Ragam Kicauan Di Gunung Halimun Salak

- 6:36 AM

Ragam Kicauan Di Gunung Halimun Salak

 
Taman Nasional Gunung Halimun Salak yng terdapat atau terletak di bagian barat dari Jawa Barat adalah taman nasioanal terbesar di Pulau Jawa, yang dengannya luas 113.357 hektare wilayah ini menjadi daerah konservasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk perlindungan flora serta fauna yng bermukim didalamnya. Keanekaragaman hayati yang dengannya populasi tumbuhan langka serta fauna langka yng jarang ditemui di wilayah lain-lainnya di Indonesia membuat daerah ini menjadi satu dari sekian banyaknya objek penelitian serta menjadi daerah wisata alam bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan berita serta ilmu pengetahuan.
Jumlah spesis burung yng mampu ditemui di ekosistem Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini mencapai 244 jenis spesies burung salah satunya burung langka, dilindungi serta yng tidak sedikit tersebar di seluruh indonesia (burung migrasi). Sementara itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis burung pemangsa (Birds of Prey) yng salah satunya jenis dilindungi yng mampu ditemui di daerah konservasi TNGHS ini diantaranya :
Elang jawa
elang ular bido (Spilornis cheela), elang hitam (Ictinaetus malayensis), elang jawa (Spizaetus brtelsi) serta alap-alap capung (Microchierax fringilarius). hal ini menunjukkan bahwasanya TNGHS ini mempunyai sumberdaya yng cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjang kelangsungan hidup burung burung pemangsa yang telah di sebutkan.
Ciung batu sunda di daerah asal
Taman nasional gunung halimun salak
Jenis burung berkicau yng menetap serta berkembang biak di daerah asal Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini merupakan srigunting kelabu (Dicrurus leocophaeus), Pelanduk semak (Malacocincla sepiarium), Pijantung kecil (Arachnothera longirostra), Tepus pipi perak (Stachyris melanothoraz), Ciung mungkal jawa (Cochoa azurea), cica matahari (Crocias albonotatus) serta burung poksai kuda (Garrulax rufifrons) serta Gelatik jawa (Padda oryzivora).Penjumpaan lain-lainnya merupakan yang dengannya burung burung sejenis tledekan gunung, cica daun kecil serta besar dan burung burung yng lazim dipelihara oleh kicau mania di indonesia.
Video Dokumenter Taman Nasional Gunung Halimun Salak
( TNGHS )

Penangkapan besar besaran terhadap jenis burung tertentu di kota kota yng dekat ataupun bernaung dibawah TNGHS ini memicu beberapa populasi burung yang telah di sebutkan menjadi makin langka serta jarang dijumpai keberadaannya di sekitar TNGHS ini, semisal burung Prenjak kebun, Prenjak gunung serta kacamata gunung dan burung lain-lainnya. Kita sebetulnya mampu turut melindungi keseimbangan ekosistem alam serta lingkungan sekitar kita kalau kita punya niat serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk hal yang telah di sebutkan diharapkan kemauan dari seluruh pihak bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kelestarian dari burung burung ini.
Beberapa tempat serta obyek yng menarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikunjungi: Curug Cimantaja, Curug Piit, Curug Cipamulaan, Curug Cihanyawar, Curug Citangkolo. Menjelajahi hutan, pengamatan tumbuhan serta satwa. Sungai Citarik. Arung jeram.
Cikaniki serta Citalahab. Berkemah, atraksi canopy trail serta pengamatan tumbuhan/satwa.
Candi Cibedug. Candi tua berukuran kecil dari zaman megalitik bisa dilihat 8 km dari Desa Citorek.
Gunung Halimun (± 1.929 m. dpl), Gunung Sanggabuana (± 1.919 m. dpl). Penjelajahan serta pendakian gunung.
Obyek wisata lain-lainnya berada di pintu masuk utama Cipeuteuy berupa Perkebunan Teh Nirmala. Atraksi budaya di sekitar taman nasional berupa upacara Seren Tahun pada bulan Juli. Upacara yang telah di sebutkan diselenggarakan di Kasepuhan Banten Kidul yang dengannya pagelaran kesenian tradisional, mulai dari kesenian yng telah langka semisal debus, musik angklung besar hingga kesenian khas Sunda lain-lainnya. Musim kunjungan yng paling baik merupakan pada bulan Juni hingga bulan Agustus per tahunnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai tempat ke taman nasional gunung halimun salak ini mampu melalui :
Bogor/Sukabumi-Parungkuda-Kabandungan, 50 km (± 1,5 jam),
Bogor-Cisangku, 50 km (± 2,5 jam),
Rangkasbitung-Bayah-Ciparay, 186 km (± 6 jam).
Goresan pena ini dibuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangkitkan kepedulian kita akan keseimbangan alam serta kelangsungan hidup burung burung langka yng ada di indonesia. mudah-mudahan berguna. ariesmunandi
sumber : konservasi tnghs dephut.go.id id.wikipedia.org kutilang.or.id segala sumber Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2012/10/ragam-kicauan-di-gunung-halimun-salak.html.

Seputar Ragam Kicauan Di Gunung Halimun Salak

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Ragam Kicauan Di Gunung Halimun Salak