Cara Penangkaran Murai Batu (2)

- 4:39 PM

Cara Penangkaran Murai Batu (2)

 
3. Pemilihan Indukan
Berlebi dahulu kamu Perlu menentukan indukan-indukan burung Murai Batu bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditangkarkan. Hal-hal yng Perlu kamu perhatikan tatkala memilih indukan burung Murai merupakan:
  • Pemilihan burung Murai Batu yng telah mencapai kematangan sperma bagi atau bisa juga dikatakan untuk jantan serta pematangan organ reproduksi bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng betina, mampu yang dengannya melihat umur pada Burung Murai. Pada jenis yng jantan umur telah mencapai 2 tahun lebih, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng betina umur 1 tahun lebih.
  • Indukan kedua jenis burung usahakan jenis burung Murai yng telah jinak, tak giras. Ini mampu kamu dapatkan pada indukan burung hasil penangkaran. Agar bisa penangkaran yng kamu lakukan tak memakan waktu yng lama lagi cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunggu proses adaptasi burung.
  • Kondisi kedua indukan Perlu sehat, tak kekurangan apapun (cacat fisik) pada seluruh bagian tubuh. Pergerakan burung lincah akan tetapi tak giras.
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan anakan burung yng mempunyai kualitas kamu pula Perlu memilih indukan burung yng mempunyai kualitas pula, baik dari kondisi tubuh maupun pada kicauan suaranya. Lantaran umumnya sifat indukan akan menurun pada anakannya.

4. Proses perkembangbiakan

Indukan-indukan burung Murai yng telah didapatkan dimasukkan dalam sangkar berukuran biasa secara terpisah. Lakukan penutupan sangkar yang dengannya kain penutup berlebi dahulu guna memperkenalkan bunyi masing-masing. Taruh kedua sangkar yang dengannya jarak yng tak terlalu berdekatan serta berjauhan, mampu sekitaran 3 meter. Di sini nantinya akan ada proses sahut menyahut kicaun, biarkan hal itu berlangsung. Selama proses ini kamu Perlu menyuplai pakan pada kedua indukan burung yang telah di sebutkan agar bisa tak kekurangan nutrisi, serta pula berfungsi mencapai maupun meraih puncak birahi bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penjodohan. Proses ini umumnya memakan waktu 3-4 hari ataupun malah berminggu-minggu bergantung kondisi burung serta tempat.
Nah, andai bunyi kicauan kedua indukan yang telah di sebutkan telah menampakkan keseimbangan irama, kamu telah bisa melanjutkan ke langkah yng selanjutnya secara berturut sesuai prosedur yakni.
  • Membuka penutup kain pada sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menampakkan indukan burung jantan serta betina. Akan tetapi tetap pada jarak yng tengah 3 meter.
  • Andai kedua indukan burung telah memperlihatkan tanda-tanda ketidakberingasan dalam artian mendapatkan kehadiran lawan jenis, jarak sangkar bisa kamu dekatkan lagi 1- 2 meter.Kamu bisa melihat tanda-tanda ingin kawin pada kedua indukan burung yang telah di sebutkan yang dengannya melihat pola tingkah lakunya di dalam sangkar. Pada indukan jantan akan Suka berkicau disertai melenggak-lenggokkan ekornya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk betina andaikan ia terlihat Suka melebarkan kedua sayapnya yang dengannya mengambil posisi bungkuk.
  • Andaikan kedua indukan jantan Suka menampakkan tanda-tanda ingin kawin yang telah di sebutkan kamu telah mampu mengeluarkan indukan betina dari sangkar ukuran biasa yang dengannya memindahkannya ke sangkar ukuran besar/inti. Lakukan pula pemindahan pada indukan jantan pada sangkar inti akan tetapi jangan dikeluarkan dahulu pada sangkar ukuran biasa sebelumnya, biarkan tetap pada sangkar. Ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari hal-hal yng tak dimau-kan semisal pertengkaran. Kasih waktu kepada indukan betina bagi atau bisa juga dikatakan untuk benar-benar siap kawin yng biasa ditandai yang dengannya hinggapnya indukan betina itu pada sangkar indukan jantan.
  • Tahapan selanjutnya andai indukan betina telah menampakkan ciri di atas serta indukan jantan makin Suka mengeluarkan kicauan merdunya guna menarik perhatian si indukan betina kamu tak butuh ragu lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengeluarkan indukan jantan dari sangkar ukuran biasa supaya mampu bergabung yang dengannya indukan betina dalam sangkar inti. Pada tatkala itulah proses perkawinan akan di mulai.

Burung Murai Batu yng sudah melakukan proses perkawinan umumnya akan ditandai yang dengannya membangun sangkar secara alami. Diawali yang dengannya indukan jantan lantas disusul indukan betinanya, di situlah guna serabut serat ataupun serabut kelapa yng sebelumnya kamu taruh dalam sangkar inti, menjadi penyusun sangkar alami yng dibuat indukan burung yang telah di sebutkan. Indukan jantan akan mengitari tempat sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari tempat peletakan sangkar yng nyaman, serta wadah sangkar yng sudah kamu taruh sebelumnya mampu menjadi lirikan indukan jantan dalam meletakkan sangkarnya. Di tatkala pembuatan sangkar selesai, kamu tinggal menunggu proses pematangan telur, bertelur, melakukan pengeraman, serta penetasan pada telur-telur yang telah di sebutkan. Umumnya sekali masa kawin burung Murai Batu bisa mengeluarkan 3 hingga 4 telur bakal anakan.
Oleh : Roma Doni
Sumber Rujukan :
http://artikelbisnis-eko.blogspot.com/2013/03/penangkaran-murai-batu-jadi-peluang.html
http://suwarno71.blogspot.com/search/label/persiapan-menghadapi-perkembang-biakan.html
http://buka-mata.blogspot.com/2012/06/tips-merawat-anakan-murai-batu.html
http://omkicau.com/2013/03/12/mengintip-penangkaran-mb-di-kapuk-bf-serang-2-merawat-anakan-hingga-umur-1-bulan/
Sumber Photo : Google.com
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2013/06/cara-penangkaran-murai-batu-2.html.

Seputar Cara Penangkaran Murai Batu (2)

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Penangkaran Murai Batu (2)