Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung
Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung di bawah ini dari situs web Kicau Burung.Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa barat beberapa waktu yng lantas mengamankan sedikitnya 592 ekor burung di Pelabuhan Merak, Banten. Ratusan burung yng dibawa mempergunakan angkutan bus itu diamankan oleh pihak berwenang lantaran pemiliknya tak bisa menunjukan dokumen perizinan.
"Kami mengamankan burung itu, karena di antaranya masuk kategori Apendik satu dan dilindungi oleh pemerintah," kata Uday, petugas BKSDA Jawa Barat Pos Merak di Kantor Balai Karantina Kelas II Cilegon.
Pendapat dari petugas BKSDA dari Kantor Balai Karantina Kelas II Cilegon, ratusan burung-burung yang telah di sebutkan diamankan lantaran beberapa diantaranya masuk kategori Apendik satu serta dilindungi Pemerintah.
Dari 592 ekor burung yng diamankan yang telah di sebutkan sebagian besar merupakan burung yng tidak sedikit dijual di pasar-pasar burung di banyak sekali daerah di Jawa Barat. Jenis-jenis burung yng diamankan yang telah di sebutkan merupakan 308 ekor trucukan, 184 ekor perkutut, 28 ekor jalak kebo, 41 ekor kutilang, 12 ekor manyar kuning , serta 19 ekor tekukur. Seluruh burung-burung itu adalah hasil tangkapan hutan yng akan dibawa ke Jakarta.
Sebagian jenis burung-burung yang telah di sebutkan pendapat dari Pihak BKSDA yng menyitanya, salah satunya dalam kategori Apendik satu, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung yng tak dilindungi semisal kutilang serta perkutut, pemiliknya tetap diminta menunjukan dokumen dari daerah asalnya yng kalau tak dipenuhi dalam waktu tiga hari ke depan maka burung-burung yang telah di sebutkan akan dilepas liarkan ke alam bebas.
Beberapa bulan belakangan ini pihak BKSDA Jawa Barat tampaknya makin gencar melakukan razia di beberapa daerah salah satunya di Pelabuhan Merak yng menjadi pintu masuk perdagangan satwa-satwa langka dari Pulau Sumatera menuju banyak sekali daerah di Pulau Jawa.
Berbeda yang dengannya yng pernah berlangsung di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat pada Kamis (6/3) lantas. Polsek Bandara menggagalkan pengiriman 457 ekor burung. Walau pun burung-burung yang telah di sebutkan bukan salah satunya jenis burung yng dilindungi, akan tetapi lantaran jumlahnya yng cukup tidak sedikit membuat pihak berwenang terpaksa menangkap sang pemilik.
Dari 457 ekor burung yng disita lantaran sang pemilik tak mampu menunjukan dokumen resminya, diantaranya merupakan murai batu, pleci, kacer, cucak ranting, serta cililin yng akan dikirim ke Jakarta.
Umumnya burung-burung yang telah di sebutkan adalah hasil tangkapan hutan yng dikumpulkan oleh pengepul, lantas dikirim ke pasar-pasar burung besar di Jakarta sebelum didistribusikan ke daerah-daerah lain di Pulau Jawa. Walaupun salah satunya jenis burung yng tidak sedikit di pasaran serta dalam status tak dilindungi, akan lebih baik kalau para pemilik burung ini mampu mentaati aturan yng berlaku.
Sebaiknya juga para pemilik burung sebelum berniat mengirimkan burung-burung dari luar Jawa mampu melengkapi dokumen yng dibutuhkan.
Dokumen-dokumen itu meliputi :
Selain itu butuh pula diketahui bahwasanya walau beberapa daerah telah tak lagi mengeluarkan kuota ataupun batasan jumlah dari burung yng mampu dibawa keluar wilayahnya, akan tetapi andai burung yang telah di sebutkan dalam jumlah yng cukup tidak sedikit maka pelaku mampu di kenai pula.
Mudah-mudahan berguna
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/03/bksda-kembali-sita-beberapa-ekor-jenis.html.
 |
Pendapat dari petugas BKSDA dari Kantor Balai Karantina Kelas II Cilegon, ratusan burung-burung yang telah di sebutkan diamankan lantaran beberapa diantaranya masuk kategori Apendik satu serta dilindungi Pemerintah.
Dari 592 ekor burung yng diamankan yang telah di sebutkan sebagian besar merupakan burung yng tidak sedikit dijual di pasar-pasar burung di banyak sekali daerah di Jawa Barat. Jenis-jenis burung yng diamankan yang telah di sebutkan merupakan 308 ekor trucukan, 184 ekor perkutut, 28 ekor jalak kebo, 41 ekor kutilang, 12 ekor manyar kuning , serta 19 ekor tekukur. Seluruh burung-burung itu adalah hasil tangkapan hutan yng akan dibawa ke Jakarta.
Sebagian jenis burung-burung yang telah di sebutkan pendapat dari Pihak BKSDA yng menyitanya, salah satunya dalam kategori Apendik satu, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung yng tak dilindungi semisal kutilang serta perkutut, pemiliknya tetap diminta menunjukan dokumen dari daerah asalnya yng kalau tak dipenuhi dalam waktu tiga hari ke depan maka burung-burung yang telah di sebutkan akan dilepas liarkan ke alam bebas.
Beberapa bulan belakangan ini pihak BKSDA Jawa Barat tampaknya makin gencar melakukan razia di beberapa daerah salah satunya di Pelabuhan Merak yng menjadi pintu masuk perdagangan satwa-satwa langka dari Pulau Sumatera menuju banyak sekali daerah di Pulau Jawa.
Berbeda yang dengannya yng pernah berlangsung di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat pada Kamis (6/3) lantas. Polsek Bandara menggagalkan pengiriman 457 ekor burung. Walau pun burung-burung yang telah di sebutkan bukan salah satunya jenis burung yng dilindungi, akan tetapi lantaran jumlahnya yng cukup tidak sedikit membuat pihak berwenang terpaksa menangkap sang pemilik.
Dari 457 ekor burung yng disita lantaran sang pemilik tak mampu menunjukan dokumen resminya, diantaranya merupakan murai batu, pleci, kacer, cucak ranting, serta cililin yng akan dikirim ke Jakarta.
 |
| Kacer sitaan BKSDA Sumatera Barat |
Sebaiknya juga para pemilik burung sebelum berniat mengirimkan burung-burung dari luar Jawa mampu melengkapi dokumen yng dibutuhkan.
Dokumen-dokumen itu meliputi :
- Surat karantina,
- Surat keterangan dari BKSDA setempat,
- Surat izin jalan serta
- Surat angkutan.
Selain itu butuh pula diketahui bahwasanya walau beberapa daerah telah tak lagi mengeluarkan kuota ataupun batasan jumlah dari burung yng mampu dibawa keluar wilayahnya, akan tetapi andai burung yang telah di sebutkan dalam jumlah yng cukup tidak sedikit maka pelaku mampu di kenai pula.
Mudah-mudahan berguna
Tulisan atau artikel Terkait
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/03/bksda-kembali-sita-beberapa-ekor-jenis.html.
Seputar Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung
Terima kasih telah membaca Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Bksda Kembali Sita Beberapa Ekor Jenis Burung. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement