Penyakit-penyakit Burung Murai Batu Dan Cara Mengatasinya

- 12:15 AM

Penyakit-penyakit Burung Murai Batu Dan Cara Mengatasinya

 
Ada saatnya di mana burung-burung yng kita pelihara mengalami kondisi yng tidak lebih baik (sakit), bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu menjadi pecinta burung kita pula diharuskan mengetahui gejala-gejala yng berlangsung dan penanganan terhadap gejala yang telah di sebutkan yang dengannya tatacara yng tepat. Agar bisa tak berlangsung hal-hal yng tak dimau-kan menimpa pada burung-burung peliharaan itu. Burung yng sehat pula bergantung dari bagaimana si pemilik merawatnya, lantaran andaikan tak diperhatikan yang dengannya baik maka burung yng dipelihara akan rawan terhadap penyakit, malah lebih daripada itu andai si pemilik tak mengerti mengenai penanganan terhadap burung peliharaannya yng sakit, mampu jadi burung yng dipelihara akan mengalami kematian. Itu merupakan tidak banyak gambaran yng menjelaskan betapa pentingnya pengetahuan mengenai penanganan burung bagi seorang pecinta burung demi kelangsungan burung peliharaan itu sendiri.
Didasari hal itu, penulis akan coba memaparkan perihal penyakit-penyakit burung dan tatacara mengatasinya, akan tetapi pada tulisan atau artikel ini apa yng akan dijelaskan penulis dikhususkan kepada jenis burung Murai Batu, dikarenakan peminat burung ini sendiri di Indonesia yng Amat tidak sedikit dan harganya yng memanglah tidak murah. Nah, Barangkali akan Amat disayangkan Murai Batu yng mempunyai harga tinggi di pasaran yng sudah menjadi milik kamu, mati percuma cuma lantaran kamu tak mengerti gejala-gejala dan tatacara menanganinya. Padahal andai kita tau, penanganan terhadap burung jenis Murai Batu yng sakit pula tak terlalu sulit, mampu yang dengannya tatacara alami maupun melalui obat-obatan. Yng terpenting Merupakan ketersediaan waktu kamu dan keuletan kamu dalam menanganinya.

Berikut penyakit-penyakit yng biasa berlangsung pada burung Murai Batu dan tatacara menanganinya:
  • Bunyi burung Murai Batu yng Serak
    Penyakit ini pula Suka berlangsung pada burung Murai, ditandai yang dengannya bunyi kicauan yng tak jernih, tersendat-sendat, semisal ada sesuatu yng menganjal pada tenggorokan sang burung. Ada beberapa tatacara bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangani penyakit ini supaya bunyi burung Murai merdu kembali, diantaranya : yang dengannya meneteskan air perasaan daun lateng putih ke mata burung Murai, posisi burung diusahakan semisal menungging disaat meneteskan perasan daun lateng putih itu, supaya lendir penyebab serak di tenggorokan Murai bisa keluar. Cara ini pula mampu dibarengi yang dengannya memberikan rebusan air sirih ke dalam minumnya, selain menghilang-kan serak air sirih ini pula bisa dijadikan antibiotik burung murai.
  • Kutu yng terdapat pada bulu burung Murai Batu
    Andai tak segera ditangani yang dengannya baik, kutu-kutu ini bisa memicu kerontokan malah kebotakan pada bulu burung Murai itu sendiri. Pastilah andai ini berlangsung, keindahan pada burung Murai yang telah di sebutkan akan berkurang. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi dan menghilang-kan kutu-kutu itu kamu mampu melakukan tatacara menjadi berikut : mempergunakan air bekas cucian beras menjadi air bagi atau bisa juga dikatakan untuk memandikan burung Murai, lakukan tatacara ini secara rutin lantaran diluar dugaan air bekas cucian beras itu memiliki kandungan zat yng bisa menghilang-kan kutu dan bisa mengkilapkan bulu burung Murai yang telah di sebutkan.
  • “Senot” ataupun pembengkakan pada mata burung Murai
    Penyakit ini mampu penyebabnya yaitu lantaran pemberian pakan serangga yng terlalu over kepada sang burung, menjadikan mata burung Murai akan mengalami pembengkakan. Umumnya pula disertai yang dengannya mata berair. Andai tetap dibiarkan, gejala ini bisa menghasilkan kebutaan pada burung. Cara yng bisa kamu lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanganinya merupakan yang dengannya memperhatikan pemberian pola makan serangga pada sang burung, jangan terlalu kebanykan, normalnya 5-15 serangga (jangkrik, ulat) per hari.
  • Bulu ekor yng lama tak tumbuh
    Telah terang bahwasanya satu dari sekian banyaknya keunikan yng paling gampang dilihat dari seekor burung Murai merupakan ekornya yng panjang. Akan tetapi ada problem yng terdapat pada burung Murai yakni kadang mengalami keterhambatan pertumbuhan ekor, ini biasa berlangsung sehabis masa-masa mabung (ubah bulu). Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasinya dan melakukan percepatan terhadap pertumbuhan ekor burung Murai yang telah di sebutkan yakni yang dengannya membersihkan pori-pori ekor burung yang dengannya air Anget, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan kotoran-kotoran pada ekor burung, dilanjutkan yang dengannya mempergunakan bawang putih bagi atau bisa juga dikatakan untuk membersihkannya. Pemberian pakan belalang kepada sang burung pula bermanfaat dalam pertumbuhan bulu lantaran memiliki kandungan vitamin E, ataupun kamu pula mampu menambahkan vitamin-vitamin yng diperjualbelikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih mengefektifkan pertumbuhan ekor burung murai yang telah di sebutkan.

Itulah beberapa penyakit-penyakit yng Suka dialami oleh burung Murai Batu beserta cara-cara penanganannya. Mudah-mudahan penjelasan dalam tulisan atau artikel ini bisa membantu dalam mengupayakan burung Murai Batu yng kamu punyai menjadi lebih sehat. Terimakasih :)
Oleh : Roma Doni
Rujukan : http://fansburung.blogspot.com/2013/01/beberapa-cara-mengatasi-penyakit-pada.html
http://muraishinegroup.blogspot.com/2012/02/tips-mengobati-sakit-pada-murai-batu.html
Sumber Photo : google.com
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2013/05/penyakit-penyakit-burung-murai-batu-dan.html.

Seputar Penyakit-penyakit Burung Murai Batu Dan Cara Mengatasinya

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Penyakit-penyakit Burung Murai Batu Dan Cara Mengatasinya