Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung
Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung di bawah ini dari situs web Kicau Burung.Ulat hongkong merupakan satu dari sekian banyaknya jenis pakan tambahan (EF) yng tinggi protein untuk burung peliharaan. Pakan ini biasanya gampang didapati di pasar dan kios burung, akan tetapi begitu tak ada salahnya kamu berupaya membudidayakannya di rumah untuk melindungi ketersediaannya andai serangga ini susah didapati di pasaran.
Untuk membudidayakan ulat hongkong, maka bahan-bahan yng Perlu di sediakan antara lain:
Tatacara membudidayakan ulat hongkong
Pertama-tama box/kontainer plastik kita kasih lubang pada bagian penutupnya. Lubang yang telah di sebutkan berfungsi menjadi penyalur udara ataupun ventilasi. Sesudah itu, voer bubuk yng telah dicampur yang dengannya sereal bayi kita masukkan menjadi lapisan dasar dari wadah kontainer yang telah di sebutkan. Sesudah siap dipakai, masukkan ulat hongkong ke dalamnya.
Untuk pakannya, berikan potongan kecil buah apel ataupun mampu pula diberikan pakan sayur-sayuran yng lain yang dengannya memperhatikan kebersihannya sehari-hari.
Simpen wadah yng berisi ulat hongkong itu di tempat yng lembab dan tak di kenai sinar matahari langsung. Selain itu, jauhkan dari serangan hama semut ataupun hewan pengerat yng mampu mengganggu, merusak ataupun malah memakannya.
Ulat hongkong merupakan larva dari kumbang hitam (Darkling beetle), seusai berumur 10 minggu ataupun lebih ulat yang telah di sebutkan akan berganti menjadi kepompong. Ulat yng sudah berganti jadi kepompong itu Perlu segera dipindahkan ke tempat/wadahnya yng baru, lantaran tidak jarang ulat hongkong akan memangsa kepompong-kepompong yang telah di sebutkan.
Di tempat barunya, kepompong itu akan berkembang menjadi kumbang-kumbang kecil berwarna hitam seusai 1 - 4 minggu lantas. Kumbang-kumbang yang telah di sebutkan nantinya akan bertelur dalam jumlah yng cukup tidak sedikit.
Sesudah telur menetas segera pindahkan ke tempat/wadah yng baru. Sesudah beberapa hari lantas, ulat-ulat mampu dipanen sedangkan sisanya mampu dibiarkan untuk berkembangbiak.
sumber gambar: wikihow
Mudah-mudahan manfaat
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2016/05/merawat-ulat-hongkong-dan.html.
Untuk membudidayakan ulat hongkong, maka bahan-bahan yng Perlu di sediakan antara lain:
- Ulat hongkong secukupnya ataupun minimal terdiri dari 150 ekor.
- Wadah ataupun box baik yng terbuat dari plastik
- Voer bubuk yng sudah dicampur yang dengannya sereal untuk bayi.
- Buah dan sayuran untuk pakannya.
Tatacara membudidayakan ulat hongkong
Pertama-tama box/kontainer plastik kita kasih lubang pada bagian penutupnya. Lubang yang telah di sebutkan berfungsi menjadi penyalur udara ataupun ventilasi. Sesudah itu, voer bubuk yng telah dicampur yang dengannya sereal bayi kita masukkan menjadi lapisan dasar dari wadah kontainer yang telah di sebutkan. Sesudah siap dipakai, masukkan ulat hongkong ke dalamnya.
Untuk pakannya, berikan potongan kecil buah apel ataupun mampu pula diberikan pakan sayur-sayuran yng lain yang dengannya memperhatikan kebersihannya sehari-hari.
Simpen wadah yng berisi ulat hongkong itu di tempat yng lembab dan tak di kenai sinar matahari langsung. Selain itu, jauhkan dari serangan hama semut ataupun hewan pengerat yng mampu mengganggu, merusak ataupun malah memakannya.
Ulat hongkong merupakan larva dari kumbang hitam (Darkling beetle), seusai berumur 10 minggu ataupun lebih ulat yang telah di sebutkan akan berganti menjadi kepompong. Ulat yng sudah berganti jadi kepompong itu Perlu segera dipindahkan ke tempat/wadahnya yng baru, lantaran tidak jarang ulat hongkong akan memangsa kepompong-kepompong yang telah di sebutkan.
Di tempat barunya, kepompong itu akan berkembang menjadi kumbang-kumbang kecil berwarna hitam seusai 1 - 4 minggu lantas. Kumbang-kumbang yang telah di sebutkan nantinya akan bertelur dalam jumlah yng cukup tidak sedikit.
Sesudah telur menetas segera pindahkan ke tempat/wadah yng baru. Sesudah beberapa hari lantas, ulat-ulat mampu dipanen sedangkan sisanya mampu dibiarkan untuk berkembangbiak.
sumber gambar: wikihow
Mudah-mudahan manfaat
Tulisan atau artikel Terkait
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2016/05/merawat-ulat-hongkong-dan.html.
Seputar Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung
Terima kasih telah membaca Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Merawat Ulat Hongkong Dan Membudidayakannya Untuk Pakan Burung. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement