Mengulas Penyebab Burung Murai Batu Yang Meninggalkan Dan Merusak Sarangnya

- 4:45 PM

Mengulas Penyebab Burung Murai Batu Yang Meninggalkan Dan Merusak Sarangnya

 
Burung Murai Batu yang tinggal di alam liar dalam membangun sarangnya selalu mengerti ihwal bentuk, luas, dan bahan yang dipakai, dan peletakannya. Tujuannya tidak lain supaya burung Murai Batu yang membangun sarangnya sendiri mampu terasa nyaman tatkala menempatinya kelak. Kenyamanan yang dirasakan burung Murai Batu tatkala meninggali sarang yang dibangunnya sendiri terlihat dari tatkala musim kawin tiba hingga yang dengannya membesarkan anaknya tetap berada di sarangnya. Barangkali akan beda halnya yang dengannya burung Murai Batu hasil budidaya ataupun tangkaran yang sarangnya dibangun oleh tangan kita-kita bisa sewaktu-waktu dirusak ataupun ditinggalkannya.

Gambar I: Sarang burung Murai Batu yang dengannya anakan dan telur
Sarang yang ditinggalkan ataupun dirusak oleh indukan burung Murai Batu bisa berakibat tidak baik pada apa yang ada di sarang yang telah di sebutkan semisal telur dan anakkannya. Umumnya sewaktu burung Murai Batu akan mengabaikan atau meninggalkan ataupun merusak sarangnya maka telurnya pun mampu dicampakkannya ataupun tak mau lagi mengeraminya. Begitu juga yang dengannya anakkannya yang pula bisa dilukainya bila pada tatkala itu kondisi indukan telah tak nyaman yang dengannya sarang yang ditinggalinya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu menjadi penting mengetahui beragam penyebab yang menjadikan burung Murai Batu bisa mengabaikan atau meninggalkan ataupun merusak sarangnya yang ada di sangkar.
Adapun faktor yang menjadi penyebab burung Murai Batu bisa mengabaikan atau meninggalkan ataupun malah merusak sarangnya bisa disimak penjelasannya di bawah ini:
  1. Penyebabnya yaitu stres yang dengannya lingkungan yang ada di sekitarnya
    Stres yang menimpa burung Murai Batu bisa dilampiaskannya yang dengannya mengabaikan atau meninggalkan dan malah merusak sarang yang dibangun untuk-nya. Burung Murai Batu yang mengalami stres mampu dikarenakan adanya ketidakcocokan yang dengannya lingkungan yang ada di sekitarnya. Ketidakcocokan yang telah di sebutkan terlihat dari timbulnya ketidaknyamanan burung Murai Batu yang dengannya merasakan suhu yang terlampau panas, bau, dan pengap tatkala berada di sarangnya. Selain itu burung Murai Batu pula terasa kalau sarang yang ditinggalinya telah tak aman kali lantaran Suka terganggu oleh predator yang ada di sekeliling sangkarnya berupa kucing, tikus, dan ular. Menjadikan yang dengannya mengetahui ihwal penyebab stres yang menimpa burung Murai Batu yang menjadikannya tak betah lagi di sangkarnya maka mampu yang dengannya memperbaiki tata letak sarangnya yang tak lagi terasa panas maupun pengap dan mengamankannya dari jangkauan predator yang setiap tatkala mampu menyerang burung Murai Batu di sangkar.

  2. Kondisi sangkar yang terlampau sempit
    Penyebab lain-lainnya yang mampu menjadikan burung Murai Batu bisa pergi mengabaikan atau meninggalkan ataupun menghancurkan sarangnya dikarenakan kondisi sangkar tempat sarang berada terlalu sempit bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditinggalinya. Dalam satu sangkar yang disediakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung Murai Batu terkadang mampu dihuni oleh beberapa ekor burung. Bila sangkar yang disediakan yang dengannya ukuran yang tak terlalu luas namun diisi oleh beberapa indukan ataupun indukan yang dengannya anakan dalam jumlah yang agak besar maka baiknya ukuran kandangnya pun diperlebar ataupun burung Murai Batu yang ditaruh di dalam sangkar jangan terlalu tidak sedikit.

  3. Telur yang dierami gagal menetas
    Telur yang dierami oleh indukan burung Murai Batu mengalami gagal menetas mampu menjadi penyebab burung akan berupaya mengabaikan atau meninggalkan ataupun merusak sarangnya. Gagalnya telur yang sudah lama dierami oleh indukan burung Murai Batu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetas bisa penyebabnya yaitu telur yang telah di sebutkan diluar dugaan tak dibuahi oleh indukan jantannya ataupun disebut yang dengannya infertill. Adapun penyebab lain-lainnya bahwasanya embrio yang ada di dalam telur terlanjur mati sebelum telur sukses menetas. Selain itu indukan burung Murai Batu yang mengerami telurnya umumnya mempunyai insting ataupun perasaan yang bisa mengerti kalau telurnya dalam kondisi tidak jelek alias bagus ataupun sudah rusak dari dalam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu bila ingin telur yang dierami oleh indukan tak mengalami gagal menetas maka baiknya perhatikan kecukupan gizi yang dimakan indukan burung Murai Batu dan pastikan juga bahwasanya indukan yang akan dikawinkan memanglah dalam kondisi sehat dan tak terlalu tua.

Begitulah penjelasan ihwal penyebab yang menjadikan burung Murai Batu bisa bertindak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengabaikan atau meninggalkan ataupun merusak sarangnya yang berada di sangkar. Yang dengannya membaca tulisan atau artikel ini hingga tuntas maka para pembaca sekalian bisa mengambil tindakan yang tepat bila melihat burung Murai Batu Kamu hingga mengabaikan atau meninggalkan ataupun merusak sarangnya. Okey.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber Goresan pena:
http://wartaagro.com/berita-cara-mengajak-indukan-burung-menetaskan-telur-.html
http://penangkaran2.rssing.com/chan-11257992/all_p18.html
https://omkicau.com/2016/05/07/beberapa-penyebab-burung-mengabaikan-atau-merusak-sarangnya/
Sumber Gambar:
https://www.binatangpeliharaan.org/murai-batu/panduan-ternak-dan-penangkaran-murai-batu/
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2016/12/mengulas-penyebab-burung-murai-batu.html.

Seputar Mengulas Penyebab Burung Murai Batu Yang Meninggalkan Dan Merusak Sarangnya

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengulas Penyebab Burung Murai Batu Yang Meninggalkan Dan Merusak Sarangnya