Caladi Batu, Burung Endemik Jawa Yang Paling Langka Di Indonesia

- 6:31 AM

Caladi Batu, Burung Endemik Jawa Yang Paling Langka Di Indonesia

 
Caladi batu (Meiglyptes tristis) merupakan jenis burung pelatuk yang adalah endemik di Pulau Jawa. Penyebarannya cukup dibatasi serta cuma ada di beberapa wilayah di Jawa bagian barat. Selain menyandang menjadi burung endemik, caladi batu adalah satu dari sekian banyaknya jenis burung pelatuk paling langka di Indonesia.
Caladi batu, burung endemik Jawa yang paling langka di Indonesia
gambar burung caladi batu
Caladi batu yang mempunyai nama lain yakni White-rumped woodpecker (Meiglyptes tristis) sebelumnya dianggap terdiri dari dua sub-spesies yakni M.t grammithorax serta M.t.tristis. Akan tetapi lantas keduanya dijauhkan menjadi spesies tersendiri yakni White-rumped woodpecker serta Buff-rumped woodpecker.
Ukuran tubuh caladi batu berukuran kecil yang dengannya panjang tubuh berkisar antara 17 - 18 cm. Ekornya pendek serta bergaris hitam putih, begitu juga bulu-bulu di tubuhnya yang terdiri dari warna hitam serta putih kecuali bulu di bagian tunggirnya yang berwarna putih kekuningan. Kepala serta leher sampai-sampai dada bagian atas berwarna abu-abu kecoklatan.
Burung jantan bisa dikenali dari warna kepalanya yang bernuansa merah tua, daerah malar kemerahan yang dengannya bulu-bulu mahkotanya yang kadang diangkat semisal bentuk menjambul.
Caladi batu merupakan burung asli Indonesia yang didapati serta berhabitat cuma di pulau Jawa bagian barat salah satunya Banten, Jawa, Barat ,Jakarta serta Jawa Sedang bagian barat. Habitatnya merupakan daerah hutan dataran rendah yang dengannya ketinggian sampai-sampai 1500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran caladi batu jauh lebih sempit dibandingkan kerabatnya Meiglyptes grammithorax yang tersebar secara luas di Sumatera, Kalimantan, Malaysia, Thailand, serta Myanmar.
Secara keseluruhan, populasi burung dari keluarga pelatuk (Picidae) ini diperkirakan cuma sekitar 1.000 s/d 2.500 ekor burung dewasa. Populasinya terus mengalami penurunan dikarenakan kerusakan tempat asli yang terus berlangsung. Alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pertambangan serta pemukiman menjadikan daerah tempat penyebaran serta berbiak burung pelatuk ini makin dibatasi. Hingga hari ini pun keberadaan pelatuk jenis ini Amat jarang didapati.
Spesimen burung caladi batu

Terbatasnya wilayah penyebaran dan banyaknya ancaman terhadap kelangsungan hidupnuya di alam liar, membuat BirdLife Internasional serta IUCN memasukkan caladi batu menjadi spesies burung yang mempunyai status Engangered ataupun Terancam Punah.
Burung pelatuk merupakan jenis burung yang berasal dari keluarga Piticidae. Di seluruh dunia ada lebih dari 216 spesies burung pelatuk yang umum disebut menjadi woodpecker, flameback, yellownape, goldenback, ataupun piculet. Indonesia mempunyai setidaknya 30-an jenis burung pelatuk yang tersebar di beberapa daerah. Beberapa jenis pelatuk malah mengalami nasib yang tidak kalah tragisnya semisal pelatuk bawang yang kerap diburu bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai dalam ritual-ritual tertentu.
Baca lagi: Nasib tragis burung pelatuk bawang
Salam kicau.
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2016/11/caladi-batu-burung-endemik-jawa-yang.html.

Seputar Caladi Batu, Burung Endemik Jawa Yang Paling Langka Di Indonesia

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Caladi Batu, Burung Endemik Jawa Yang Paling Langka Di Indonesia