Danau Mematikan Yang Bisa Merubah Hewan Dan Burung Menjadi Batu

- 8:42 PM

Danau Mematikan Yang Bisa Merubah Hewan Dan Burung Menjadi Batu

 
Natron merupakan sebuah danau garam, yang pengertiannya kadar airnya mempunyai pH hingga 10,5, begitu kaustik sampai-sampai bisa membakar kulit dan mata hewan yang tak bisa menyesuaikan diri dengannya. Ditambah lagi yang dengannya suhu airnya yang bisa mencapai 60 derajat Celcius.
Danau Natron, namanya diambil dari natron -- mineral natrium karbonat dekahidrat (sodium carbonate decahydrate) yang biasa dipakai orang Mesir kuno mengeringkan organ selama proses mumifikasi ataupun membuat mumi.
Kandungan mineral yang terdapat dalam airnya pula mempunyai fungsi menjadi pengawet bangkai hewan -hewan malang yang tercebur lantas mati. Yang membuat orang-orang seakan dicelupkan dalam adonan semen. Tak seluruh danau mempunyai air yang segar dan bisa menjadi tempat tinggal makluk hidup, semisal danau mematikan ini yang terdapat di Tanzania, Afrika Timur. Di danau yang bernama Danau Natron ini, seluruh hewan ataupun burung yang terendam dalam air danau yang telah di sebutkan akan berganti menjadi batu.
Hal ini berlangsung diakibatkan suhu danau yang bisa naik menjadi 60 derajat sewaktu-waktu, dan alkalinitas yang tinggi akibat akumulasi abu vulkanik dari lembah Great Rift. Seorang fotografer bernama Nick Brandt yang sengaja berkunjung ke tempat yang telah di sebutkan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendokumentasikan korban dari danau yang telah di sebutkan semisal bangkai burung dan hewan kecil yang sudah membatu lantaran pengapuran.
Satu-satunya spesies hewan yang bisa bertahan hidup di bawah permukaan danau merupakan alkaline tilapia (Alcolapia alcalica), ikan sejenis nila yang bisa bertahan hidup di sepanjang tepi yang airnya tidak lebih asin. Pula sejumlah bakteri.
Fotografer alam liar, Nick Brandt mempergunakan bangkai-bangkai hewan di Danau Natron menjadi model dari serial fotografi terbarunya yang mengerikan.
"Menemukan mereka terdampar di sepanjang tepian Danau Natron, saya pikir sangat luar biasa. Bayangkan, setiap detil, dari ujung lidah kelelawar, rambut-rambut kecil di wajahnya, seluruh tubuh elang pemakan ikan, diawetkan dengan sempurna," kata Brandt semisal dimuat CBSNews.com, 3 Oktober 2013.
Belum diketahui bagaimana bisa burung-burung dan kelelawar terjun dalam air yang mematikan. Pendapat dari Brandt, barangkali orang-orang resah yang dengannya "refleksi alami ekstrem" pada permukaan danau yang telah di sebutkan -- yang kerap berganti warna. Mirip yang dengannya peristiwa burung terbang ke arah jendela kaca dan menabraknya.
Tatkala memotret bangkai binatang yang kini mirip patung itu, Brant memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat orang-orang dalam posisi seakan masih hidup. Menaruh orang-orang di ranting pohon ataupun di atas air. "Aku menempatkan mereka dalam posisi 'hidup'. Seakan hidup lagi setelah mati," kata dia.
Sebagian hasil karya Brant kini dipamerkan di Hasted Kraeutler Gallery di New York dan akan dipublikasikan dalam buku fotografi berjudul, "Across The Ravaged Land".
Berikut karya Nick Brant perihal burung-burung yang berganti menjadi patung di danau Natron :






Asal Muasal Danau Natron
Ahli ekologi di University of Leicester, David Harper mengujarkan, andai di tempat lain bangkai hewan yang mati akan terurai yang dengannya cepat, beda halnya di Danau Natron.
"Saat mengering, garam akan membentuk lapisan kerak dan akan bertahan selamanya," kata Harper yang pernah mengunjungi Danau Natron empat kali, semisal repoter yang mengutip dari NBC News.
Garam yang terkandung di Danau Natron tak semisal garam masak yang dipanen dari laut. Melainkan kapur magmatik yang sudah ditempa dalam bumi, keluar melalui sirkulasi lava, dan disemburkan ke udara menjadi awan abu setinggi 10 mil.
Pelakunya merupakan Ol Doinyo Lengai, sebuah gunung berapi berusia 1 juta tahun yang terdapat atau terletak di selatan Danau Natron.
Hannes Mattsson, seorang peneliti di Swiss Institute of Technology di Zurich mengujarkan, gunung berapi lain umumnya memuntahkan silikat, akan tetapi Ol Doinyo Lengai merupakan satu-satunya di planet ini yang menyemburkan "natrocarbonatite" -- yang kaya akan sodium, kalium karbonat, nyerereite dan gregoryite. Jauh lebih asin dari silikat.
Material abu vulkanik lantas dikumpulkan air hujan yang masuk ke danau. Itu menjelaskan kenapa hewan yang tercebur di dalamnya terlihat semisal sudah jatuh dalam ember semen. Air danau pula mengalami lonjakan salinitas karenanya. Gunung Ol Doinyo Lengai sudah meletus sedikitnya delapan kali sejak 1883. Yang terakhir meletus pada 2007 lantas.
Mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan bersama dan Salam Kicau ...
tag dan keywords:
Danau kematian , danau mati , burung jadi batu , burung mati , burung tenggelam , burung jadi batu , gunung berapi , gunung vulkanik Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2013/10/danau-mematikan-yang-bisa-merubah-hewan.html.

Seputar Danau Mematikan Yang Bisa Merubah Hewan Dan Burung Menjadi Batu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Danau Mematikan Yang Bisa Merubah Hewan Dan Burung Menjadi Batu