Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni
Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni di bawah ini dari situs web Kicau Burung.Burung ini mempunyai sebutan latin yakni Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang pengertiannya nyanyian serta psittacua yang adalah sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berguna bercorak. Parkit hidup berkoloni serta di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Tatkala musim kimpoi sang jantan umumnya menyanyi yang dengannya nada rayuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal Amat setia yang dengannya pasangannya. Bila si betina tengah aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sembari bersiul menghibur sekalian akan mengusir andaikan ada pengganggu mendekati sarangnya. Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir yang dengannya jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram yang dengannya kondisi mata masih terpejam. Seusai umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Sangkar yang dibutuhkan tak begitu besar , Ukuran 40 x 40 x 60 cm telah cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali penangkaran. Akan tetapi lantaran sifat burung parkit yang suka berkoloni serta keragaman warna yang bervariasi ini maka tidak salah kalau kita menyiapkan ukuran sangkar yang agak besar. Misalnya yang dengannya, Di samping sangkar kita mampu tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni burung parkit yang satu yang dengannya yang lain akan Amat terang di sangkar – sangkar yang telah di sebutkan.
Sejarah parkit
Tahun 1794 Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberikan nama burung mungil ini yang dengannya sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang pengertiannya nyanyian serta psittacua yang adalah sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berguna bercorak. Corak bergelombang ini dia yang barangkali berkaitan yang dengannya warna bulu burung parkit yang bermacam-macam.
Penyebaran yang luas memicu burung ini mendapatkan tidak sedikit sebutan. 1.Belanda = Undulated Grass Parkeet. 2.Perancis= Perche ondule. 3.Jerman = Wellensittich.
Parkit sebenarnya adalah hasil penjinakan jenis parkit Liar di Australia, proses ini berlangsung disaat Kapten Cook mendarat pertama kali di benua Australia.
Tahun 1831, Meseum Linne Society di London memamerkan pajangan Burung Parkit yang telah di air keraskan, akan tetapi tampak semisal masih hidup di dalam satu dari sekian banyaknya ruangannya. Ini dia yang akhirnya berusaha mendatangkan aneka macam kalangan, lebih-lebih para ahli pada bagian perburungan. Di antaranya merupakan John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.
Tahun 1840 John Gould orang yang pertama kali pada membawa parkit hidup ke Inggris.
Tahun 1850 di kebun binatang Antwerpens Belgia, perkembangan burung-burung kelompok paruh bengkok kecil secara berhasil di mulai. Lantaran kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara eropa lain-lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit telah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.
Tahun 1855 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya negara Jerman memesan sepasang burung Parkit dari Pembiakan di London. Negara-negara di Eropa mengimport burung parkit yang baru di tangkap dalam jumlah yang besar, serta berkembang biak dimana-mana.
Tahun 1872 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya muncul bulu berwarna kuning di hasilkan di negara Belgia
Tahun 1875 warna kuning berlangsung di Jerman
Tahun 1878 Parkit yang dengannya warna biru murni muncul bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya
Tahun 1917 Parkit muncul pertama kalinya berwarna putih,
Tahun 1937 Susunan Pembagian terstruktur mengenai burung parkit didasari Checklist of Bird of the World yang disusun oleh Peters Yakni Anggota kelompok burung berparuh bengkok ini terbagi atas : 6 anak suku, 82 marga, 316 jenis.
Tahun 1940 Parkit lahir dalam warna beraneka ragam / puncak keragaman warna parkit.
Catatan : Dari setiap warna pada burung parkit ini, warna putih merupakan warna yang langka menjadikan Nilai ekonominya lebih tinggi dari warna yang lain-lainnya.
Parkit Gampang mengikuti keadaan Parkit menyukai hidup berkoloni serta Amat gampang menyesuaikan di dalam sangkar penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan umumnya menyanyi yang dengannya nada rayuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memikat betinanya. Sampai-sampai pada tatkala saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung. Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir yang dengannya jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal Amat setia yang dengannya pasangannya. Bila si betina tengah aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sembari bersiul menghibur sekalian akan mengusir andaikan ada pengganggu mendekati sarangnya.
Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram yang dengannya kondisi mata masih terpejam. Seusai umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Seusai umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap mengabaikan atau meninggalkan sarangnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar terbang. Akan tetapi walau telah mulai terbang, sang induk umumnya masih menyuapinya sampai-sampai umur 40 hari. Seusai umur yang telah di sebutkan umumnya persiapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkawinan bagi atau bisa juga dikatakan untuk generasi yang baru akan di lakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan perkawinan seusai berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya yang dengannya siulan mautnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Gampang ditangkar Perawatan burung jenis ini relatif gampang. Sangkar yang diharapkan tak begitu besar walaupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm telah cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali penangkaran. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum telah memadahi. Akan tetapi lantaran sifatnya yang suka berkoloni serta keragaman warna yang bervariasi ini maka tidak salah kalau kita menyiapkan ukuran sangkar yang agak besar. Di samping kita mampu tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu yang dengannya yang lain akan Amat terang.
Membedakan Jantan serta Betina
Membedakan Jantan serta betina pada parkit Amat gampang, hal ini mampu dilihat dari warna di pangkal hidungnya.
Yang akan di sajikan kali ini cara pemeliharaan burung parkit ini:
menangkarkan parkit
menjinakan parkit
sumber: aneka macam sumber
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2011/11/parkit-si-cantik-yang-berwarna-warni.html.
Sejarah parkit
Tahun 1794 Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberikan nama burung mungil ini yang dengannya sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang pengertiannya nyanyian serta psittacua yang adalah sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berguna bercorak. Corak bergelombang ini dia yang barangkali berkaitan yang dengannya warna bulu burung parkit yang bermacam-macam.
Penyebaran yang luas memicu burung ini mendapatkan tidak sedikit sebutan. 1.Belanda = Undulated Grass Parkeet. 2.Perancis= Perche ondule. 3.Jerman = Wellensittich.
Parkit sebenarnya adalah hasil penjinakan jenis parkit Liar di Australia, proses ini berlangsung disaat Kapten Cook mendarat pertama kali di benua Australia.
Tahun 1831, Meseum Linne Society di London memamerkan pajangan Burung Parkit yang telah di air keraskan, akan tetapi tampak semisal masih hidup di dalam satu dari sekian banyaknya ruangannya. Ini dia yang akhirnya berusaha mendatangkan aneka macam kalangan, lebih-lebih para ahli pada bagian perburungan. Di antaranya merupakan John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.
Tahun 1840 John Gould orang yang pertama kali pada membawa parkit hidup ke Inggris.
Tahun 1850 di kebun binatang Antwerpens Belgia, perkembangan burung-burung kelompok paruh bengkok kecil secara berhasil di mulai. Lantaran kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara eropa lain-lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit telah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.
Tahun 1855 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya negara Jerman memesan sepasang burung Parkit dari Pembiakan di London. Negara-negara di Eropa mengimport burung parkit yang baru di tangkap dalam jumlah yang besar, serta berkembang biak dimana-mana.
Tahun 1872 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya muncul bulu berwarna kuning di hasilkan di negara Belgia
Tahun 1875 warna kuning berlangsung di Jerman
Tahun 1878 Parkit yang dengannya warna biru murni muncul bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya
Tahun 1917 Parkit muncul pertama kalinya berwarna putih,
Tahun 1937 Susunan Pembagian terstruktur mengenai burung parkit didasari Checklist of Bird of the World yang disusun oleh Peters Yakni Anggota kelompok burung berparuh bengkok ini terbagi atas : 6 anak suku, 82 marga, 316 jenis.
Tahun 1940 Parkit lahir dalam warna beraneka ragam / puncak keragaman warna parkit.
Catatan : Dari setiap warna pada burung parkit ini, warna putih merupakan warna yang langka menjadikan Nilai ekonominya lebih tinggi dari warna yang lain-lainnya.
Parkit Gampang mengikuti keadaan Parkit menyukai hidup berkoloni serta Amat gampang menyesuaikan di dalam sangkar penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan umumnya menyanyi yang dengannya nada rayuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memikat betinanya. Sampai-sampai pada tatkala saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung. Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir yang dengannya jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal Amat setia yang dengannya pasangannya. Bila si betina tengah aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sembari bersiul menghibur sekalian akan mengusir andaikan ada pengganggu mendekati sarangnya.
Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram yang dengannya kondisi mata masih terpejam. Seusai umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Seusai umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap mengabaikan atau meninggalkan sarangnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar terbang. Akan tetapi walau telah mulai terbang, sang induk umumnya masih menyuapinya sampai-sampai umur 40 hari. Seusai umur yang telah di sebutkan umumnya persiapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkawinan bagi atau bisa juga dikatakan untuk generasi yang baru akan di lakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan perkawinan seusai berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya yang dengannya siulan mautnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Gampang ditangkar Perawatan burung jenis ini relatif gampang. Sangkar yang diharapkan tak begitu besar walaupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm telah cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali penangkaran. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum telah memadahi. Akan tetapi lantaran sifatnya yang suka berkoloni serta keragaman warna yang bervariasi ini maka tidak salah kalau kita menyiapkan ukuran sangkar yang agak besar. Di samping kita mampu tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu yang dengannya yang lain akan Amat terang.
Membedakan Jantan serta Betina
Membedakan Jantan serta betina pada parkit Amat gampang, hal ini mampu dilihat dari warna di pangkal hidungnya.
Yang akan di sajikan kali ini cara pemeliharaan burung parkit ini:
- Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
- Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui jenis kelaminnya bisa dikenali melalui ukuran badannya, ketajaman warna serta warna lubang hidung diatas paruh (kebiruan berguna jantan & bila putih/biru pucat berguna betina)
- Pilih yang kelihatan telah cocok yang dengannya pasangannya lantaran akan lebih gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditangkarkan
- Sesuaikan besarnya sangkar yang dengannya jumlah pasangan supaya tak terlalu padat menjadikan berakibat tidak lebih baik bagi kebugaran atau kesehatan burung salah satunya merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang biasanya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
- Persiapkan juga sangkar cadangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hasil perkembangbiakan andaikan pasangan burung telah mulai produksi.
- Jaga ketersedian pakan serta minum. Usahakan dalam kondisi bersih
- Buang makanan yang mulai busuk lantaran kelebihan dalam pemberian pakan lebih-lebih sayuran semisal tauge, jagung ataupun yang lain-lainnya
- Makanan utama burung ini merupakan millet (jewawut) dan jagung muda yang gampang didapatkan di kios-kios pedagang makanan burung.
- Pada hari pertama membeli parkit usahakan dimasukkan ke sangkar langsung, serta ini ada 2 tips, 1. ada yang langsung diambil dari besek (kantong semen) trus taro deh. 2. Ada yang dimasukin percis besek-beseknya namun iketannya dibuka yar dia keluar sendiri, kalo dah keluar baru di ambil beseknya.
- Seusai itu biarkan 1 sampe 2 hari tanpa tersentuh tangan dulu, atau juga jangan di ganggu dulu kecuali ngasih makan minum and ngajak ngobrol
- pada hari k 3, diet-in parkit yang dengannya tips menyedikitkan makannya, bukan di puasain seharian ya, ada pula yang bilang g dkasih makan dr pagi sampe sore. Serta mulai sodorkan makanan yang dengannya tangan (handfeed)
- bagi atau bisa juga dikatakan untuk yang berupaya yang dengannya jewawut renceng pada hari p1 serta 2 langsung masukkan di kandangnya jewawut rencengnya supaya terbiasa, bukan yang dengannya millet ataupun jewawut yang telah menjadi bulir
- biasakan memberikan ciri seblum memberikan makan semisal menjentikkan jari, menepuk halus sangkar, membunyikan bell, ataupun mempergunakan clicker menjadi ciri bahwasanya setiap ada bunyi bell dia akan memperoleh makan.
- Latih terus hingga dia mengenali ciri yang telah di sebutkan.
menangkarkan parkit
menjinakan parkit
sumber: aneka macam sumber
Tulisan atau artikel Terkait
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2011/11/parkit-si-cantik-yang-berwarna-warni.html.
Seputar Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni
Terima kasih telah membaca Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Parkit Si 'cantik' Yang Berwarna Warni. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement