Kacamata Togian, Pleci Tanpa Kacamata Dari Sulawesi

- 5:51 AM

Kacamata Togian, Pleci Tanpa Kacamata Dari Sulawesi

 
Dari beragam jenis burung pleci ataupun kacamata yng ada di dunia, cuma ada satu jenisnya yng baru dikenal oleh dunia luas yakni kacamata togian. Spesies kacamata yng baru dideskripsikan pada tahun 2008 ini adalah endemik Kepulauan Togian, Sulawesi Sedang. Walaupun salah satunya jenis burung kacamata, akan tetapi kacamata togian cukup unik lantaran tak mempunyai lingkar mata putih sebagaimana jenis pleci pada biasanya.

Nama latin kacamata togian merupakan Zosterops somadikartai, nama yang telah di sebutkan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghormati Prof. Soekarja Somadikarta, Bapak Ornitologi Indonesia yng pula perintis cikal bakal penelitian observasi burung secara sistemik di Indonesia.
Kacamata togian hidup secara berkelompok, orang-orang umumnya didapati di semak-semak dekat hutan mangrove, kebun kelapa serta campuran, dan di hutan-hutan terbuka di dataran rendah yang dengannya ketinggian tidak lebih dari 100 meter di atas permukaan laut.
Jenis burung kacamata ini cukup menarik perhatian para peneliti lantaran memiliki bagian dahi yng berwarna hitam semisal yng dimiliki oleh kacamata dahi-hitam ataupun Zosterops atrifrons yng pula tidak sedikit didapati di wilayah Sulawesi, namun yng unik merupakan kacamata togian ini bahkan tanpa kacamata ataupun lingkaran berwarna putih yng ada di sekitar mata.
Agustus 1996 merupakan kali pertama spesies burung ini teramati di Pulau Malenge oleh Mochamad Indrawan serta Sunarto dari Universitas Indonesia. Seusai itu, kacamata ini kembali teramati pada bulan Juni 1997 serta Mei 2001 oleh kedua peneliti yang telah di sebutkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk meneliti jenis kacamata yng baru ditemukannya itu, Indrawan lantas mengambil spesimen jenis kacamata ini, lantas pada tahun 2008 spesimen yng disimpan di Museum Zoologi Bogor itu lantas dibandingkan yang dengannya jenis kacamata lain yng terdapat di Wallacea. Hasil penelitian yang telah di sebutkan menjumpai bahwasanya jenis kacamata ini mempunyai beberapa perbedaan yang dengannya kacamata dahi-hitam, mulai dari warna hitam yng lebih sempit, ukuran tubuh dan paruh yng lebih tipis.

Penampilan kacamata togian Amat mirip kacamata dahi-hitam, akan tetapi tanpa lingkar mata putih (kacamata), selain itu warna hitam pada dahinya pun lebih sempit yang dengannya warna tenggorokan yng lebih kuning. Tubuh bagian bawah berwarna abu-abu sedangkan bagian atas berwarna zaitun-pucat, pangkal paruh mempunyai warna yng lebih pucat serta iris mata yng kemerahan. Karakter vokalnya pun cukup berbeda yang dengannya jenis kacamata lain-lainnya, lantaran itulah, spesies burung kacamata ini lantas ditetapkan menjadi jenis baru.
Terbatasnya wilayah persebaran serta daerah yng terfragmentasi membuat kacamata togian pernah dianggap dalam status Genting, akan tetapi lantaran jenis kacamata ini diluar dugaan mampu mengikuti keadaan yang dengannya perubahan tempat asal serta pula terbiasa yang dengannya aktivitas kita-kita, maka statusnya lantas diturunkan menjadi Terancam Punah oleh IUCN.
Sulawesi diperkirakan mempunyai 9-10 jenis burung kacamata, salah satunya yng tersebar di pulau-pulau yng terisolir. Adanya isolasi yang telah di sebutkan memungkinkan terjadinya perbedaan morfologi serta pula perbedaan dalam bunyi kicauannya.
Mudah-mudahan berguna Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2015/08/kacamata-togian-pleci-tanpa-kacamata.html.

Seputar Kacamata Togian, Pleci Tanpa Kacamata Dari Sulawesi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kacamata Togian, Pleci Tanpa Kacamata Dari Sulawesi