Kalah Pamor Dari Batu Akik, Banyak Pedagang Burung Merugi

- 1:33 AM

Kalah Pamor Dari Batu Akik, Banyak Pedagang Burung Merugi

 
Peristiwa batu akik tampaknya mulai merambah kalangan kicaumania, serta imbasnya tentu saja pada transaksi jual-beli burung kicauan di pasar-pasar burung yng mulai meredup di beberapa daerah, salah satunya pula di Aceh yng sebelumnya dihebohkan yang dengannya penemuan batu giok seberat 20 ton.
hobi burung dan batu akik
ilustrasi

Para pedagang burung yng ada di Kota Banda Aceh serta sekitarnya kini terasa kalah pamor dari batu akik. Hal yang telah di sebutkan mampu tampak dari omzet para pedagang yng mulai menurun beberapa bulan yang terakhir ini, padahal sebelum peristiwa batu akik mewabah, para pedagang burung di Banda Aceh mampu meraup untung yng cukup lumayan.
"Omzet penjualan burung kicau selama demam batu akik ini jauh berkurang," kata Ahmad salah seorang pemilik toko burung serta aksesorisnya "Ahmad Jaya" semisal dilansir dari Merdeka.com.
Ahmad mengungkapkan bahwasanya dirinya telah lama menjual banyak sekali burung kicauan serta pakan ternak di daerah Neusu, Banda Aceh. Menurutnya sebelum batu akik menjadi peristiwa di tanah air, dirinya bisa atau mampu mendapatkan keuntungan Rp 7 - 10 juta perbulannya dari berjualan burung. Akan tetapi kondisi saat ini berbanding terbalik, tokonya cuma rutin didatangi oleh orang-orang yng ingin membeli pakan saja.
Sedangkan faktor lain yng membuat omzetnya terus menurun merupakan sepinya gelaran kontes burung, karena menurutnya, seiring demam batu akik kontes-kontes burung kini telah jarang digelar serta hal itu berimbas pada berkurangnya minat para penghobi burung lantaran demam batu akik.
Diluar dugaan, menurunnya omzet dagangan Ahmad dirasakan juga oleh hampir seluruh pedagang burung di Banda Aceh, di antaranya merupakan Ismail, pemilik toko burung yng berlokasi di daerah Keutapang. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mensiasati jualannya ia malah Perlu banting harga beberapa jenis burung yng dijualnya. Kalau sebelumnya ia menjual burung kacer seharag Rp 500 ribu, kini ia terpaksa menjualnya yang dengannya harga setengahnya, malah mampu lebih rendah dari itu.
Walau begitu, banyak sekali para pedagang burung ini yng tetap optimis hobi burung akan kembali mengalami peningkatan serta berharap demam batu akik ini tak bakal lama.
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2015/03/kalah-pamor-dari-batu-akik-banyak.html.

Seputar Kalah Pamor Dari Batu Akik, Banyak Pedagang Burung Merugi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kalah Pamor Dari Batu Akik, Banyak Pedagang Burung Merugi