Tips Memilih Dan Membedakan Burung Bakalan

- 9:21 PM

Tips Memilih Dan Membedakan Burung Bakalan

 
Memilih Burung bakalan
Sewaktu kita berada di pasar burung kita tak jarang ditawari yang dengannya burung jadi , burung bakalan dan burung bakalan muda hutan . namun apakah kita mengerti maksudnya , bagi atau bisa juga dikatakan untuk penggemar burung kicauan yng telah malang melintang di dunia perburungan tentu hal yang telah di sebutkan telah bisa yang dengannya gampang membedakan antara burung bakalan muda , burung jadi dan burung bakalan muda hutan. Namun bagi pemula tentunya tentunya akan susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membedakannya. Saat ini topik kita di artikel ini merupakan membedakan antara Burung jadi , Burung bakalan dan burung muda hutan dan cara dan bagaimana memilih burung bahan yng tidak jelek alias bagus dan memiliki prospek kedepannya.
Memilih Burung Jadi
Burung jadi bagi siapapun itu entah itu pemula maupun senior tentu yang dengannya gampang melihat ciri-cirinya. Burung yng telah jadi akan rajin berkicau dimana saja dan kapanpun, dan tak akan takut andai melihat maupun didekati oleh kita-kita. Burung ini tercipta dari hasil perawatan harian yng rutin dan pemberian pakan dan vitamin yng mendukung stamina dan kondisi fisik dan suaranya. Oleh lantaran hasil perawatan yng mampu disebut cukup ‘lama’ yang telah di sebutkan maka harga burung – burung jadi pun mampu meningkat beberapa kali lipat dari harga burung bakalan. Berlebi lagi andai si burung ikut disertakan dalam setiap latihan – latihan maupun kontes – kontes dan menyandang gelar juara I ataupun juara II maka otomatis harga dan wibawa si burung akan melonjak dan menjadi kebanggaan si pemilik burungnya.
Dalam pemilihan Burung jadi ini Perlu juga diperhitungkan apakah si burung tengah dan akan mengalami kondisi Moulting / rontok bulu hal ini mampu ditanyakan kepada penjualnya kapan yang terakhir kali burung ini ubah bulu. Jangan hingga begitu beralih tangan, ehh si burung beberapa hari lantas mengalami rontok bulu yng berakibat pada makin jarangnya ‘beliau’ bersuara dan kondisi fisik yng akan menurun drastis. Sebaiknya andai kamu ingin membeli burung jadi yng dalam keadaan demikian yang dengannya alasan harganya yng relatif mampu lebih murah dari harga semula ( sewaktu kondisi FIT ) maka dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merawat burung yang telah di sebutkan semisal layaknya rawatan burung yng tengah mengalami moulting / rontok bulu / mabung , hal ini telah berkali – kali dijelaskan di blog burung indonesia ini, silahkan cari kembali di arsip – arsip , berikan setidaknya vitamin penumbuh bulu dan kecukupan asam amino bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung jadi yng tengah mengalami moulting yang telah di sebutkan.
Memilih Burung bakalan.
Suka kita jumpai burung – burung bakalan yng bercampur dalam sebuah sangkar besar, Burung – burung ini umumnya hasil dari penangkaran maupun hasil tangkapan dari alam namun usianya masih Amat muda ( piyik dan belum berubah bulu ) , Burung ini kerap disebut yang dengannya burung trotolan oleh para penggemar burung di indonesia. Memilih burung bakalan pada usia ini Amat susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk diketahui kedepannya apakah burung ini akan gacor ataupun memiliki mental yng tidak jelek alias bagus ataupun bahkan burung ini cuma menghabiskan pakan kita saja dirumah selama beberapa bulan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bakalan kenari misalnya, Perlu dicari bakalan muda yng betul – betul PEJANTAN TANGGUH dalam artian berkelamin jantan, lantaran burung kenari jantan muda umumnya akan mulai mengeluarkan suaranya di usia 8 – 9 bulanan. Sementara burung kenari betina cuma akan menghabiskan pakan saja selama 8-9 bulan ( jarang bersuara ). Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung bakalan sejenis pemakan serangga semisal ciblek ataupun prenjak di usia ini si burung telah mampu dilatih makan voer dan mampu dilatih mentalnya yang dengannya tatacara membuatnya jinak, lantaran burung ciblek muda masih berpotensi mampu dilatih jinak oleh kita andai kita rutin merawat dan melatihnya. Sukur – sukur bila burung yang telah di sebutkan nantinya jadi burung ‘cetrekan’ ataupun langsung gacor berbunyi tatkala pemiliknya menjentikan jarinya di hadapannya.
Burung Bakalan Muda Hutan
Selain burung bakalan yng Suka kita jumpai di kios – kios burung, pula ada burung bakalan muda hutan . Burung bakalan muda hutan ini merupakan burung – burung hasil tangkapan dari alam akan tetapi kondisi burung ini merupakan 1/2 dewasa dan umumnya telah mengalami pergantian bulu / moulting. Malah kadang pula kita Suka ditawari yang dengannya burung yng telah tua namun masih disebut burung bakalan muda hutan. Rata – rata burung ini memiliki bunyi khasnya aau bunyi aslinya yng mencirikan kondisi lingkungan tempatnya berasal sebelum ditangkap. Dan burung bakalan muda hutan yng rajin mengeluarkan bunyi aslinya ini dia yng tidak sedikit dicari olah pecinta burung menjadi masteran bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung jagoannya. Tidak sedikit burung bakalan muda hutan yng mampu dijadikan master bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung sejenis Muray batu ataupun Cucak Ijo. Umumnya burung burung ini dicari lantaran keunikan suaranya. Kekurangan dari burung bakalan muda hutan merupakan Amat sulit dilatih maupun diatur oleh kita menjadikan membuat mental burung – burung ini tidak lebih tidak jelek alias bagus dan kerap menabrak sangkar andai ada yng mendekatinya. Diharapkan waktu yng lumayan lama bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat burung ini menjadi jinak terhadap kita. Namun ada beberapa burung lokal kita yng mampu disebut burung bakalan muda hutan namun masih mampu dilatih oleh kita dalam waktu yng singkat, yang dengannya kata lain burung jenis ini memiliki mental yng tidak jelek alias bagus dan gampang dalam perawatannya yakni : Pentet / Toed / Cendet , Kutilang / Cangkurileung dan Jrog – jrog / Trucukan .
Tanda tanda burung bakalan yng masih berusia muda
Satu hal yng penting bagi kita dalam memiih burung bakalan merupakan mengetahui apakah burung yang telah di sebutkan masih muda ataupun telah dewasa adalah:
  • Perhatikan kakinya , kaki burung bakalan muda umumnya masih basah / berkilau andai kena cahaya, belum bersisik dan bercorak bersih, cuma saja secara biasanya belum ada burung bakalan hutan yng telah tua kakinya bersisik.
  • Kuku burung yng telah tua umumnya telah memanjang, akan tetapi hal ini belum menjadi patokan lantaran tidak sedikit pula burung – burung muda hasil penangkaran yng kukunya terlihat memanjang.
  • Perhatikan paruhnya, paruh burung yng masih muda umumnya terlihat basah pada pangkal mulutnya, dan paruhnya akan berwarna lebih muda ketimbang yng tua.
  • Burung bakalan muda tak seliar burung tangkapan yng telah dewasa.

Hal terpenting dalam memilih burung bakalan
Beberapa hal yng Perlu diperhatikan dalam memilih burung bakalan muda baik itu bakalan muda hutan maupun bakalan muda tangkaran.
Jenis kelamin Jantan
Pastikan kamu telah mengetahui burung yang telah di sebutkan berkelamin jantan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tipe burung kicauan, lain halnya andai burung yang telah di sebutkan merupakan burung Cucak Rawa, Lovebird, dll.
Kondisi Fisik yng sehat
Pengertian sehat bisa dicirikan yang dengannya gerakan burung relatif tenang dan stabil, bergerak tak berlebihan. Burung yng bergerak secara berlebihan bisa menandakan burung yang telah di sebutkan tengah stress ataupun sebaliknya burung terlihat lemas yng bisa menandakan burung yang telah di sebutkan tengah dalam kondisi tak sehat. Burung bakalan yng tak sehat pula bisa dilihat dari warna bulu yng terlihat kusam dan kondisi bulu yng mengembang. Burung bakalan yng tampak sayapnya turun ke bawah dan bulu kepada berdiri dan leher di pendekan semisal dalam kondisi kedinginan dan mata yng Suka terlihat semisal mengantuk, maka bisa dipastikan burung yang telah di sebutkan dalam kondisi sakit. Burung dalam kondisi semisal ini sebaiknya tak dibeli. Sinar mata burung yng sehat umumnya terlihat jernih dan tajam dan bulunya sempurna dan berkilau.
Burung Tak Cacat
Pilihlah burung yng anggota tubuhnya dalam kondisi baik, tak buntung pada jari jemarinya, mata yng sehat, tak di kenai penyakit katarak ataupun buta, saya terlihat kokoh dan paruh utuh.
Penampilan fisik tubuh kicauan yng sempurna akan menambah daya tarik bagi pemeliharanya, lebih jauh andai burung yang telah di sebutkan dilombakan akan membawa kebanggan bagi pemiliknya. Cacat tubuh pada burung bisa dikarenakan beberapa hal, semisal terjerat jala tatkala penangkapan ataupun burung tidak lebih baik pada tatkala distribusi ke kios/pedagang ataupun pula bisa lantaran burung terlampau liar menjadikan menabrak ataupun tersangkut pada jeruji sangkar.
Bentuk Fisik yng memiliki tanda khusus dan proporsional
Masing masing jenis burung memiliki tanda khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjukkan bahwasanya burung yang telah di sebutkan merupakan burung bakalan yng baik. Akan tetapi secara umum tanda fisik burung bakalan yng baik merupakan menjadi berikut :
• mempunyai dada yng bidang
• mata yng jernih dan tajam
• kaki yng kokoh dan cengkraman yng kuat
• body yng lencir (besar dan panjang akan tetapi terlihat gagah)
• bulu yng mengkilat
• Paruh, pilihlah yng posisinya proporsional.
• pada burung tertentu semisal murai batu, pilihlah burung yang dengannya kepala papak yng umumnya mengindikasikan mental yng baik ,pilihlah burung yng mempunyai lubang hidung yng kecil, pendapat dari pengalaman kicaumania, burung yng mempunyai lubang hidung yng kecil umumnya akan berkicau panjang dan kristal.
Catatan khusus: Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ekspresi dominan penghobi tatkala ini, misalnya penghobi Anis Merah (AM), pemilihan fisik AM jantan bahkan tak mengikuti "pakem" yang telah di sebutkan. Karena, sudah berkembang pola penilaian AM yng lebih memberikan poin penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk gaya teler. Gaya teler aneh (mbebek, doyong dsb) umumnya diperoleh oleh AM yng berpenampilan fisik tak proporsional. Misalnya, leher pendek, tatacara berdiri ndlosor tak tegak, kepala terlihat pipih, kaki tak membentuk huruf I kembar namun membentuk huruf X dan sebagainya.AM-AM yang dengannya penampilan gagah, panjang/lencir, cenderung bergaya teler nekuk leher secara ketat (klasik).

Rajin Ngeriwik (berkicau)
Akan lebih baik andai kita dapati burung bakalan yng kita beli sudah rajin ngeriwik (berkicau secara perlahan) rajin bagi atau bisa juga dikatakan untuk belajar berkicau ataupun malah mau berkicau. Sukur-sukur kita memperoleh burung yang dengannya volume diatas rata-rata yng bisa menjadi modal andai nantinya kita berniat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikutsertakan burung yang telah di sebutkan ke pentas lomba. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung piyik, pilihlah burung yng andai diberi makanan dia akan merengek lebih keras dan terlihat mendominasi burung lain-lainnya.
Sumber : aneka macam sumber
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2011/11/bagaimana-memilih-dan-membedakan-burung.html.

Seputar Tips Memilih Dan Membedakan Burung Bakalan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Tips Memilih Dan Membedakan Burung Bakalan