Raja Udang, Burung Unik Yang Kehilangan Habitat

- 3:18 PM

Raja Udang, Burung Unik Yang Kehilangan Habitat

 
Meskipun mempunyai nama raja udang, akan tetapi burung cantik yang dengannya bulu berwarna warni serta paruh agak kebesaran ini tak cuma memangsa ikan ataupun udang saja menjadi makanannya. Beberapa spesies lebih menyukai memangsa ular, kepiting, kadal ataupun malah serangga. Akan tetapi yang membuat tidak sedikit orang terkesima merupakan kepiawaiannya sewaktu berburu ikan di dalam sungai. Raja udang, Amat disayangkan kalau spesies burung ini Perlu terancam punah lantaran habitatnya yang rusak serta tercemar.
Raja udang, burung unik yang kehilangan habitat
Burung raja-udang memanglah amat lihat dalam menagkap ikan. Pada waktu berburu itu, orang-orang akan bertengger pada sebuah ranting pohon yang menjulang di atas permukaan air. Burung ini yang dengannya sabar memperhatikan ikan-ikan yang asyik berenag di bawahnya. Disaat timingnya telah dirasa pas serta yang dengannya memperhitungkan pembiasan cahaya, burung ini akan menukik sembari mengepak-ngepakkan sayapnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah kecepatan.

Andai ikan itu berada dekat permukaan maka ia mampu langsung mencaploknya, andai tak sayapnya akan dilipat yang membuat kecepatannya bertambah di dalam air laksana panah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap buruannya yang tak akan bisa atau mampu menghindar. Sekali berburu, ia mampu memperoleh beberapa ekor ikan sekalian!.

Pada musim kawin, burung raja udang memiliki kebiasaan yang cukup unik. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh pasangannya, burung jantan akan berkejar-kejaran yang dengannya si betina di udara yang dengannya kecepatan tinggi. Seusai itu, si jantan akan memamerkan keterampilannya menggali sarang lantas menawari si betina yang dengannya makanan lezat. Tak semisal burung lain, raja udang bersarang dalam sebuah terowongan yang orang-orang gali di tebing pinggiran sungai, malah ada pula yang bersarang di bekas lubang kelinci ataupun di lubang batang pohon.

Disaat membuat sarang, seekor raja udang akan menggali terowongan yang dengannya mempergunakan paruhnya yang besar. terowongan itu dalamnya mampu mencapai 1/2 ataupun satu meter. Pada awal mulanya membuat terowongan ini cukup susah serta penuh resiko, lantaran beberapa spesies akan terbang lurus menghantam tebing yang dengannya parh terentang. Seusai mulai didapatkan permukaan yang lunak, orang-orang segera menggalinya. Akan tetapi tak seluruh raja udang membangun sarang di dalam lubang, lantaran di hutan hujan tropis Papua serta Australia, raja udang firdaus akan menggali lubang di dalam gundukan sarang rayap.
Membesarkan anak-anaknya pun bukan perkara gampang serta itu dilakukannya yang dengannya penuh kerja keras. Hayalkan saja, seekor indukan raja udang akan mengantarkan sekitar 60 - 70 ekor ikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan makan anak-anaknya. Lantaran itu, raja udang Amat bergantung pada habitat yang masih alami serta sungai-sungai yang belum tercemar oleh limbah industri ataupun keluarga.

Dulu spesies burung ini Suka didapati di sekeliling sungai-sungai, akan tetapi jumlah populasi penduduk yang meningkat pesat membuat daerah hijau pinggiran sungai berganti menjadi daerah pemukiman. Tebing-tebing yang dulu menjadi tempat bersarang orang-orang sudah berubah tebing beton bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyangga rumah-rumah.
Limbah-limbah keluarga serta industri membuat sungai tercemar, ikan pun susah didapat. Kalau sebelumnya orang-orang mampu menangkap lebih dari 60 ekor sehari, kini memperoleh satu ekor ikan pun telah dianggap beruntung. Apalagi warna air sungai yang tak sebening dulu, menjadikan susah sekali mengetahui apakah ada ikan di dalamnya.
Hilangnya habitat malah makin memperparah statusnya. Tidak sedikit burung raja udang yang alami kepunahan. Akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi populasinya tak cukup yang dengannya memberikannya gelar burung dilindungi saja, namun diharapkan perhatian serta kepedulian dari seluruh kalangan.
Salam.
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2016/01/raja-udang-burung-unik-yang-kehilangan.html.

Seputar Raja Udang, Burung Unik Yang Kehilangan Habitat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Raja Udang, Burung Unik Yang Kehilangan Habitat