Beberapa Sebab Telur Gagal Menetas

- 1:18 PM

Beberapa Sebab Telur Gagal Menetas

 
Menangkar burung bukan lagi sesuatu yng susah di lakukan, berita mengenai ini pun telah tidak sedikit didapati di beberapa media online semisal omkicau. Akan tetapi dalam praktiknya tidak tidak banyak penangkar yng berterus terang Suka mendapatkan masalah lebih-lebih merupakan telur yng gagal menetas.

Telur yng gagal menetas umumnya penyebabnya yaitu oleh beberapa faktor, di antaranya:
  • Telur yng infertil akibat indukan yng bertelur namun tak dibuahi oleh burung jantan, ataupun indukan yng tak subur/mandul.
  • Kematian embrio yng umumnya berlangsung dalam 3 hari pertama masa inkubasi ataupun tiga hari yang terakhir sebelum telur yang telah di sebutkan menetas.
Penyebab kematian embrio itu mampu bermacam-macam, di antaranya:
Embrio yng mengalami kekurangan nutrisi
Burung indukan yng tak diberikan asupan nutrisi serta gizi yng cukup maka telur-telur orang-orang rentan mengalami kekurangan nutrisi. Dalam perkembangannya embrio mengambil nutrisi dari kuningtelur (yolk), andai lantas embrio yang telah di sebutkan mengalami kekurangan nutrisi yng dibutuhkan, maka mungkin besar embrio yang telah di sebutkan tak akan sanggup bertahan ataupun akan cacat.
Berikut beberapa gejala andai embrio kekurangan nutrisi:
  • Kekurangan Vit A: Kematian embrio akan berlangsung sekitar 48 jam dari masa inkubasi pertama, penyebabnya merupakan kegagalan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan system peredaran darah, kelainan ginjal, mata serta tulang.
  • Kekurangan Vit D: Kematian akan berlangsung dalam waktu 18 - 19 hari masa inkubasi, penyebabnya merupakan terjadinya malposisi, tulang yng lemah yang dengannya paruh yng cacat.
  • Kekurangan Vit E: Kematian akan berlangsung dalam waktu 84 - 96 jam masa inkubasi, penyebabnya merupakan pendarahan serta kegagalan sirkulasi (terlibat selenium).
  • Kekurangan Thiamin: Mampu memicu resiko kematian yng tinggi pada embrio.
  • Kekurangan Ribofalvin (Vit B2) : Kematian akan berlangsung dalam waktu 40 jam, 14 hari, ataupun 20 hari masa inkubasi.
  • Kekurangan Vit B12: Kematian akan berlangsung dalam waktu 20 hari masa inkubasi, yang dengannya beberapa penyebab yakni pendarahan, malposisi, serta kaki yng tak tumbuh.

Kegagalan dalam inkubasi
Beberapa mungkin penyebab merupakan:
  • Faktor kelembaban, yakni andai kelembaban terlalu tinggi maka anak burung mampu tenggelam dalam sel udara, kalaupun mampu menetas maka mampu terlihat dari tubuh piyikan yng membengkak. Sedangkan andai suhu dalam sarang tidak lebih lembab, ataupun terlalu kering maka piyikan burung mampu terjerat oleh membran yng mengering serta menjadi lengket menjadikan memicu piyikan tak berganti posisi dalam telurnya.
  • Perputaran telur: Selama pengeraman oleh indukan, telur Perlu diputar supaya berganti posisi beberapa kali sehari, akan tetapi menjelang 3 hari yang terakhir akan menetas kondisi piyikan telah sepenuhnya terbentuk, serta pada tatkala ini orang-orang tengah dalam proses menyerap nutrisi dari kuning telur.Andai telur terus-menerus diputar hingga menetas maka yng kamu merupakan saluran yng menghubungkan kuning telur yang dengannya perut burung akan pecah ataupun bengkok yng mampu membuat piyikan akan menjadi kelaparan serta lemah.
  • Kelebihan kalsium: indukan yng terlalu tidak sedikit mengkonsumsi kalsium maka akan telur yng dihasilkannya akan mempunyai bagian kulit yng Amat tebal, menjadikan menghambat ataupun membuat anakan burung tak mampu memecahkan telurnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetas.
  • Faktor keturunan: Faktor lain yng mampu menjadi penyebab telur gagal menetas dalam pengeraman merupakan akibat masalah gen yng mampu penyebabnya yaitu oleh perkawinan sedarah ataupun inbreeding.
Infeksi bakteri
  • Infeksi bakteri mampu berlangsung disaat telur mengalami kontak yang dengannya tangan yng kotor misalnya memegang telur bagi atau bisa juga dikatakan untuk diputar-bali ataupun diteropong, selain itu mampu pula lantaran telur yng retak menjadikan memicu bakteri ataupun parasit yang dengannya gampang masuk melalui celah retakan.
Telur yng bergoyang-goyang ataupun di kenai getaran.
  • Telur yng selalu bergoyang ataupun di kenai getaran mampu memicu kematian pada anakan ataupun malah kelumpuhan.

Embrio yng berganti posisi (Malposition).
  • Telur yng gagal menetas pula mampu penyebabnya yaitu oleh posisi piyikan yng berganti posisinya, dalam kasus ini disebut yang dengannya malposisi ataupun malposition.

Sebetulnya ada tips yng gampang dalam mencegah serta mengantisipasi telur yng rusak ataupun mungkin gagal menetas, yakni yang dengannya melakukan peneropongan telur yng di lakukan sejak hari ke-6 sampai-sampai ke-10. Yang dengannya begitu kita mampu mengantisipasi telur mana yng diprediksi akan gagal menetas.
Selain itu kebutuhan burung indukan akan nutrisi serta gizinya pula Perlu dipenuhi yang dengannya tips menyediakan pakan yng tepat serta sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung, ataupun memberikan asupan nutrisi tambahan dari sumber lain-lainnya yakni yang dengannya memberikan BirdMature yng mampu memberikan kesempatan penetasan telur lebih besar yang dengannya piyikan yng sehat.
Mudah-mudahan bermafaat Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/09/beberapa-sebab-telur-gagal-menetas.html.

Seputar Beberapa Sebab Telur Gagal Menetas

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Beberapa Sebab Telur Gagal Menetas