Cara Perawatan Murai Batu Dewasa Hutan

- 1:32 PM

Cara Perawatan Murai Batu Dewasa Hutan

 
CARA PERAWATAN MURAI BATU DEWASA HUTAN
Burung Murai Batu ( Copychus malabaricus ), salah satunya satu dari sekian banyaknya burung yng memiliki Kharisma di mata penggemar burung dari dahulu sampai-sampai saat ini.
Memanglah pada akhirnya tatkala ini sudah tidak sedikit yng berupaya menjadi penangkar Murai Batu ini, serta tidak sedikit pula yng sudah sukses sampai-sampai yng tak ataupun belum sukses, mengingat bahwasanya murai batu ini tak pernah surut penggemar, tidak terkecuali para pendatang ataupun pemula yng baru suka burungpun ingin memelihara burung ekor panjang ini.
Para penghobi burung ocehan khususnya murai batu ini kian tidak sedikit, lebih-lebih para pemula yng penasaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempunyai burung murai batu, baik itu mencari ataupun ingin membeli murai batu anakkan ataupun yng masih trotol ( hasil penangkaran ), sampai-sampai burung murai batu muda hutan ataupun telah dewasa hasil dari tangkapan hutan di carinya sampai-sampai ke pelosok di banyak sekali daerah ataupun pasar-pasar burung.
Dalam ukuran harga memanglah tatkala ini Amat signifikan antara burung hasil penangkaran serta hasil tangkapan hutan yng yng masih liar, baik muda hutan maupun telah beranjak dewasa, namun, malah yng paling tidak sedikit digemari oleh para pendatang baru merupakan jenis murai batu muda hutan, barangkali selain dalam urusan harga yng agak lebih murah serta terjangkau pula dipercaya konon ujarnya murai batu muda hutan mempunyai isian variatif serta lebih handal di gantangan.
Membahas bagaimana tips memelihara ataupun merawat Burung Murai Batu khususnya yng dari muda hutan ataupun liar tidak sedikit yng tak sabaran, lantaran orang-orang maunya murai batu bakalan mampu cepat bunyi gacor, padahal ada beberapa langkah utama dalam merawat murai batu bakalan.
Yng penting dalam ataupun akan memelihara murai batu muda hutan pastikan bukan hasil dari pancingan, lantaran andai kamu memperoleh murai batu hasil pancingan telah dipastikan burung kamu tak akan berumur panjang, malah barangkali cuma dalam hitungan hari ataupun jam akan mati, serta Perlu juga dipahami bahwasanya murai batu rentan stress serta metabolisme akan terganggu akibat proses penangkapan dari daerah asal asli dipindahkan ke dalam sangkar.Tips merawat burung murai batu yng muda dari hutan, pertolongan pertama supaya tak stres dini merupakan yang dengannya memberikannya kroto ataupun telor semut, mampu pula ulat hongkong, serta jangan terburu-buru yang dengannya memberikannya voer lantaran burung yng masih liar dari alam belum mengenal voer. Butuh di perhatikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sementara tak butuh diberi jangkrik bagi atau bisa juga dikatakan untuk murai batu muda hutan lantaran metabolisme serta system pencernaan murai batu muda hutan belum stabil ataupun lancar, lantaran pemberian jangkrik beresiko membuat murai batu muda hutan kesulitan dalam mencerna serta akibatnya murai batu akan kesulitan membuang feses/kotorannya akibatnya murai batu akan sakit.
Langkah selanjutnya merupakan yang dengannya melakukan upaya full kerodong serta digantangkan di tempat yng tenang dan jauh dari keramain ataupun kegaduhan, lebih baik andai didekatkan sumber air yng mengalir. Full kerodong ini berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menenangkan murai batu di dalam sangkar serta tak menabrak ruji sangkar. Perawatan full kerodong ini di lakukan selama 1-2 bulan, bergantung mental murai batu. Andaikan murai batu muda hutan telah mulai belajar bunyi ataupun rajin ngeriwik, kerodong dibuka secara bertahap, sembari pantau kondisi murai batu.
Lantas burung jangan terburu-buru dimandikan ataupun disemprot lantas di jemur, mengingat kondisi murai batu muda hutan rentan sakit serta stress, lantaran itu berikan cepuk di dalam sangkar tanpa memaksakan murai mau mandi ataupun tak biarkan burung yng memilih, serta andai kondisi murai batu fit, secara naluri akan mandi sendiri, bagi atau bisa juga dikatakan untuk penjemuran cukup burung murai muda hutan di angin-anginkan saja.
Serta sesudah kondisi murai batu ini mulai pulih serta sehat, umumnya ditandai rajin ngeriwik selama dikerodong, dalam tahap ini murai batu muda hutan mulai mampu dilatih bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan voor, akan tetapi jatah eksfood kroto serta ulat hongkong tetap disediakan, sesudah tahap pengevooran beres, murai batu mampu mulai dilatih makan eksfood jangkrik, serta berikan saja 1ekor jangkrik ukuran tanggung serta bersihkan kaki-kakinya, porsi jumlah jangkrik mampu ditambahkan sesudah dua minggu sembari melihat perkembangan kondisi murai batu.
Selanjutnya proses menggantangkan murai batu di tempat yng aman serta nyaman, serta jangan tergesa-gesa malah iseng bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggantangkan murai batu muda hutan andai kondisinya belum benar-benar sehat dan mentalnya mapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk di trek yang dengannya murai lain-lainnya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk selanjutnya Kamu bisa membaca ARTIKEL LAINNYA SEPUTAR MURAI BATU yng ada di blog murai ini yakni semisal :
  • Penanganan Murai Batu Lepas
  • Penangkaran murai di sangkar gantung
  • Pencegahan Murai batu tak sekarat
  • Murai Batu Macet serta tak Gacor Lagi
  • Perhatian andai ingin membelu murai batu
  • Cara Kemampuan murai batu paling baik
  • Membiasakan murai batu makan Voer
  • Murai batu lomba serta cara perawatan
  • Penjinakan murai batu
  • Murai batu nias serta jenisnya
  • Peternakan murai batu
  • Murai batu dewasa hutan serta perawatannya
  • Tanda khas murai batu kalimantan
  • Typikal murai batu borneo
  • Berhasil menangkar murai
  • Murai batu berkutu serta tipsnya


Sumber rujukan dan gambar : http://infomurai.blogspot.com/2013/07/cara-perawatan-murai-batu-dewasa-hutan.html.

Seputar Cara Perawatan Murai Batu Dewasa Hutan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Perawatan Murai Batu Dewasa Hutan