanya burungnya tak doyan jangkrik. Dilain waktu, ada lagi yng bilang bahwasanya burungnya tak doyan cacing. Malah ada yng 1/2 tak meyakini bahwasanya burung yng baru dibelinya diluar dugaan tak doyan kroto. Demikian pula yang dengannya jenis buah-buahan. Ada yng tak doyan papaya namun maunya apel ataupun pisang, serta sebaliknya. Kembali ke pertanyaan diatas, berapa tidak sedikit serta jenis EF apa yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung kita? Pertanyaan ini cuma mampu dijawab oleh yng empunya burung andai telah memahami fungsi dari setiap jenis EF. Meskipun belum ada penelitian yng mampu memperlihatkan, akan tetapi sejak lama “diyakini” bahwasanya EF berupa jangkrik mampu mendongkrak volume bunyi serta memicu sifat fight dari sang burung. Akan tetapi porsi jangkrik yng berlebihan pula Suka membuat burung menjadi “nakal” ataupun galak menjadikan menggangu performanya tatkala diadu.
EF berupa kroto serta ulat diyakini bisa atau mampu memancing burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk rajin bunyi. Kelebihan kroto mampu memicu efek yng percis yang dengannya jangkrik. Sementara pemberian ulat yng berlebihan diyakini mampu menghasilkan gangguan pencernaan malah banyak sekali yng berasumsi mampu penyakit katarak. Yng relatif aman pendapat dari sebagain besar penghobi merupakan cacing. EF ini sepertinya hampir adalah menu wajib lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis burung Anis, baik Merah ataupun Kembang, malah Murai Batu sekalipun. Khusus jenis Anis Merah, cacing dipercaya mampu membuat Anis Merah betah teller, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk Anis Kembang mampu membuat burung rajin ngerol.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui berapa tidak sedikit porsi jangkrik, kroto serta cacing yng butuh diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung kita, Perlu di lakukan uji coba ataupun trial and error. Kalau sekedar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati bunyi dirumah, tentu saja takaran EF tak terlalu menjadi masalah. Akan tetapi tak demikian yang dengannya burung yng diniatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lomba. Porsi EF Perlu pas, tak boleh lebih serta tak boleh tidak lebih dan Perlu rutin serta disiplin dalam pemberiannya.
Berikut merupakan semisal kasus perawatan Anis Merah serta settingan EF nya.
  • Senin: pagi jangkrik 2, cacing 2; siang buah pepaya; malam jangkrik 2, cacing 2
  • Selasa : percis yang dengannya Senin (buah diganti apel).
  • Rabu : Percis yang dengannya Senin.
  • Kamis : Percis yang dengannya Selasa.
  • Jumat : pagi jangkrik 2, cacing 3; siang buah pepaya; malam jangkrik 2, cacing 3
  • Sabtu : percis yang dengannya jumat, plus tidak banyak kroto.
  • Minggu : burung dibawa kelapangan pagi hari tanpa pemberian EF dari rumah.

Hingga dilapangan, burung dijemur serta dimandikan dan dikasih cacing 2. Sebelum digantangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lomba, coba ditrek sekitar 10 – 20 menit.Yang dengannya perawatan rutin semisal ini, coba perhatikan bagaimana kerja burung kita yang telah di sebutkan dilapangan. Andai burung tak mau bunyi, ini mampu penyebabnya yaitu beberapa hal, antara lain lantaran belum terbiasa yang dengannya situasi dilapangan, treknya tidak lebih lama, ataupun malah burung Perlu discharge yang dengannya Anis Merah betina. Andai burung “galak” serta seolah-olah mau menyerang burung disekitarnya, mampu penyebabnya yaitu lantaran Anis Merah kita over birahi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, settingan Perlu diubah, dimana jangkriknya Perlu dikurangi serta intensitas mandi diperbanyak. JIka burung tak mau teler, bagi atau bisa juga dikatakan untuk rawatan selanjutnya mampu coba ditambah porsi cacingnya ataupun durasi treknya diperpanjang. Ingat, ini cuma semisal kasus. Selain permainan EF, tentu saja masih tidak sedikit factor lain-lainnya yng Perlu kita amati serta pahami menjadikan jagoan kita mampu “moncer” di arena lomba. Tentu saja kita pula Perlu menyadari bahwasanya factor luck ataupun keberuntungan pula menjadi hal yng Perlu diperhitungkan.
Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis finch, EF protein hewani berupa kroto serta telur puyuh diyakini mampu menaikan birahi menjadikan burung mau fight yang dengannya lawannya. Jenis sayuran yng kaya serat selain berfungsi menjadi pembersih pencernaan pula mampu menjadi media peredam birahi burung. Bagaimana yang dengannya fungsi buah? Sebagaimana kita ketahui bahwasanya buah-buahan tidak sedikit memiliki kandungan vitamin A serta C yng tak diproduksi oleh tubuh. Burung yng hidup dialam liar barangkali mampu mencari jenis buah yng disukai serta sesuai yang dengannya musim. Namun tak demikian halnya yang dengannya burung peliharaan. Usahakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan buah-buahan yng variatif serta berubah setiap harinya. Disaat musim kemarau, perbanyak pemberian buah pepaya sementara dimusim penghujan pemberian pisang serta apel lebih diutamakan.
2. MANDI & JEMUR Mandi serta jemur bagi burung peliharaan merupakan wajib hukumnya.
2.A. Mandi Percis semisal kita, yang dengannya mandi burung akan terasa lebih segar serta lebih lincah. Selain itu, mandi pula adalah satu dari sekian banyaknya sarana bagi burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk melemaskan otot. Coba lihat pergerakan burung tatkala tengah mandi. Seluruh anggota tubuhnya mulai dari kepala, sayap, kaki sampai-sampai ekor akan bergerak secara bersamaan serta sistematis. Mandi pula berfungi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kebugaran atau kesehatan serta kebersihan bulu burung.
Kapan waktu yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memandikan burung? Biasanya waktu memandikan burung merupakan pagi hari sekitar jam 7 – 10. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung jenis tertentu semisal Anis, mandi mampu 2 sampai-sampai 3 kali sehari, yaitu pagi, siang serta malam hari. Media memandikan jenis burung yng berukuran tengah sampai-sampai besar semisal Anis, Murai, Cucakrawa, dll, mampu yang dengannya mempergunakan bak keramba yng tidak sedikit dijual di pasar burung. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis burung yng berukuran agak kecil semisal Tledekan, Kenari, Decu, dll mampu mengunakan “cepuk” yng dimasukkan kedalam sangkar. Yng butuh diperhatikan merupakan air yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mandi. Paling baik merupakan air sumur. Andai mempergunakan air PAM yng notabene tidak sedikit kandungan kaporitnya, sebaiknya air diendapin dulu minimal satu malam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan kaporit serta zat pembersih lain-lainnya. Efek dari mempergunakan air PAM yng masih tidak sedikit memiliki kandungan kaporit merupakan hilangnya zat lemak pada bulu burung menjadikan bulu menjadi kusam. Tatkala ini banyak sekali yng mempergunakan air minum isi ulang menjadi air minum sekalian air mandi bagi atau bisa juga dikatakan untuk burungnya. Shampoo serta cairan anti kutu khusus burung mampu dipakai sebulan 1 ataupun 2 kali.
2.B. Jemur Penjemuran Amat penting bagi burung. Yang dengannya berjemur, burung akan menyerap vitamin D dari sinar matahari menjadikan metabolismenya mampu berjalan yang dengannya seimbang. Burung yng tidak lebih jemur umumnya akan terlihat lesu serta gemuk menjadikan membuat burung malas bunyi. Percis semisal mandi, penjemuran pula berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kebugaran atau kesehatan serta keindahan bulu burung. Waktu yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjemur burung merupakan sekitar jam 7 sampai-sampai jam 10 pagi dimana panas matahari belum terlalu menyengat.. Sementara lama penjemuran Amat variatif serta bergantung dari kebiasaan burung itu sendiri. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis Anis Kembang, tidak sedikit penghobi yng cuma menjemur burung tidak lebih dari 1 jam. Semantara jenis lain semisal Murai, Kenari, Tledekan, Anis Merah, durasinya mampu sekitar 2 sampai-sampai 3 jam. Beberapa jenis burung semisal Branjangan, Pentet serta Blackthroat barangkali memerlukan waktu penjemuran yng lebih lama.
3. SANGKAR Saat ini tidak sedikit tersedia bermacam - jenis jenis serta rupa sangkar burung , mulai dari yng sangkar harian yng biasa hingga sangkar ukiran yng selalu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk kontes-kontes maupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan pamor burung kicauan kita. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemilihan sangkar ini pula Perlu diperhatikan dampak dan apa karakter dari burung yng kita pelihara, jangan hingga si burung terasa tak nyaman dikandang barunya menjadikan menjadi malas bersuara ataupun bahkan punya hobi baru yakni 'salto'. Ukuran sangkar serta tinggi sangkar Perlu sesuai yang dengannya karakter burungnya ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kemulusan dari bulu burung yang telah di sebutkan supaya tak cepat patah ataupun nyangkut disela-sela jeruji kandangnya yang menghasilkan bulu cepat rusak serta pula pada beberapa burung masalah ihwal sangkar yang tak cocok bahkan akan memicu stres bagi burungnya.
4. TANGKRINGAN Jangan menyepelekan masalah tangkringan. Ukuran serta jenis bahan tangkringan Perlu pula disesuaikan yang dengannya jenis serta karakter burung.Biasanya tangkringan yng dipakai merupakan dahan kayu asam dan kayu bubut buatan pabrik yng diberi amplas. Ukuran tangkringan mampu disebut sesuai andai kaki burung cuma mampu mencengkeram 2/3 dari diameter tangkringan. Sejauh ini, tangkringan kayu asam masih dianggap yng paling baik lantaran teksturnya yng kasar sampai-sampai burung mampu mencengkeram yang dengannya baik serta pula tahan lama. Dewasa ini model serta jenis bahan tangkringan makin bervariasi menjadikan kita Perlu jeli memilih jenis serta model tangkringan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung kita.
5. KANDANG UMBARA Isu terkini beberapa tahun yang terakhir ini menunjukan bahwasanya makin tidak sedikit hobbies yng mengumbar burungnya dalam sangkar umbaran yng berukuran relative cukup besar. Fungsi dari sangkar umbaran sendiri merupakan memberikan peluang kepada burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk bergerak bebas. Ini di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk :
mengurangi timbunan lemak pada menjadikan burung mampu bergerak yang dengannya lebih lincah.
melatih stamina.
sarana pemulihan bagi burung yng stress serta baru sembuh dari sakit.
Telah tidak sedikit testimoni bahwasanya burungnya makin fight, volumenya makin dahsyat serta mampu diturunkan berkali-kali seusai burungnya melakoni “training” dikandang umbaran.
4. KERODONG Bagi beberapa orang kerodong kelihatannya Amat sepele padahal kerodong mempunyai fungsi yng tak kecil. Burung sejenis finch lebih-lebih kenari Amat rentan yang dengannya hawa (angin) dingin serta gigitan nyamuk, Suka kematian datang lantaran serangan satu dari sekian banyaknya ataupun keduanya.serta butuh diketahui pula bahwasanya burung -burung jenis ini mempunyai penciuman yng sensitif menjadikan mencium bau asap dari pembakaran sampah saja pula mampu mematikan burung ini. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis Kenari, kerodong lebih bersifat protektif terhadap kedua unsur diatas.
Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung jenis lain-lainnya semisal Anis, Muray, Pentet, Kacer, dll, fungsi kerodong bukan cuma menjadi pemanis saja namun lebih kepada fungsi supaya burung mampu beristirahat yang dengannya tenang menjadikan tak selalu dalam keadaan siap tempur. Kerodong cuma dibuka pada tatkala akan melakukan ritual mandi serta jemur dan pada tatkala lomba. Yng butuh diingat merupakan jangan langsung mengkerodong burung seusai penjemuran selesai lantaran mampu menghasilkan rusaknya retina mata. Biarkanlah burung menyesuaikan diri berlebi dahulu yang dengannya intensitas cahaya yng diterima. Perlakuannya kira-kira semisal berikut:
  • Pagi jam 5 ataupun jam 6 burung dikeluarkan ke teras rumah dalam posisi kerodong masih tertutup.
  • Sesudah 10 menit, kerodong dibuka serta burung mulai diembunkan .
  • 20 menit lantas, burung boleh dijemur sampai-sampai saatnya (ada pula yng memandikan dulu baru dijemur)
  • Sesudah penjemuran selesai, gantung burung ditempat teduh (jangan dibawa masuk kedalam rumah) sembari diangin-anginkan sekitar 30 menit lantas dilanjutkan yang dengannya mandi.
  • Biarkan bulu burung kering dulu sebelum dikerodong. Sesudah dikerodong biarkan posisinya tetap ditempat teduh. Tunggu sekitar 10 – 20 menit lantas, baru burung dimasukkan ke dalam rumah.

6. MABUNG Secara alami, burung akan mengalami mabung ataupun ngurak 1 kali dalam setahun. Pada masa ini, burung Amat rentan terhadap stress serta penyakit. Salah perawatan dalam masa mabung mampu berakibat fatal serta menghasilkan burung menjadi “mandeg” atau juga bisu. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung yng memasuki masa ngurak, proses mandi sebaiknya dihentikan percis sekali sampai-sampai bulu ekor yng baru telah tumbuh kembali minimal 50%. Penjemuran boleh di lakukan seminggu 1 – 2 kali dalam waktu yng tak terlalu lama. EF jangkrik serta kroto boleh tetap diberikan sesuai yang dengannya raatan sebelum mabung, akan tetapi pemberian cacing serta buah sebaiknya dihentikan. Sebaiknya burung selalu dalam keadaan kerodong sepanjang hari serta dibersihkan kotorannya 3 hari sekali. Masa mabung merupakan waktu yng paling tepat dalam melakukan pemasteran. Yng butuh diperhatikan merupakan jarak pemasteran. Alih-alih dimaster bahkan burung yng mabung menjadi stress lantaran bunyi yng terlalu kencang. Andai kita mempergunakan burung master, usahakan jarak nya minimal 2 meter dari burung yng akan dimaster. Ingat, malah bunyi yng terdengar sayup-sayup yng lebih gampang ditiru oleh burung yng tengah mabung. Selain pemasteran mempergunakan burung master pula saat ini tidak sedikit tersedia kaset serta cd - cd yng berisi suara-suara burung yng dikhususkan untk pemasteran, akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk metode pemasteran ini dibutuhkan bunyi yng benar-benar jernih tanpa noise maupun suara-suara lain yng mengganggu. lantaran akibatnya burung menjadi sulit bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencerna bunyi master ataupun bahkan burung kemaster yang dengannya bunyi yng tidak bagus.
Mudah-mudahan goresan pena ini memberikan manfaat bagi kamu yng baru menginjakan kaki pertama kali di dunia kicau mania ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk kamu penggemar burung kicauan menjadi tambahan pengetahuan kita ihwal dunia kicauan mania.
sumber : banyak sekali sumber Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2011/11/tips-dasar-perawatan-burung-berkicau.html.

Seputar Tips Dasar Perawatan Burung Berkicau

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Tips Dasar Perawatan Burung Berkicau