Burung Kea, Si Badut Gunung Yang Suka Bikin Ulah

- 2:57 AM

Burung Kea, Si Badut Gunung Yang Suka Bikin Ulah

 
Kea merupakan burung yang hidup di dataran tinggi Selandia Baru, ia adalah sejenis burung betet gunung yang cukup ternama di negara asalnya. Lantaran keunikan serta ulahnya yang selalu mengganggu serta membuat jengkel tidak sedikit orang itu, pada di artikel ini kita akan membahas mengenai burung kea, si badut gunung yang suka bikin ulah ini menjadi tambahan pengetahuan bagi kamu kicau mania di Indonesia.
Burung Kea
Kea ( Nestor notabilis) burung asli dari Selandia Baru
Burung kea yang mempunyai nama latin Nestor notabilis ini memperoleh julukan gokil 'si badut gunung' lantaran ulah nakalnya yang selalu membuat jengkel tidak sedikit orang. Malah beberapa waktu yang lantas, burung ini menjadi sorotan dunia sesudah mencuri ribuan dollar dollar uang milik seorang turis asal Skotlandia yang disimpan dalam mobilnya.
Ulah menjengkelkan dari burung betet ini akan makin menjadi terhadap para pelancong yang tengah berkemah ataupun menginap di sebuah pondokan di gunung yang kebetulan menjadi daerah asal orang-orang. Mampu kamu hayalkan sesudah seharian berjalan menyusuri jalan-jalan di gunung, yang kamu inginkan pasti makan sampai-sampai kenyang lantas istirahat yang cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk melepas lelah di dalam pondokan ataupun tenda.
Akan tetapi tak bagi si kea ini, kelompok burung ini lebih memilih bersenang-senang yang dengannya bermain perosotan di atap seng ataupun besi dari pondokan. Orang-orang akan hinggap di atap pondok lantas akan mengawali permainan perosotan yang dengannya menggelosorkan tubuh serta kaki-kakinya melalui atap besi / seng yang bergelombang. Bagi burung ini, bunyi berisik yang keluar dari garukan cakar orang-orang terhadap atap besi / seng itu diibaratkan yang dengannya musik. Malah tidak jarang orang-orang akan saling memekik riang sembari meluncur, lantas kembali ke atas sembari mengepak-ngepakkan sayapnya serta mengulang aksi konyol orang-orang itu. Akan tetapi diluar dugaan bukan cuma itu saja ulah orang-orang, lantaran tidak jarang pula burung-burung itu akan membawa batu yang dengannya paruh ataupun kakinya, lantas menggelindingkannya dari atas atap. Lantas orang-orang akan mengintip apa reaksi orang dibawahnya yang dengannya tatacara bergelantung terbalik sembari melihat dari jendela.
Burung yang diberi nama lantaran suaranya yang berisik, kee-a ini adalah burung asli Selandia Baru, serta cuma terdapat di wilayah pegunungan di South Island. Burung kea mempunyai daerah asal di hutan-hutan yang berada di puncak/paling atas sampai-sampai daerah terbuka. Menjadi burung paruh bengkok, kea dikenal mempunyai sifat omnivora, selain menyukai buah-buahan, ia pula akan memakan serangga serta hewan lain-lainnya. Ya, dipertengahan tahun 1868 sampai-sampai 1907 tidak sedikit catatan-catatan mengenai serangan burung kea terhadap domba peliharaan. Atas perilaku yang ditunjukkan oleh burung kea ini, membuat Alfred Wallace mengutipnya menjadi semisal perubahan perilaku daman bukunya Darwinism di tahun 1889.
Akibatnya mampu diketahui, tidak sedikit para petani yang terasa ketakutan andai domba-domba orang-orang dimangsa oleh burung paruh bengkok ini, menjadikan perburuan terhadap burung paruh bengkok ini makin marak serta berakhir sesudah populasi burung ini mulai dianggap hampir punah pada tahun 1970.
Kea makan domba
Kea burung paruh bengkok yang dikenal menjadi pemangsa domba
Burung kea mempunyai ukuran panjang 50 cm yang dengannya bobot mencapai 1,2 kilogram, yang dengannya tubuh yang berwarna hijau. Walau mempunyai bulu-bulu yang dengannya warna hijau yang sesuai habitatnya, akan tetapi burung ini bukanlah burung pemalu, orang-orang bahkan cenderung menonjolkan diri ataupun Suka menampakkan diri andai melihat keberadaan orang-orang ataupun pelancong yang melintas di habitatnya. Burung kea salah satunya burung yang pemberani, yang dengannya pekikan khas serta sayap bawah yang berwarna kemerahan membuat burung ini tampak berbeda dari burung-burung lain yang terdapat di sana.
Burung yang mempunyai kegemaran terbang sembari bermain serta kejar-kejaran ini dianggap menjadi burung tercerdas di dunia, serta lantaran kecerdasannya itu, burung ini menjadi gemar bersenang-senang tak semisal spesies burung lain yang lebih cenderung memilih bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertahan hidup yang dengannya mencari makanan lantas berkembang biak.
Ulah iseng serta nakal dari burung kea ini telah dianggap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari karakter orang-orang. Burung ini memanglah selalu terasa penasaran serta akan menyelidiki apa pun yang dianggapnya baru ataupun yang pendapat dari orang-orang aneh di wilayah orang-orang. Orang-orang bukan cuma sekedar mengamati saja, namun langsung melakukan tindakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menguji benda ataupun sesuatu yang baru pendapat dari orang-orang.
Sudah tidak sedikit cerita-cerita para pelancong yang mengalami kesialan sesudah dikerjai oleh burung kea ini, umumnya orang-orang terlalu terbuai serta terkagum-kagum oleh tingkah gokil dari burung-burung paruh bengkok ini. Akibatnya tidak sedikit pelancong yang lantas menyadari bahwasanya burung-burung itu diluar dugaan sudah mencuri beberapa barang serta malah merusak perlengkapan serta merobek-robek tenda orang-orang sampai-sampai menjadi serpihan-serpihan kecil yang dengannya paruh serta cakarnya yang kuar. Malah cuma dalam waktu sekejap, kantong tidur ataupun bantal yang biasa dibawa oleh para pelancong akan berganti menjadi serpihan kapuk yang bertebaran di sekeliling perkemahan.
Kea mencuri
Kea suka mencuri barang-barang milik pelancong

Tidak cuma disitu saja, andai burung ini melihar sesuatu yang bulat, maka ia akan membawa lantas menggelindingkannya di lereng bukit terdekat. Serta apa pun benda yang tampak mengkilap serta berkilauan misalnya sendok, jam tangan, kompas, ataupun malah handphone akan menjadi rebutan orang-orang. Ulah iseng lain-lainnya merupakan orang-orang akan mencuri benda milik para pelancong, lantas akan menjatuhkannya dari tempat yang tinggi. Sepertinya burung ini mempunyai kegemaran melihat benda-benda yang meluncur jatuh.
Ulah nakal serta isengnya yang menghibur itulah membuat burung kea ini mendapatkan julukan si burung badut, walau begitu umumnya orang-orang yang sudah menjadi korban dari ulah burung ini tak akan marah ataupun berusaha bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengusir orang-orang, sebaliknya orang-orang bahkan terasa senang mampu mengamati tingkah polah burung yang unik ini, menjadikan burung ini pun mendapatkan julukan lain yakni monyet terbang dari Selandia Baru.
Disaat musim berubah menjadi musim salju, jangan berfikir kalau burung ini akan menghentikkan ulah isengnya itu, bahkan pada musim salju orang-orang mempunyai tidak sedikit waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersenang-senang. Umumnya burung kea ini akan mengikuti orang-orang yang tengah bermain ski yang dengannya melompat - lompat, akan tetapi hal yang paling orang-orang sukai merupakan berseluncur di salju. Kelompok burung ini akan mencari gundukan salju lantas mulai berseluncur di atasnya yang dengannya tatacara yang unik serta menggemaskan.
Pada musim salju itu, para pelancong umumnya diberikan berita bagi atau bisa juga dikatakan untuk segera menutupi kendaraan beroda empat serta kendaraan orang-orang yang dengannya jaring khusus. It lantaran ulah burung kea ini yang suka merusak penutup lampu dari kendaraan bermotor yang terbuat dari plastik, orang-orang pula akan merusak karet-karet yang terdapat pada list jendela, serta penyeka kaca kendaraan beroda empat. Selain itu andai kaca kendaraan beroda empat dibiarkan terbuka, jangan harap barang-barang kamu akan aman karenanya.
Kea merusak mobil
Kea yang merusak kendaraan beroda empat
Keunikan serta ulah iseng burung kea yang tak akan ada satu pun orang yang akan marah ataupun membalas perlakuan burung ini tak lepas dari status burung ini yang dilindungi pemerintah, lantaran pernah sempet mengalami penurunan populasi yang cukup drastis akibat perburuan terhadap spesies burung ini yang dianggap menghambat pertanian serta memangsa domba-domba ternak para petani.
Pada tahun 1970, pemerintah Selandia baru mulai menetapkan status dilindungi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga spesies ini dari kepunahan.
Itulah hal-hal unik serta menarik dari spesies burung yang dikenal yang dengannya nama kea yang adalah burung asli Selandia Baru. Mudah-mudahan mampu menambah pengetahuan kamu mengenai keunikan beberapa spesies burung di dunia.
Salam Kicau! Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/06/burung-kea-si-badut-gunung-yang-suka.html.

Seputar Burung Kea, Si Badut Gunung Yang Suka Bikin Ulah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Burung Kea, Si Badut Gunung Yang Suka Bikin Ulah