Mendidik Maskot Ocehan

- 2:33 PM

Mendidik Maskot Ocehan

 
Semisal atlet yng hendak diterjunkan ke arena lomba, burung ocehan pun butuh memperoleh ‘diklat’ yng memadai. Kalau tak, jangankan menyabet gelar juara, tak memalukan pun telah untung. Tidak sedikit tips yng bisa di lakukan. Pendidikan privat misalnya. Ini bila kita cuma mempunyai satu jenis maskot serta satu master. Tingkat kesuksesan tips ini mampu 100 %. Pengertiannya, seluruh bunyi burung master bisa ditirukan oleh burung maskot.
Kelemahannya, lantaran cuma mempergunakan satu master, variasi suaranya Amat minim. Tatacara ini cuma tidak jelek alias bagus diterapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis ocehan yng tak butuh dididik yang dengannya tidak sedikit master.
Lain yang dengannya pendidikan ‘sistem kelas’. Satu burung master mendidik beberapa calon maskot. Supaya bunyi maskot yng tengah dididik tak ditiru yng lain, umur maskot Perlu percis. Burung master diletakkan pada posisi supaya seluruh maskot bisa mendengar.
Mampu pula satu burung maskot dididik oleh beberapa master sesuai kebutuhan. Posisi maskot Perlu di sedang seluruh master, menjadikan seluruh kicauan burung master bisa didengar yang dengannya terperinci. Bila maskot tak terasa takut, tidak butuh ada penyekat ataupun penghalang. Tatacara ini sekalian bagi atau bisa juga dikatakan untuk melatih mental. Kalau tak biasa melihat burung lain, kelak pada tatkala lomba akan down mentalnya, serta mogok bersuara.
Sesudah maskot bisa menirukan seluruh bunyi master, langkah selanjutnya tentulah melindungi supaya suara-suara tadi tak hilang. Tatacaranya, master tetap dipiara walau tidak selalu didekatkan. Yng penting suaranya tetap mampu didengar sang maskot. Lantaran itu andai membeli burung didikan yng telah jadi, sebaiknya dibeli pula masternya. Maksudnya, bila maskot mengalami stres, putus ataupun ngurak, pengisian bunyi mampu diulang sampai-sampai yng bersangkutan gacor lagi.
Sementara itu, burung yng telah ‘jadi’ hendaknya tak dicampur yang dengannya burung lain yng punya dasar bunyi percis, berlebi burung sejenis. Ia cuma boleh didampingi oleh si master yng mendidiknya. Maksudnya supaya si maskot tak meniru bunyi burung lain yng ada di dekatnya. Kalau kalah mental, tidak akan mau berkicau lagi dia.
Bila Kamu mempunyai burung yang dengannya kategori istimewa, bagusnya cuma memelihara satu ekor saja. Kalau terpaksa punya lebih dari satu, penempatannya Perlu diatur sedemikian rupa menjadikan antara yng satu yang dengannya lain-lainnya tak saling mendengar ataupun melihat. Yng terperinci, kebugaran atau kesehatan serta perawatan Perlu diprioritaskan. (Minggu pagi on-line).
Gereja Tidak jelek alias bagus Buat Master
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki kualitas variasi kacauan burung lomba semisal anis merah, branjangan, cucak hijau, cendet serta lain-lainnya, kicau mania seolah tertantang. Berlebi lagi penilaian juri pada biasanya berdasar pada kualitas bunyi, yaitu variasi serta volume.
Lantaran itulah inovasi terus dikembangkan. Diantaranya mencari sosok burung yng mempunyai bunyi nyleneh akan tetapi mempunyai keanggunan. Tidak pelak, burung lokal yng tidak tersentuh kicau mania bagi atau bisa juga dikatakan untuk lomba, diburu serta dimanfaatkan menjadi master. Diantaranya burung-burung master yang telah di sebutkan antara lain jalak suren serta manyar yng pada tahun 1999 lantaran memiliki tidak sedikit peminat sampai-sampai dibuka dalam kelas tersendiri.
Demikian pula yang dengannya prenjak merah serta prenjak putih (ciblek). Burung yang telah di sebutkan pula pernah masuk kelas tersendiri, malah pamornya terus melejit. Lantaran itu tak salah andai pernah terdengar seekor prenjak bis laku diatas 5 juta.
Kabar yang terakhir yng tengah santer tatkala ini, burung gereja diluar dugaan Amat tidak jelek alias bagus buat master. Benarkah? Padahal burung yang telah di sebutkan selama ini percis sekali tak dilirik kicau mania. Dari bagian manakah jenis kicauannya yng menarik perhatian bagi atau bisa juga dikatakan untuk memaster, ataukah itu cuma akal-akalan saja?
Pendapat dari Yudiono , satu dari sekian banyaknya pemandu bakat burung, pemasteran yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan bunyi burung gereja telah dilakukannya sejak lama. Jenis kicauan yng menarik dari burung berwarna coklat kusam keabu-abuan mirip branjangan yang telah di sebutkan, lantaran mampu menambah besetan burung lomba. Yaitu pada bunyi, trecet…cet…cet, cet-cet-cet yng dilantunkan panjang, rapat bersambungan (ngerol).
Pertama kali Yudiono tertarik, pada tatkala melihat sepasang burung gereja tengah kejar-kejaran mau kawin. Pada tatkala itulah burung yang telah di sebutkan Suka melantunkan kicauan panjangnya. “Sudah lama saya mengamati perilaku gereja, suaranya memberi daya tarik tersendiri, karena itulah saya memelihara beberapa ekor gereja sejak anakan, dan saya manfaatkan sebagai master,” ungkapnya.
Akan tetapi andai menilik dari volume suaranya, tak begitu keras semisal bunyi burung kicauan lain semisal branjangan, kenari, ciblek, blackthroat serta sejenisnya yng berukuran tubuh hampir percis, baguskah burung gereja bagi atau bisa juga dikatakan untuk master? Barangkali itulah yng menjadi pertanyaan. Akan tetapi kembali denganmemperlihatkan buktinya kepada Agrobur, yaitu branjangan miliknyayang telah mampu menirukan bunyi gereja. Kicau mania pun akan tertarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk segera mengikuti jejaknya. Terbukti juga yang dengannya burung cendet milik Mr Budhex, pemandu bakat burung Surabaya, bisa atau mampu melantunkan kicauan gereja yang dengannya fasihnya. Malah dari segi volume bunyi, malah terlihat menonjol lantaran menambah besetan burung yang telah di sebutkan.
Burung gerja semisal apakah yng tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk master? Orang-orang berterus terang disaat ditemui Agrobur dikediamannya secara terpisah. Yng intinya, tentu saja Perlu burung gereja yng dipelihara sejak anakan. Kalau burung gereja dipeelihara ataupun ditangkap tatkala dewasa, burung yang telah di sebutkan tak akan tidak sedikit berkicau. Malah yng berlangsung merupakan kematian lantaran burung yang telah di sebutkan tak mau makan. Sedangkan tips memanfaatkannya menjadi master, tak berbeda yang dengannya pemasteran yng selama ini telah dikenal kicau mania. (Agrobur)
Persiapan kacer ke lomba :
1. Jangan hingga ketemu dgn Kacer,MB
2. Pagi dimandikan sesudah itu masuk kdg umbaran n latih terbang +/- 200 x
3. Jemur sekuatnya
4. Sesudah dimandikan sore/malam masuk kdg harian
5. EF mulai masuk minggu yang terakhir ditingkatkan
semisal : Senin pagi jangkrik 5 , sore jangkrik 5
Selasa pagi jangkrik 6 , sore jangkrik 6
Rabu 7-7 + Ulat Hkg
Kamis 8-8 + Ulat Hkg - pindah ke sangkar lomba
s/d sabtu
Minggu EF kembali normal 5-5 cuma di tambah Ulat Hkg
6. Turun yng ke 2 lihat performa main pertama tadi baru di tambah EF
secukupnya (Jangkrik+Ulat Hgk)
7. Kalau tak jalan ataupun mbagong/kuda laut jual saja segera. (djokob2001.red)
semisal ditulis di : kicaumania.org Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2011/07/mendidik-maskot-ocehan.html.

Seputar Mendidik Maskot Ocehan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mendidik Maskot Ocehan