Membuat Inkubator Darurat Untuk Penetasan Telur

- 1:28 PM

Membuat Inkubator Darurat Untuk Penetasan Telur

 
Tidak sedikit penyebab kegagalan dalam proses penetasan telur oleh indukan, misalnya indukan yng akan mengabaikan atau meninggalkan sarangnya lantaran selalu terganggu ataupun indukan yng mempunyai sifat tidak baik misalnya selalu membuang telur-telurnya. Andai telah demikian solusi yng mampu di lakukan merupakan menitipkan telur burung yang telah di sebutkan pada telur burung babuan.
Semisal diketahui, supaya telur mampu menetas setidaknya beberapa hal Amat dibutuhkan dalam perkembangannya yang telah di sebutkan yakni indukan yng berpengalaman ataupun indukan yng telah cukup umur, yang dengannya demikian orang-orang akan yang dengannya gampang melakukan pekerjaannya tanpa terganggu oleh masalah lain-lainnya.
Untuk menetaskan telur indukan yang telah di sebutkan Perlu melakukan beberapa hal menjadi berikut :
  • Mengerami telurnya yang dengannya tujuan menghangatkan telur.
  • Membolak - balik telur.
  • Membuat ataupun melindungi kelembaban dalam sarangnya.
Andai satu dari sekian banyaknya tak di lakukan, maka telah mampu dipastikan telur akan gagal menetas, lebih-lebih andai indukan yng selalu mengabaikan sarangnya.
Lantas bagaimana andai kita tak mempunyai burung babuan, ataupun dalam kondisi darurat kita menjumpai sebuah sarang yng berisi telur di alam ? Jawaban yng paling rasional tentu kita butuh inkubator untuk membantu menetaskan telur yang telah di sebutkan.
Penggunaan inkubator memanglah telah menjadi satu dari sekian banyaknya kebutuhan dalam sebuah penangkaran, selain untuk menaikan kesuksesan penetasan telur pula mampu menaikan produktivitas penangkaran, serta dipasaran memanglah telah tidak sedikit dijual peratalatan inkubator baik yng berukuran kecil ataupun berukuran besar. Kalau pun kita tak mempunyai perangkat inkubator yang telah di sebutkan, maka kita mampu saja membuat sendiri perangkat inkubator Amat simpel yang dengannya berbahan dasar bahan yng gampang didapati di sekeliling kita, cuma untuk tujuan darurat saja.
Membuat sendiri inkubator darurat
Maka dari itu kita mampu membuat Inkubator Darurat ataupun ISS ( Inkubator Amat Simpel ) yng tujuannya untuk menyelamatkan telur yng tak dirawat yang dengannya semestinya oleh indukan burung.
Semisal inkubator darurat untuk menetaskan telur

Media yng akan dipakai menjadi inkubator darurat ini mampu mempergunakan bahan-bahan yng tak terpakai semisal kotak stereofoam kecil, kotak kayu dari triplek, kontainer plastik ataupun mampu pula mempergunakan kotak kaca /akuarium kecil ( andai mempergunakan kotak kaca, maka suhu Perlu selalu dipantau lantaran sifat kaca yng mampu menyebarkan panas ), masukan kedalam kotak yang telah di sebutkan beberapa kain handuk yng digulung melingkar di sedang dari dalam kotak yang telah di sebutkan ataupun dibentuk menyerupai sarang burung, dua buah kain mampu dipakai yng masing-masing dibentuk menggulung serta diletakan ditengah kotak yang dengannya posisi melingkar yang dengannya lingkaran kecil ditengah-tengahnya. Pada bagian sedang yang telah di sebutkan diletakan lagi kain lembut untuk tempat meletakan telur-telurnya.
Siapkan wadah berisi air mampu mempergunakan pisin kecil ataupun gelas kecil yng berisi air, lantas letakan di sudut dari kotak yang telah di sebutkan. Air bermanfaat untuk membuat kelembaban didalam kotak yang telah di sebutkan. Butuh diperhatikan juga disini kita Perlu Suka memantau kondisi air yang telah di sebutkan, lantaran suhu panas mampu membuat air cepat menguap maka penambahan air butuh dilaukan andai air di dalam wadah yang telah di sebutkan tampak berkurang ataupun mulai habis.
Lampu pemanas mulai diletakan diatas kotak yang telah di sebutkan, yng berfungsi untuk memberikan panas serta kehangatan pada telur-telur didalamnya, genakan lampu yang dengannya daya yng rendah misalnya 10 watt , lantas letakan tepat diatas telur yng berada dalam kotak yang telah di sebutkan.
Selama pemanasan ataupun inkubasi jangan tidak ingat untuk selalu memutarkan telur beberapa kali dalam sehari, ingat cukup sebalik saja serta jangan dibulak-balik. Untuk memenuhi kebutuhan suhu yng ideal barangkali penempatan thermometer akan Amat dibutuhkan menjadikan mampu didapat suhu yng tepat supaya telur mampu menetas, serta untuk itu pengaturan tinggi rendah lampu mampu di lakukan yang dengannya mengikuti angka yng tertera pada thermometer yang telah di sebutkan.
Dikarenakan hal ini besifat darurat ataupun inkubator simpel untuk telur yng tak dirawat yang dengannya baik oleh indukannya, maka mungkin untuk sukses merupakan sekitar 90% yng tentu saja seluruh bergantung dari bagaimana tips kita menanganinya.
Tips lain yng mampu di lakukan merupakan mempergunakan perlengkapan khusus perlengkapan bayi semisal misalnya alat khusus yng Suka dipakai untuk menghangatkan popok ataupun tisue bayi semisal Baby Warmer ini :
Membuat inkubator / Brooder darurat untuk telur atau piyikan
Membuat inkubator / Brooder darurat untuk telur ataupun piyikan dari alat penghangat Popok bayi / tissue bayi.
Suhu ataupun temperatur yng dibutuhkan
Faktor utama yng menjadikan proses inkubasi dalam sebuah alat inkubator berjalan lancar serta berpeluang sukses merupakan kondisi suhu ataupun temperatur dalam inkubator yang telah di sebutkan yng Perlu sesuai yang dengannya yng dibutuhkan oleh telur untuk menetas. Perkembangan embrio memanglah cukup toleran terhadap penurunan suhu dalam jangka pendek serta hal ini mampu dimanfaatkan untuk memeriksa kondisi telur misalnya yang dengannya meneropong telur ataupun mengalihkan telur-telur yang telah di sebutkan, yang dengannya catatan tak lebih dari 10 - 15 menitan sebelum suhu dalam telur yang telah di sebutkan benar-benar turun yng menghasilkan kebekuan/kematian pada embrio didalamnya.
Lantaran itu juga sebuah perangkat inkubator yng baik tentu Perlu dilengkapi yang dengannya beberapa perlengkapan pengukur serta pengatur suhu ataupun temperatur, semisal thermostat serta thermometer, yang dengannya demikian kondisi suhu didalamnya akan gampang dipantau serta andai terlihat mengalami kenaikan maka itu pengertiannya kita Perlu segera mengganti ataupun menambah air yng terdapar dalam wadah didalam inkubator yang telah di sebutkan.
Suhu ataupun temperatur yng dibutuhkan dalam menetaskan telur itu sendiri cukup bervariasi bergantung besar-kecil serta jenis burung yng tengah coba ditetaskan yang telah di sebutkan, akan tetapi untuj jenis burung lovebird serta burung kicauan secara umum, suhu ataupun temperatur yng dibutuhkan merupakan sekitar 36.8 – 37.0°C ataupun 98.3 – 98.6ºF.
Perawatan seusai menetas
Sesudah menetas burung anakan / piyikan tetap berada didalam kotak yang telah di sebutkan hingga orang-orang mempunyai bulu-bulu yng lengkap. Selama perawatannya yang telah di sebutkan kita akan melakukan proses handfeeding yng tulisan atau artikel lengkap nya mengenai hand feeding ini akan kita ulas pada pertemuan selanjutnya.
Mudah-mudahan memberikan manfaat. Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2013/10/membuat-inkubator-darurat-untuk.html.

Seputar Membuat Inkubator Darurat Untuk Penetasan Telur

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Membuat Inkubator Darurat Untuk Penetasan Telur