Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . .
Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . . | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . .. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . . terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . . di bawah ini dari situs web Kicau Burung.Dari dulu gelatik jawa (Lonchura oryzivora) sebetulnya adalah jenis burung endemik di Pulau Jawa, Bali serta Madura. Akan tetapi burung ini lantas diintroduksi ke banyak sekali tempat serta tidak sedikit negara-negara di dunia. Dalam perkembangannya, gelatik jawa terus mengalami penurunan populasi serta makin menghilang di Tanah Air.
Gelatik jawa memiliki ukuran tubuh tengah, yang dengannya panjang mencapai 16 cm. Burung dewasa mempunyai kepala yang hitam yang dengannya bercak putih yang tampak mencolok pada pipi, tubuh bagian atas serta dada berwarna abu-abu, Perut merah-jambu, ekor bagian bawah putih sedangkan ekor bagian atas berwarna hitam, serta paruh berwarna merah.
Meskipun dikenal dekat serta bisa menyesuaikan diri yang dengannya ke hidup-an kita-kita, akan tetapi gelatik jawa menjadi satu dari sekian banyaknya spesies burung yang dengannya tingkat keterancaman yang tinggi. Sejak dahulu, burung berpenampilan cantik ini kerap dipelihara menjadi hewan peliharaan di dalam ataupun di luar negeri.
Popularitas gelatik jawa menjadi burung peliharaan itulah yang memicu kian maraknya penangkapan terhadap spesies burung ini, berlebi didukung yang dengannya tingginya permintaan pasar di beberapa daerah. Kondisi yang telah di sebutkan secara langsung sudah memicu makin tersungkurnya populasi gelatik jawa di alam.
Perburuan gelatik jawa bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik serta internasional telah berlangsung sejak lama. Perburuan terhadap burung ini makin marak pada dekade 1960-an sampai-sampai 1970-an. Berlebi lagi, gelatik jawa mempunyai kebiasaan berkumpul dalam satu pohon menjadikan membuatnya rentan tertangkap dalam jumlah yang Amat tidak sedikit.
Bagi petani, gelatik jawa kerap dianggap menjadi hama pertanian lantaran Suka memakan tanaman padi orang-orang. Hal itu juga yang memicu makin marakya penangkapan terhadap spesies ini. Selain itu, kompetisi yang dengannya burung gereja (Passer montanus) pula mampu menjadi satu dari sekian banyaknya penyebab populasi gelatik jawa di habitatnya makin menghilang.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2017/04/gelatik-jawa-semakin-menghilang.html.
Gelatik jawa memiliki ukuran tubuh tengah, yang dengannya panjang mencapai 16 cm. Burung dewasa mempunyai kepala yang hitam yang dengannya bercak putih yang tampak mencolok pada pipi, tubuh bagian atas serta dada berwarna abu-abu, Perut merah-jambu, ekor bagian bawah putih sedangkan ekor bagian atas berwarna hitam, serta paruh berwarna merah.
Meskipun dikenal dekat serta bisa menyesuaikan diri yang dengannya ke hidup-an kita-kita, akan tetapi gelatik jawa menjadi satu dari sekian banyaknya spesies burung yang dengannya tingkat keterancaman yang tinggi. Sejak dahulu, burung berpenampilan cantik ini kerap dipelihara menjadi hewan peliharaan di dalam ataupun di luar negeri.
Popularitas gelatik jawa menjadi burung peliharaan itulah yang memicu kian maraknya penangkapan terhadap spesies burung ini, berlebi didukung yang dengannya tingginya permintaan pasar di beberapa daerah. Kondisi yang telah di sebutkan secara langsung sudah memicu makin tersungkurnya populasi gelatik jawa di alam.
 |
| Gelatik Jawa, Candi Prambanan, Yogyakarta © Dwi Aji Sujatmiko |
Perburuan gelatik jawa bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik serta internasional telah berlangsung sejak lama. Perburuan terhadap burung ini makin marak pada dekade 1960-an sampai-sampai 1970-an. Berlebi lagi, gelatik jawa mempunyai kebiasaan berkumpul dalam satu pohon menjadikan membuatnya rentan tertangkap dalam jumlah yang Amat tidak sedikit.
Bagi petani, gelatik jawa kerap dianggap menjadi hama pertanian lantaran Suka memakan tanaman padi orang-orang. Hal itu juga yang memicu makin marakya penangkapan terhadap spesies ini. Selain itu, kompetisi yang dengannya burung gereja (Passer montanus) pula mampu menjadi satu dari sekian banyaknya penyebab populasi gelatik jawa di habitatnya makin menghilang.
Tulisan atau artikel Terkait
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2017/04/gelatik-jawa-semakin-menghilang.html.
Seputar Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . .
Terima kasih telah membaca Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . .. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . . tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . . yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Kisah Si Gelatik Jawa Yang Kian Menghilang . . .. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement