Menjebak Burung Dari Masa Ke Masa

- 11:45 PM

Menjebak Burung Dari Masa Ke Masa

 
Aktivitas menjebak burung sebetulnya bukan cuma di lakukan di Indonesia saja, melainkan telah di lakukan di hampir seluruh negara yng ada di dunia yang dengannya metode yng berbeda sesuai kebiasaan / kultur serta pula budaya di negara yang telah di sebutkan. Berikut merupakan analisis mengenai menjebak burung dari masa ke masa.

Menjebak burung telah di lakukan sejak beberapa abad silam serta tidak sedikit dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk aneka macam kepentingan, semisal bertahan hidup yang dengannya menjadikan burung/unggas menjadi makanan, penelitian serta konservasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemuliaan burung yng dianggap langka menjadikan dikhawatirkan berlangsung kepunahan andai tak segera dibiakkan, sedangkan yng umum didapati di tempat kita merupakan menjebak burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan dipelihara ataupun dijual di pasar-pasar burung.
Meskipun aturan mengejai menangkan burung mempergunakan perangkap serta sangkar jebakan masih belum diatur oleh UU ataupun Aturan Daerah akan tetapi di beberapa negara ada hukum serta aturan tertentu yng memberikan batas serta melarang penggunaan perangkap ataupun sangkar jebakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung-burung liar. Tujuannya tentu saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga populasi burung dari KEPUNAHAN.
Perangkap burung dari simpel sampai-sampai otomatis
Hampir seluruh perangkap yng dbuat mempergunakan makanan, air ataupun serangga menjadi umpan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik perhatian burung yng berada dalam jangkauan serta dilengkapi pula yang dengannya mekanisme yng mampu memberikan batas gerakan orang-orang, malah mampu melukai ataupun membunuh burung yng berada dalam jangkauan.
Penggunaan makanan serta umpan ini pula kadang disertai yang dengannya pemutaran bunyi panggilan baik dari kaset maupun dari burung itu sendiri yng dipakai menjadi umpan yng berada di dekat ataupun dalam perangkap burung yang telah di sebutkan.
Mekanisme yng dipakai dalam perangkap itu sendiri beragam, ada yng bekerja yang dengannya menahan gerakan semisal mengikat kaki yang dengannya jerat ataupun memberikan batas gerakan semisal dalam sebuah sangkar jebakan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantisipasi penyalahgunaan sangkar jebakan maupun perangkap yang telah di sebutkan, beberapa negara sudah memberikan batas penggunaannya yang dengannya dibuatkan aturan khusus yng tujuannya menjaga burung asli ataupun burung dilindungi.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui jenis - jenis perangkap burung yng telah dipakai sejak berabad-abad lampau, berikut agrobur sajikan edisi lengkap jenis-jenis perangkap burung yng tidak sedikit dipakai di mancanegara, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah pengetahuan bersama.
1. Perangkap Clap/Pegas ( Clap traps / Bow nets)
Perangkap clap merupakan perangkap yang dengannya rangka pegas yng mempergunakan kelambu yng dibentuk dalam dua bagian yng akan saling menutup yang dengannya cepat begitu burung menginjak pemicunya ataupun ada pula perangkap model ini yng mampu dikendalikan dari jarak jauh secara manual. Penggunaan perangkap model ini cukup ternama di beberapa negara di Asia semisal Jepang, Malaysia, Singapura, serta Thailand , lantaran tidak sedikit dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung sejenis tekukur, derkuku, puter, punai maupun perkutut.
Perangkap jaring yang dengannya mempergunakan pegas
Dalam perkembangannya model perangkap ini lantas di kombinasikan yang dengannya ruangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyimpan umpan ataupun burung pemancing, menjadikan kegunaannya pun bukan cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung yng berada di atas tanah saja melainkan telah meluas sampai-sampai mampu menangkap burung semisal kacer, murai batu, maupun burung kicauan lain-lainnya.

Perangkap pegas yng dikombinasikan yang dengannya sangkar
2. Perangkap Corong ( Funnel Traps)
Perangkap corong mempunyai pintu masuk yng sempti dimana burung akan terdorong bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasuki pintu andai didalamnya ada ruangan yng berisi makanan serta sesudah orang-orang masuk, orang-orang akan terjebak didalamnya lantaran kesulitan bagi atau bisa juga dikatakan untuk keluar melalui pintu corong yang telah di sebutkan.

Satu dari sekian banyaknya bentuk perangkap corong yng mempergunakan kawat
Ukuran perangkap corong ini bervariasi bergantung kebutuhan serta mampu mempunyai ukuran yng Amat besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjebak beberapa puluh burung sekalian, ukuran paling besar yng terkenal merupakan yng dibuat di observatorium burung di Heligoland Jerman serta dikenal yang dengannya perangkap Heligoland , perangkap yang telah di sebutkan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memantau serta mengkaji migrasi burung yang dengannya menangkap orang-orang lantas memasangkan ring ataupun pelacak serta lantas melepaskannya kembali.

Perangkap heligoland yng adalah perangkap burung terbesar di dunia
3. Meriam jaring ( Cannon Nets )
Burung yng tengah berkelompok mampu dijerat mempergunakan jaring besar yng ditembakan mempergunakan meriam ataupun kanon yng dipicu oleh roket yng akan ditembakan lantas mengangkat serta menyebarkan jaring di atas seluruh kawanan burung yang telah di sebutkan.
Jaring ini disebut pula menjadi jaring roket ataupun bom jaring, yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap seluruh koloni burung dalam satu wilayah lebih-lebih burung-burung yng berukuran kecil. Umumnya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memeriksa burung semisal monitoring virs maupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengkaji burung.

Meriam jaring dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap tidak sedikit burung dalam satu kelompok ataupun koloni
Teknik ini Amat cocok dipakai di tempat asli terbuka serta umumnya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung yng Suka berada di area terbuka dalam jumlah tidak sedikit. Seusai ditangkap burung akan di lepaskan kembali kecuali andai didapati satu ataupun beberapa burung yng dicurigai membawa penyakit ataupun virus.
Dalam perkembangannya teknik ini tidak sedikit dipakai selain bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung pula dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap hewan ataupun binatang lain yang dengannya cepat.

Meriam jaring dipakai pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap binatang lain
4. Jaring kabut (Mist nets )
Jaring kabut merupakan perangkat jaring halus yng biasa dipakai menangkap burung dihutan. jaring yng berukuran cukup lembut ini dipasang membentang diantara pepohonan di tempat yng adalah jalur penerbangan dari burung.
Saking halusnya membuat keberadaan jaring ini percis sekali tak terlihat oleh burung, menjadikan andai dilihat dari kejauhan mirip yang dengannya kabut yng Amat tipis, burung yng menabrak jaring ini lantas akan terjatuh ke lipatan yng berada di bagian bawah dimana disitu umumnya orang-orang akan terjerat.

Menangkap burung yang dengannya mempergunakan jaring halus
Penggunaan jaring ini Perlu yang dengannya melalui pengawasan ataupun pemantauan, lantaran tak jarang burung yng telah tertangkap tak berapa lama lantas akan sukses melepaskan jeratnya ataupun mungkin lain mampu di kenai cedera yng lebih parah andai terbelit lebih dalam yang dengannya jaring-jaringnya serta pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegahnya terjatuh ke bawah serta menjadi mangsa predator.
Penggunaan jaring cukup ternama di beberapa daerah di Indonesia lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi hama burung sejenis emprit ataupun tekukur yng merusak ladang pertanian maupun persawahan.
Akan tetapi sayang dalam perkembangannya, penangkapan burung yang dengannya jaringpun kini mulai bergeser dari yng tadinya cuma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung yng dianggap menjadi burung hama , kini tidak sedikit dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung jenis kicauan dalam jumlah yng cukup tidak sedikit.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu tentu diharapkan pengontrolan lebih lanjut terhadap keberadaan penangkap-penangkap burung yang telah di sebutkan, sebagaimana yng sudah di lakukan oleh beberapa pemerintah daerah di Indonesia yng mulai memberlakukan pelarangan menangkap serta membawa keluar burung - burung jenis tertentu dari daerah asalnya
5.Jerat simpul ( Noose traps )
Perangkap ini mempergunakan metode tali simpul mono-filamen yng di ikatkan pada batang kayu ataupun ranting pohon yng cukup lentur bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu menarik tali simpul menjadi mengikat.
Umumnya dalam penerapannya mempergunakan umpan hidup (ulat ataupun serangga) yng di ikat pada pemicunya, yng mana andai ulat yang telah di sebutkan ditarik maka secara otomatis akan membuat tali melepaskan pemicu yng akan langsung menarik tali simpul sampai-sampai membuat burung ataupun unggas yng berada dalam lingkaran tali yang telah di sebutkan akan terjerat.

Beragam varian perangkap simpul
perangkap penjerat ini umumnya dipasangkan di atas tanah walau saat ini tidak sedikit pula dikombinasikan yang dengannya pepohonan menjadikan mampu dipasang di batang pohon. Diletakan di tempat yng strategis dimana menjadi tempat mencari makan burung maupun unggas.
Perangkap ini lantas dikenal pula menjadi bal-chatri yng sudah dimodifikasi menjadi perangkap bersimpul tidak sedikit bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung jenis pemangsa semisal cendet ataupun raptor , serta dalam perkembangannya muncul lagi varian baru dari perangkap ini yng disebut yang dengannya "Noose carpet"
6. Mempergunakan Pulut ataupun getah ( Bird Lime )
Menangkap burung mempergunakan getah merupakan hal yng cukup umum di negara kita, namun diluar dugaan beberapa negara di luar sana pun mempergunakan teknik yng percis bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkapi burung-burung liar. Akan tetapi yng membedakan tentu saja resep tips membuat lem pulut ataupun getahnya.
Di Indonesia getah pulut biasanya dibuat yang dengannya merebus getah pohon nangka/benda yng diolah sedemikian rupa yang dengannya bahan-bahan lain supaya mengental serta gampang rekat. Penggunaan getah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung barangkali hal yng biasa di sini, namun di beberapa negara hal ini dianggap menjadi tindakan yng ilegal serta mampu terancam sangsi/hukuman. Hal tesebut lantaran banyaknya burung yng mati percuma akibat penggunaan getah yng makin tak terkontrol.

Burung tengkek udang yng terjerat oleh pulut
Getah pulut ini pula tidak sedikit dipakai di negara-negara yng menjadi tujuan burung migrasi, menjadikan membuat populasi burung yang telah di sebutkan terus mengalami penyusutan.
6. Ngobor ataupun menyenter burung sedang malam (Spot-light trapping)
Menangkap burung pada sedang malam pula menjadi satu kegiatan para pencari burung di aneka macam daerah di Indonesia. Yang dengannya bersenjatakan lampu senter para pencari burung akan berusaha mencari keberadaan burung yng tengah tertidur di antara ranting-ranting pohon ataupun disemak-semak.
Begitu terlihat, lampu senter yang telah di sebutkan langsung diarahkan pada mata si burung yng akan terbangun serta langsung mengalami kebutaan sementara, serta yang dengannya bantuan jaring ikan orang-orang akan segera mengambil burung yang telah di sebutkan yng tengah dalam kondisi linglung.

Para pemburu di Italia abad 18 mencari burung branjangan yang dengannya mempergunakan lentera
Penggunan lampu ataupun cahaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung ini telah dimulai sejak sebelum abad ke-19, umumnya orang jaman dulu mempergunakan lentera bagi atau bisa juga dikatakan untuk berburu burung-burung pada malam hari, kegiatan yang telah di sebutkan Suka di lakukan di Spanyol, Italia serta Inggris. Teknik menangkap burung di Italia dikenal yang dengannya lanciatoia sementara di Inggris dikenal yang dengannya bat-fowling ( ngalong!) ataupun low belling sedangkan di Indonesia di beberapa daerah dikenal yang dengannya sebutan ngobor.
7. Sangkar jebakan (Cage traps)
Semisal halnya jebak mempergunakan pulut, jaring maupun ngobor, mempergunakan sangkar jebakan adalah satu dari sekian banyaknya hal yng pula ternama di lakukan di Indonesia. Kita yang dengannya gampang mampu menjumpai sangkar jebakan ini dijual di pasar-pasar burung yang dengannya harga bervariasi bergantung tingkat kesulitan serta kerapatan jeruji dari sangkar jebakan yang telah di sebutkan.
Beragam jenis sangkar jebakan
Di beberapa negara, penggunaan sangkar jebakan ini pun telah sedemikian berkembang, menjadikan orang-orang tak lagi mempergunakan sangkar jebakan berbahan dasar kayu melainkan dari bahan dasar kawat alumunium. Kegunaannya pun cuma dikhususkan pada menangkap burung burung liar yng dianggap mengganggu semisal halnya burung jalak/common myna yng populasinya cukup merepotkan penduduk setempat di beberapa negara.
Bentuk serta ukuran sangkar jebakan itu sendiri bervariasi mulai dari yng terkecil sampai-sampai berukuran besar yng mampu menampung beberapa puluh burung sekalian dalam satu kali tangkapan.
Sangkar jebakan system koloni
Sangkar jebakan 5 pintu : makin rumit makin tidak murah harganya
Selain menangkapi burung yang dengannya cara-cara di atas, ada cara-cara lain yng mampu disebut lebih ekstrim lantaran mempergunakan mekanis yng mampu melemahkan malah membunuh burung yng masuk perangkap, misalnya mempergunakan batang kayu yng langsung memukul burung sampai-sampai lemas serta anak panah yng langsung menancap tubuh burung disaat menarik umpannya. Umumnya tips semisal itu di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan bertahan hidup, lantaran burung ataupun hewan yng mati itu lantas dijadikan menjadi makanan oleh si pemburu serta keluarganya.
Perangkap tengkek udang
Di tidak sedikit negara aktivitas menjebak burung liar merupakan PERBUATAN ILEGAL serta mampu dianggap melanggar undang-undang perburuan liar yng hukumannya cukup berat. Akan tetapi walau selama beberapa dekade dianggap ilegal, penangkapan liar burung-burung di alam terus berlanjut lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan menu santapan di restoran-restoran mewah yng menyajikan menu khas burung ataupun unggas yng Amat langka.
Semisal yng Suka berlangsung di Cyprus yng menjadi tempat beristirahatnya burung-burung yng tengah bermigrasi melalui jalur penerbangan Eropa - Afrika. Pada musim semi 2010, ada lebih dari satu pula burung terbunuh di Cyprus yng semuanya di lakukan cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi permintaan pelanggan dalam sebuah rumah makan yng ada di kota yang telah di sebutkan.
Hal yng unik mampu didapati di India dimana bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung air akan di lakukan oleh para pemburu yng berjalan serta bersembunyi di bawah air yang dengannya mempergunakan sebuah pot yng berisi tanah di atas kepala orang-orang. Begitu ada burung air yng menghampiri pot yang telah di sebutkan, si pemburu langsung menangkap kakinya.
Sedangkan di Malta, orang yng Suka melakukan aktifitas menjebak burung disana Perlu mempunyai lisensi ataupun izin bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap burung. pemberian lisensi ini telah berlangsung sejak tahun 2007 serta hingga tatkala ini telah terdapat sekitar 4.700 orang penangkap burung liar yng berlisensi serta di Amerika Utara aturan pelarangan menjebak burung liar telah diberlakukan sejak tahun 1918.
Berburu maupun menjebak burung mampu menghilang-kan spesies burung asli dari daerah yang telah di sebutkan, apalagi andai hal yang telah di sebutkan di lakukan tanpa terkontrol serta tak ada upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk berusaha melindungi keseimbangan alam. Anggapan sebagian orang bahwasanya cuma mengambil burung dewasa ataupun anakan dari alam mampu melindungi keseimbangan merupakan SALAH BESAR.
Mampu kamu hayalkan disaat mengambil anakan burung dari sarangnya yng diluar dugaan tak sukses dirawat atau juga mati dalam perawatannya, padahal anakan yang telah di sebutkan adalah satu-satunya keturunan yng tersisa sesudah induknya mati ditembak pemburu. Begitu juga disaat mengambil ataupun membutu burung dewasa yng diluar dugaan sedang merawat serta memberikan makan anak-anaknya? Andai induknya ditangkapi ataupun dibunuh kemudian siapa yng merawat anak-anaknya yang telah di sebutkan?
Lantaran itu butuh aturan yng lebih tegas dari Pemerintah lebih-lebih Pemerintah Daerah bagi atau bisa juga dikatakan untuk segera membuat aturan khusus mengenai perlindungan satwa serta burung liar yng ada di wilayahnya. Yang dengannya begitu, akan ada peluang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan serta menjaga populari satwa serta burung liar yang dengannya membangun beberapa ruang hijau serta taman kota yng mampu menjadi tempat asli burung tanpa khawatir ditangkapi.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, mari kita bersama-sama menjadi Kicaumania sejati yng mencintai alam tanpa pernah merusaknya.
Mudah-mudahan berguna. Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2013/10/menjebak-burung-dari-masa-ke-masa.html.














Seputar Menjebak Burung Dari Masa Ke Masa

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Menjebak Burung Dari Masa Ke Masa