Memilih Bakalan Burung Perkutut

- 11:18 AM

Memilih Bakalan Burung Perkutut

 
Membeli perkutut memanglah tak semisal membeli jenis burung lain-lainnya. Dalam memilih perkutut, selain butuh ketelatenan pula butuh kejelian supaya tak kecewa di lantas hari. Sebelum membeli perkutut ada beberapa kriteria yng Perlu diperhatikan. Pertama, kalau bakalan yang telah di sebutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk konkurs, terperinci Perlu jantan. Lantas, lantaran bakalan perkutut yang telah di sebutkan diidentikkan yang dengannya piyik, sedangkan kriteria piyik dalam perkutut sendiri dikategorikan mulai burung baru menetas hingga berumur lima bulan, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli bakalan di masing-masing umur diharapkan pengetahuan serta perhatian sendiri-sendiri. Jadi, dalam membeli bakalan perkutut kita mampu membeli piyik mulai yng baru menetas (berumur beberapa hari) hingga burung mulai menampakkan bunyi aslinya disaat burung berumur lima bulan.
Para pembeli perkutut, baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk didengar suaranya ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk lomba, pasti memilih perkutut jantan. Perkutut jantan memiliki bunyi nyaring, tekanan bas pada suaranya besar, serta power-nya besar menjadikan kalau berbunyi akan terdengar lantang serta stabil. Bagi penggemar perkutut yng masih baru serta awam wacana perkutut, agak susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membedakan antara perkutut jantan serta betina. Apalagi kalau membelinya masih dalam tahap bakalan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membedakan perkutut jantan serta betina, mampu di lakukan yang dengannya melihat supit (tulang di bawah dubur). Kalau supit yang telah di sebutkan rapat ataupun hampir bersentuhan, mampu dipastikan jantan. Sebaliknya kalau jarak tulang supit yang telah di sebutkan lebar (sekitar 1 cm ataupun seukuran jari tangan), berguna betina. Tips ini baru mampu dipakai seusai piyik menginjak umur empat bulan. Sebelum umur empat bulan supit pada piyik jantan relatif renggang menjadikan penggemar perkutut yng awam akan kesulitan menentukan bakalan jantan yang dengannya tatacara ini.
Sesudah bakalan berumur empat bulan, apalagi kalau telah di atas enam bulan, secara alami supit jantan akan menyempit sehinga gampang membedakannya yang dengannya yng betina. Selain itu perkutut jantan yng telah menjelang dewasa pula mampu diketahui dari bentuk bola mata, bentuk kepala, bentuk fisik serta bunyi. Bola mata perkutut jantan tampak lebih menonjol denga sorot mata yng tajam, sedangkan yng betina tampak sayu yang dengannya sorot mata lemah. Kepala perkutut jantan berukuran lebih besar serta agak bulat, sedangkan yng betina lebih kecil serta agak lonjong. Ukuran fisik tubuh pula demikian, yng jantan umumnya lebih besar dibandingkan yang dengannya yng betina. bunyi pula demikian, bunyi perkutut jantan lebih keras dibandingkan yng betina.
Meskipun kita sudah mengetahui bahwasanya perkutut yang telah di sebutkan jantan, namun tak ada salahnya kalau kita melihat lagi kesempurnaan supitnya. Supit perkutut dikatakan sempurna kalau panjangnya percis serta letaknya sejajar. Butuh diketahui bahwasanya tak jarang didapati perkutut jantan yng memiliki supit panjang sebelah (satu dari sekian banyaknya lebih pendek serta letaknya tidak lebih sejajar). Perkutut yang dengannya tanda demikian meskipun suaranya tidak jelek alias bagus umunya tidak lebih disukai penggemar lantaran dianggap cacat dalam katuranggan, ada cacat dalam tubuhnya.
Bakalan perkutut yng baru berumur beberapa hari (masih di bawah umur satu bulan) susah diketahui baik ataupun tak. Oleh lantaran itu, penggemar perkutut jarang yng membeli perkutut pada umur ini. Membeli perkutut yng berumur di bawah satu bulan memiliki resiko gambling cukup tinggi kecuali kalau telah diketahui pasangan induk di sangkar yang telah di sebutkan sudah dikenal Suka melahirkan juara. Tak jarang anakan yng baru menetas langsung dibeli andai dari sangkar yang telah di sebutkan Suka lahir perkutut juara. Yang dengannya demikian, pembeli lain yng menginginkan anakan dari sangkar yang telah di sebutkan Perlu memesan berlebi dahulu. Dalam dunia perkutut pula ada sebutan inden ataupun booking bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh piyik.
Penggemar perkutut tidak sedikit yng memesan anakan perkutut pada peternak yng sudah punya nama lantaran ada jaminan kualitas. Malah, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberi jaminan nama baik bird farm-nya ada peternak yng bersedia menukar kalau burung yng kita beli diluar dugaan kualitasnya tidak bagus. Satu dari sekian banyaknya tatacara yng aman dalam membeli anakan perkutut yng baru lahir serta belum berbunyi merupakan membeli dari peternakan yng telah dikenal Suka melahirkan perkutut juara. Kalau kita membeli piyik dari peternakan yng Suka melahirkan juara, kita mampu mengetahui silsilah (garis keturunan) induknya. Kalau induknya tidak jelek alias bagus serta Suka melahirkan anakan juara, mampu dipastikan anakan selanjutnya memiliki kualitas yng tak jauh berbeda yang dengannya kakak-kakaknya. Akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli burung yng demikian selain harganya cukup tinggi, kita Perlu antre.
Bila mau lebih yakin lagi kita mampu membeli bakalan yng berumur antara 1-1,5 bulan. Pada umur yang telah di sebutkan bunyi burung masih dalam bentuk bunyi angin. Bagi penggemar yng paham, dari bunyi yang telah di sebutkan telah mampu diperkirakan bunyi dewasanya. Andai yng keluar bunyi pess-pess-pes, mampu dipastikan burung yang telah di sebutkan nantinya bersuara engkel ataupun jalan tiga. Kalau pess-pess-pess-pess, diperkirakan tumpang sari ataupun dobel. Kalau bunyi piyik yang telah di sebutkan terdengar pess-pess-pess...pess..pess, diperkirakan burung yang telah di sebutkan nantinya bersuara dobel, tumpang sari, ataupun engkel. Oleh lantaran itu butuh kejelian dalam mendengarkan panjang pendeknya bunyi angin menjadikan bisa diketahui pess mana yng menjadi bunyi sedang serta yng mana bunyi belakang. Kalau masih ragu yang dengannya kemampuan memilih, sebaiknya ditunggu hingga burung berumur 1,5-2 bulan. Pada umur ini bunyi angin yng dimiliki piyik akan berubah yang dengannya bunyi perkutut yng lebih terperinci meskipun masih belum menunjukan bunyi asli perkutut dewasa.
Bakalan dewasa tidak sedikit dijual dipeternakan , show room, ataupun pasar burung. Di tempat ini diperdagangkan bakalan dewasa yang dengannya macam-macam harga, jenis serta kualitas. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli bakalan dewasa, sebaiknya kita bertanya pada diri sendiri berlebi dahulu, apakah perkutut yang telah di sebutkan kita pelihara cuma didengar kungnya saja ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk diturunkan di arena konkurs perkutut. Kalau cuma mau dipelihara cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk petetan saja kita mampu mampir diperdagang yng jual perkutut pada tingkat harga antara Rp. 25.000,00 - Rp. 50.000,00 per ekor. Perkutut yng murah yang telah di sebutkan biasanya ditempatkan secara bergerombol dalam kotak besar (ranji). Perkutut yng berada dikelas bawah yang telah di sebutkan kebanykan hasil tangkapan dari alam, produk peternakan lokal, ataupun silangan burung lokal yang dengannya burung sortiran Bangkok.
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2011/12/memilih-bakalan-burung-perkutut.html.

Seputar Memilih Bakalan Burung Perkutut

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Memilih Bakalan Burung Perkutut