Burung Murai Batu Nias Dan Jenisnya

- 6:55 AM

Burung Murai Batu Nias Dan Jenisnya

 
BURUNG MURAI BATU NIAS DAN JENISNYA
Nias dulunya dikenal yang dengannya burung beo ataupun magiao yng bisa meniru bunyi yng ada di sekitarnya, malah bunyi kita-kita. Lantaran kepandaiannya meniru aneka macam bunyi yang telah di sebutkan, burung beo menjadi incaran serta memiliki nilai jual tinggi di Pulau Nias ataupun di luar Nias. Kini, perlahan tötöhua ataupun murai batu (Copsychus malabaricus) nias mendapatkan tempat di hati para pencinta burung.
Kini populasi burung beo di kepulauan Nias telah hampir punah serta langka. Hingga-sampai Pemerintah Indonesia memasukkan burung beo menjadi satwa yng dilindungi. Cuma sayang, hal ini tak diikuti oleh perhatian serius pemerintah setempat. Kita tahu, aturan daerah bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung beo ini tidak pernah diterbitkan. Proyek penangkaran pula sampai-sampai kini tak terperinci hasil nya.
Seiring kelangkaan burung beo di Pulau Nias, burung murai batu nias menjadi primadona di hati para pencinta burung di Kepulauan Nias. Pertanyaan besarnya, akankah nasib tete'iko ataupun tötöhua akan berakhir tragis semisal magiao?
Harga Tinggi
Osiduhugö Daely—seorang pencinta burung serta bekerja menjadi polisi berpangkat bripka— yng dijumpai NBC di kediamannya, di rumah Dinas Polres Nias, Jalan Anggrek, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, mengujarkan bahwasanya murai batu nias kini telah mulai mempunyai harga jual yng tinggi lantaran telah mulai diminati para pencinta burung baik dari Pulau Nias ataupun dari luar Nias.
Lelaki ramah yng kesehariannya bekerja menjadi Kepala Urusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Lantas Lintas Polres Nias, kepada NBC, pula bercerita bahwasanya salah seorang temannya sesama pencinta murai batu yng bernama Roni, pernah menjual murai batu dari Nias miliknya kepada peminat murai batu dari Siantar seharga Rp 8.000.000.
Di kontes murai batu nasional pun yng diadakan di Jakarta, murai batu nias pula pernah mencapai maupun meraih juara III. Prestasi itu membuat pencinta-pencinta burung murai batu dari luar daerah mulai melirik serta memburu murai nias.
Akibatnya, murai batu nias makin tidak murah serta Suka dibawa keluar daerah. Malah, pendapat dari Osiduhugö, setiap bulan, murai batu nias yng dibawa keluar daerah sebanyk 100 hingga 200 ekor. “Inilah yang membuat harga murai batu nias ini melambung,” ujarnya.
Harga murai batu yng Suka menang lomba akan makin tidak murah. Mampu dihargai sampai-sampai jutaan rupiah. Pendapat dari Osiduhugö, murai batu yng baru ditangkap serta belum makan pur (makanan burung olahan) bisa dijual seharga Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Andai telah makan pur serta belum pandai, bisa dijual yang dengannya harga Rp 300.000 sampai-sampai Rp 500.000, serta yng sudah pandai harganya makin tinggi dari Rp 500.000 sampai-sampai jutaan.
Adapun Osiduhugö sudah 9 kali memenangi kontes murai batu di Pulau Nias serta pernah mencapai maupun meraih juara I pada perlombaan kontes burung murai batu yng diadakan ER2 Cup, yang dengannya hadiah sebesar Rp 1 juta. Ia mencapai maupun meraih juara II serta mendapatkan hadiah sebesar Rp 800.000 pada perlombaan kontes burung mura batu yng diadakan oleh Nias Birds Club, serta pula pernah mencapai maupun meraih juara III.
Kelebihan Murai Batu Nias
Andai tak dilestariakan, niscaya dalam waktu dekat Murray Batu Nias akan susah didapati serta menjadi langka. Selama memelihara murai batu, Osiduhugö mengujarkan, dari pengamatannya, murai batu nias memiliki kelebihan daripada murai batu dari daerah lain. “Murai batu nias memiliki kepandaian dan IQ lebih tinggi, yang dibuktikan dengan daya tangkap dalam meniru suara di sekitarnya yang lebih cepat daripada murai batu dari daerah lain,” ujarnya.
Selain mempunyai daya tangkap serta IQ yng lebih tinggi, murai batu pula mempunyai mental yng lebih kuat. Hal itu mampu terlihat andai dibawa ke mana saja serta Suka dipindahkan dari sangkar yng satu yang dengannya sangkar lain-lainnya, murai batu nias tak cepat stres.
Tanda khas dari murai batu yng berasal dari Nias, tutur Osiduhugö Daely kepada NBC, merupakan pada ekornya. “Seluruh ekor murai batu nias berwarna hitam polos, sedangkan ekor pada murai dari daerah lain, terdapat beberapa helai ekor pada bagian bawah yang bewarna putih,” ujarnya.
Hobi yng dijalani lelaki kelahiran 1973 yang telah di sebutkan mememilihara burung murai batu membawanya menjadi satu dari sekian banyaknya pengurus pengurus Nias Bird Club yng dibentuk pada tahun 2008.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk merawat 25 ekor burung miliknya—dari aneka macam jenis, Osiduhugö berterus terang menyisihkan uang Rp 200.000 bagi atau bisa juga dikatakan untuk biaya pakan serta perawatan.
Pakan burung seluruhnya didatangkan serta dibeli dari luar daerah, semisal pur (Rp 8.000-Rp 10.000 per bungkus), jangkrik (130.000 per kilo bagi atau bisa juga dikatakan untuk 2 bulan), ulat hongkong, ulat bambu (terkadang ada di Nias), serta kroto (telur semut).
Di antara murai batu, yng dipelihara Osiduhugö Daely, NBC pula melihat ada beberapa jenis burung lain-lainnya, semisal burung kapas tembak, manyar, levbet, kenari, siri-siri, jalak kerbau, cahlilin, burung fofo usö, serta kinoi.
Sebagian besar burung yng dimilikinya yang telah di sebutkan, pendapat dari lelaki tamatan Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja, Bali, ini dibeli di Kota Gunungsitoli, serta sebagian pula ada yng diberikan oleh temannya. “Saya memelihara jenis burung lainnya untuk mengisi suara pada murai batu yang saya pelihara, di mana dengan adanya bermacam-macam burung dengan suara yang berbeda-beda, murai batu dapat mengikuti semua suara tersebut dan tidak akan pasif jika mengikuti kontes,” tuturnya.
Tatacara Merawat Burung Murai Batu NiasKetika disinggung wacana tatacara serta kiat merawat seekor murai batu menjadi pandai serta bisa diikutkan pada kontes, lelaki yng pula hobi olahraga yang telah di sebutkan yang dengannya ramahnya mau membagikan tutorial merawat burung kepada NBC. Pendapat dari dia, yng butuh diperhatikan dalam memelihara murai batu merupakan waktu pemberian makanan.Jadwal yng sudah ditentukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan makanan murai batu Perlu tepat waktu serta tak diubah-ubah waktu serta jam dari kebiasaan. Murai batu pula Perlu diberikan puding setiap harinya berupa jangkrik, ulat bambu, ulat hongkong serta kroto, mulai dari 5 ekor sampai-sampai 15 ekor per harinya, disesuaikan yang dengannya situasi burungnya, dari yng pemula sampai-sampai yng sudah ikut kontes.
“Setiap hari, burung murai juga harus tetap dimandikan 2 kali sehari jika cuaca cukup panas. Namun, cukup 1 kali jika cuaca mendung atau hujan,” ujarnya. Seusai dimandikan, burung murai batu pula Perlu dijemur setiap harinya selama 3 jam serta seusai dijemur, lantas dibebaskan ke dalam sangkar umbar (sangkar yng lebih besar) supaya segar serta bebas bergerak.
Disaat ditanya wacana harapannya terhadap pemerintah wacana maraknya perburuan murai batu nias, lelaki yng besar serta tamat SMA di Palembang yang telah di sebutkan Amat mengharapkan pemerintah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat sebuah tempat penangkaran murai batu, serta pula mengusulkan aturan daerah wacana murai batu nias di DPRD.Pendapat dari Osiduhugö Daely, murai batu nias mampu bernasib semisal burung beo, karena setiap bulannya dibawa keluar daerah sebanyk 100 hingga 200 ekor menjadikan andai tak dilestariakan, niscaya dalam waktu dekat Murray Batu Nias akan susah didapati serta menjadi langka.
Melihat tingginya harga murai, saatnya pemerintah setempat segera turun tangan sebelum terlambat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelamatkan tötöhua yng adalah burung endemic kepulauan Nias ini.

Jenis-jenis murai batu yng dikenal di Indonesia merupakan menjadi berikut:
  • Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 cm.
  • Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 cm.
  • Murai batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
  • Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.
  • Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 cm.
  • Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling ternama di Kalimantan, lantaran Suka merajai aneka macam lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur serta Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 cm.
  • Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Sedang serta Kalimantan Barat.
  • Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Sedang serta Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini telah Amat langka didapati. Panjang ekor 8 – 10 cm.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk selanjutnya Kamu bisa membaca ARTIKEL LAINNYA SEPUTAR MURAI BATU yng ada di blog murai ini yakni semisal :
  • Penanganan Murai Batu Lepas
  • Penangkaran murai di sangkar gantung
  • Pencegahan Murai batu tak sekarat
  • Murai Batu Macet serta tak Gacor Lagi
  • Perhatian andai ingin membelu murai batu
  • Cara Kemampuan murai batu paling baik
  • Membiasakan murai batu makan Voer
  • Murai batu lomba serta cara perawatan
  • Penjinakan murai batu
  • Murai batu nias serta jenisnya
  • Peternakan murai batu
  • Murai batu dewasa hutan serta perawatannya
  • Tanda khas murai batu kalimantan
  • Typikal murai batu borneo
  • Berhasil menangkar murai
  • Murai batu berkutu serta tipsnya


Sumber rujukan dan gambar : http://infomurai.blogspot.com/2013/07/burung-murai-batu-nias-dan-jenisnya.html.

Seputar Burung Murai Batu Nias Dan Jenisnya

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Burung Murai Batu Nias Dan Jenisnya