Latihan Ketika Murai Batu Bersuara Monoton

- 8:00 AM

Latihan Ketika Murai Batu Bersuara Monoton

 
Siapapun pasti tak ada yng menginginkan Murai Batu milik orang-orang bersuara monoton. Kicauan yng diperdengarkan itu-itu saja (berulang-ulang) serta tak ada variasi kicauan yng lain. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung kicauan sekaliber Murai Batu, hal itu mampu mengurangi reputasinya menjadi burung kicauan nomor satu Indonesia.
Padahal variasi kicauan menjadi unsur yng Amat penting. Apalagi disaat dibawa ke arena lomba, maka variasi kicauan serta karakter kicauannya menjadi satu dari sekian banyaknya unsur penilaian mutlak bagi para juri bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan siapa yng layak menjadi juara. Sebetulnya dalam permasalahan ini, yng lebih mengetahui kenapa Murai Batu orang-orang bersuara monoton merupakan pemilik itu sendiri. Apakah memanglah Murai Batunya kekurangan isian bunyi kicauan, ataukah permasalahannya terdapat atau terletak pada Mental Murai Batu yng belum mumpuni bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibawa ke arena lomba. Umumnya memanglah dua faktor ini yng Suka berlangsung.
Beberapa penghobi Suka memaksakan Murai Batu orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk berupaya keberuntungan di arena lomba, walaupun dari segi bunyi kicuan maupun mental masih butuh dilatih. Alih-alih memenangkan lomba, efek sampingnya bahkan yng ada Murai Batu akan strees serta mandek bergacor semisal semula.
Satu dari sekian banyaknya member di forum kicaumania.or.id bernama Dendoony memberikan cara perawatan ataupun latihan dalam mengatasi Murai Batu bersuara monoton. Kala itu Murai Batu miliknya dibawa ke arena lomba, padahal sebelumnya Murai Batu ini selalu saja mengeluarkan bunyi kicauan yng ngeban-ngeban (nada rendah ataupun tinggi namun berulang-ulang yang dengannya kicauan yng percis) yang dengannya kata lain bersuara Monoton.
Tanpa disangka Murai Batu miliknya mampu tampil impresif, seluruh bunyi isian dikeluarkannya menyambung terus tanpa jeda hingga akhir. Waktu pengumuman, Murai Batunya pun mendapatkan juara 1. Menurutnya, sekalipun Murai Batu bersuara monoton serta dipandang sebelah mata bukan berguna tak bisa menjadikannya menjadi burung juara. Kuncinya terdapat atau terletak pada ketelatenan dalam merawat serta mau mengkaji karakter Murai Batu yang telah di sebutkan.

Latihan ataupun perawatan yng di lakukan Om Dendoony mencetak Murai Batu juara dari yng awal mulanya bersuara monoton merupakan menjadi berikut, serta latihan ini mampu pula kamu jadikan rujukan perawatan kala Murai Batu milik kamu bersuara monoton.
perawatan harian Murai Batu : Pagi hari sekitaran jam 8-10 kerodong dibuka. Berikan pakan jangkrik 3 ditambah ulat hongkong 3, sesudah itu Murai Batu dijemur tidak lebih lebih satu 1/2 jam. Lantas agak diangin-anginkan sebentar, berikan lagi jangkrik 3 ekor ditambah kroto satu sendok teh, terus Murai Batu dikerodong. Seusai itu, perdengarkan Murai Batu yang dengannya isian bunyi kicauan, baik yang dengannya pemasteran alami (burung asli) ataupun yang dengannya bantuan Mp3 player.
Sore harinya, kira-kira jam 1/2 empat, buka kembali kerodong sangkar, angin-anginkan bentar, selanjutnya masukkan Murai Batu ke dalam keramba supaya mandi. Selesainya mandi, berikan 3 ekor jangkrik lantas angin-anginkan lagi hingga Murai Batu benar-benar dalam keadaan kering. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari Murai Batu sakit ataupun pula ngedrop, jangan dikerodong disaat bulu Murai Batu masih tampak basah.
Perawatan disaat pra-lomba, di sini Om Dendoony menambahkan porsi jangkrik 5 hari menjelang lomba, tanpa ulat hongkong (UH). Porsinya menjadi pagi 5, sore pun diberikan 5 jangkrik. Menurutnya pemberian jumlah EF jangkrik ini pula bergantung yang dengannya kondisi burung. Andaikan dalam takaran tertentu Murai Batu tampak bereaksi ingin bertarung, maka pada porsi semisal itu jangkrik butuh kamu berikan.
Perawatan Ketika Hari H lomba, di sini Murai Batunya mampu hingga menelan 10 ekor ulat hongkong ataupun malah hingga 15 ekor, namun tetap memperhatikan kondisi Murai Batunya, jangan hingga malahan bahkan menjadi over birahi, bisa-bisa Murai Batu tampil tak memuaskan.
Perawatan Pasca Lomba : Selesai lomba Murai Batu langsung masuk keramba bak mandi, serta berikan 5 ekor jangkrik. Setelahnya, jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangin-anginkan. Andai tampak sudah kering bulunya, baru burung dikerodong. Serta Keesokan harinya, porsi pakan diberikan semisal disaat perawatan harian, yakni 3 jangkrik serta 3 ulat hongkong.
Demikian latihan perawatan yng di lakukan Om Dendoony menjadikan menjadikan Murai Batu miliknya yng semula bersuara monoton bisa atau mampu menjadi juara, mudah-mudahan cara yng dishare Om Dendoony yang telah di sebutkan bisa menjadi pembelajaran bagi kita seluruh.
Oleh : Roma Doni
Sumber Gambar : http://pecintaburungberkicau.blogspot.com/2011/09/murai-batu.html
Rujukan :
http://www.kicaumania.or.id/forums/showthread.php?49139-Perawatan-Murai-Batu-bersuara-monoton
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2014/06/latihan-ketika-murai-batu-bersuara.html.

Seputar Latihan Ketika Murai Batu Bersuara Monoton

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Latihan Ketika Murai Batu Bersuara Monoton