Pertanyaan Seputar Ekor Burung Murai Batu

- 10:42 PM

Pertanyaan Seputar Ekor Burung Murai Batu

 
PERTANYAAN SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI BATU

Goresan pena yang dengannya “kategori” tercecer merupakan goresan pena yng saya ambil dari tanya jawab yng muncul di web ini akan tetapi tenggelam lantaran berada di “halaman dalam” (tanya jawab di bawah sebuah postingan). Ada beberapa di antaranya cukup menarik serta butuh saya angkat bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekadar menambah wawsan bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng tisdak pernah sempet membuka-buka arsip tanya jawab website ini.
Pertanyaan SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI : Saya punya murai batu ujarnya sih lampung. tanda cirinya badannya agak besar yang dengannya ekor yng ukuran sedang-besar-besar, kalo diliat telah memenuhi kriteria burung yng baik dari segi kepala, leher, badan serta leher, umurnya masih muda lantaran pendapat dari yng punya dulu baru mabung 1x dari waktu trotol.
Diliat dari kaki pula masih muda banget, saat ini dah bunyi + type ngerol jg cuma ga rajin banget.. isian jg lmayan tidak sedikit kaya gereja tarung, lovebird, ciblek dll.. cuma saya bisa masalah dari bulu ekornya, kata pemilik lama bulu ekor belum mabung atau juga masih bawaan trotol ± 15 cm cuma bulunya pecah2 semisal sisir.
Bagaimana cara supaya burung cepat mabung? lantaran dari EF-nya saya kasih tidak sedikit ulat hongkong pun belum pula mabung.
Ada mungkin ekor nambah panjang nggak? ukuran murai batu lampung panjang ekor berapa?
Bagaimana tatacara nglatih mental fighter yng tidak jelek alias bagus? lantaran kemarin saya coba tempel yang dengannya murai batu tetangga cuma nunggu serangan sedangkan lawan jg sama2 nunggu.Bagaimana tatacaranya supaya bunyinya rajin sekali?Bagi atau bisa juga dikatakan untuk EF-nya saya kasih jangkrik 6/6, ulat hongkong 3/3 ukuran besar.
Terimakasih sebelumnyaGalih
Jawab SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI :
Bulu ekor yng rusak, ada beberapa penyebabnya:
Karakter murai batu yng memanglah “ngruji ekor”. Ada burung yng memanglah punya tipe “ekor duluan kalau nabrak jeruji sangkar” (disebut “ngruji ekor”). Coba perhatikan bagaimana murai batu Om disaat nabrak jeruji. Kalau dia menahan badan bawah di jeruji mempergunakan ekor serta sebagian besar ekor otomatis keluar dari sangkar, berguna burung Om memanglah bertipe “ngruji ekor”. Burung semisal ini, dalam kondisi bulu barupun, ekornya terlihat rusak. Lama-lama, daun ekor pecah serta ekor secera keseluruhan menyerupai sisir dua muka. Ini karakter serta tak mampu diubah. Karenanya, ya diterima saja apa adanya, hehehehe.
Kena kutu/pernah kena kutu. Kutu memicu bulu burung rusak. Butuh dicek, apakah di bulu-bulu tertentu (pangkal bulu ekor, leher, sayap) ada warna putih2 semisal tepung di bagian yng dekat yang dengannya batang bulu. Kalau iya, berguna ada kutunya serta butuh ditangani yang dengannya penyemprotan air daun sirih. Rebus daun sirih serta airnya (jangan terlalu kental) dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyemprot bulu murai batu selama tiga hari. Setiap setalah semprot, jangan langsung dibilas yang dengannya air, akan tetapi tunggu hingga sekitar 30 menit.
Suka langsung dijemur begitu habis mandi/kena air. Penjemuran disaat kondisi bulu basah, memicu bulu terlihat / gampang rusak. Karena, disaat bulu belum pernah sempet ditatan rapi oleh burung, telah kering duluan. Ini ibarat Om baru saja mandi yang dengannya rambut basah serta cuma dihanduki langsung di-hairdryer. Dijamin rambut Om kelihatan mawut sekali.
Mabung tak mampu dipaksakan. Kita cuma mampu mempercepat/menyempurnakan proses mabung disaat proses telah terlihat dimulai (jatuhnya bulu2 kecil). Tatacara bagi atau bisa juga dikatakan untuk treatmen mabung telah ada di situs ini serta mampu Om cari.
Mengenai ekor MB, Om mampu baca-baca lagi situs ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk kategori “Murai Batu”. Telah relatif mampu dijadikan rujukan.
Tatacara nglatih mental yng Suka dipertemukan yang dengannya murai batu lain akan tetapi tak butuh lama-lama. Karena, mempertemukan yang dengannya murai batu lain sekadar bagi atau bisa juga dikatakan untuk memancing dia bunyi. Sesudah dia bunyi, pisahkan menjadikan tak sama2 melihat. Masing-masing akan bunyi tanpa ada rasa terintimidasi serta “merasa sama-sama menang”. Hal itu akan menaikan mental tanding.
Burung mau rajin bunyi kalau kondisinya fit (fisik serta mental/tak takut orang lagi). Walau demikian, ada burung yng memanglah cuma mau bunyi pada waktu2 tertentu. Ini lantaran kebiasaan sejak lahir. Lantaran itu saya sarankan kalau memelihara burung, khususnya MB, merupakan burung hasil tangkaran. Burung hasil tangkaran relatif telah rajin bunyi sejak trotol serta tak pernah ada masa berhenti bunyi. Yang dengannya syarat, sejak awal telah terbiasa yang dengannya lingkungan ramai.
Tambahan SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI :Coba kalau ada kasih kroto. Kalau tak ada, jangkrik mampu diteruskan. Ulat hongkong tak butuh. Kalau memanglah mau diberi UH, kasih dulu ulat UH itu yang dengannya pakan daun kates/pepaya (warna UHnya jadi gelap) ataupun wortel m(warna UHnya jadi terang/cerah semisal warna wortel).Okey ya Om? Kalau nggak puas, mampu tanya lagi.
Pertanyaan SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI :
Om murai saya kemaren di adu animo kok ga mau bunyi ya om knapa ya om? padahal di rumah gacor bener om,mau bunyi, apa tidak lebih dikasi jangkrik ya om ataupun tidak lebih dijemur, trus ciri-ciri murai medan super kaya apa si om, soalnya saya beli murai medan ini ujarnya super, gitu aja ya om. Makasih om.
Jawab SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditrek, bergantung kondisi mental loh Om. Jangan-jangan Om beli murai batu yng telah pernah “kalah” dalam arena trek. Bukannya nakut-nakuti, murai batu kalau pernah kalah dalam trek-trekan, umumnya “ngeper” kalau diadu. akan tetapi faktor usia pula berpengaruh. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk murai batu medan super ataupun bukan super sebetulnya percis saja, bergantung penamaan daerah tertentu. Jenis “medan” pula sebetulnya sekadar penamaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk murai batu yng berasal dari wilayah Sumut. Cuma di Sumut sendiri tidak sedikit murai batu dari luar wilayah itu, malah datang pula dari Lahat, Aceh dll.
Ekor panjang tidak banyak melenglung serta kalau membuka berbentuk kipas, umumnya menjadi penanda bahwasanya itu burung murai batu medan (itu minimal pengertian di Solo loh). Jaadi bukan sekedar melengkung ataupun panjang saja.
Pertanyaan SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI
Selamat siang, Bos! dah lama gak jumpa ya…Gini, kemaren sy diajak sm sahabat ke PB Depok, mumpung tidak sedikit murai batu MH (ujarnya) sekalian suruh pilihin gt, akan tetapi sy tolak krn boro2 pilihin, bedain kelamin aja gak tau kok he..he..he
Pertanyaan simpel, bgmn tatacara bedain kelamin pada murai batu MH gt (soalnya ditagih trs nich). matur suwun
Jawab SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI :Kalau bagi atau bisa juga dikatakan untuk trotol, kalau di bagian pangkal lidah ada hitamnya/gelap (pada bagian cabang yng menghadap ke dalam) berguna jantan.
Kalau telah lewat trotol, cari yng bulu hitamnya terlihat ada kilauan (sambililer, walau tidak banyak) ataupun yng hitamnya legam. Pilih yng bunyi kreknya “dalam” bukan nyaring. “Krek” bunyi murai batu jantan percis betina tidak sedikit nyaring yng betina.

Sumber rujukan dan gambar : http://infomurai.blogspot.com/2013/03/pertanyaan-seputar-ekor-burung-murai.html.

Seputar Pertanyaan Seputar Ekor Burung Murai Batu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pertanyaan Seputar Ekor Burung Murai Batu