Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2
Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2 | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2 terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2 di bawah ini dari situs web Kicau Burung.Pernahkah kamu melihat Murai Batu yang dengannya tampilan semisal pada gambar di atas? Murai Batu yang telah di sebutkan dikenal oleh para penghobi yang dengannya sebutan Murai Batu Blorok. Tatkala ini peristiwa blorok tak cuma didapati pada burung kicauan Murai Batu saja, burung kicauan lain semisal burung kacer, kenari, love bird, cucak rowo pula ada yng berjenis blorok. Malah jenis hewan unggas lain-lainnya yakni ayam pula ada yng berjenis blorok.
Semisal yng tertulis pada tulisan atau artikel omkicau.com mengenai misteri murai batu blorok, disebutkan ada 4 faktor penyebab Murai Batu mampu menjadi Murai Batu blorok yakni : malnutrisi, depigmentasi, mutasi dan crossing (perkawinan silang). Berikut masing-masing penjelasannya :
Depigmentasi
Depigmentasi bisa dikatakan pula kehilangan pigmen. Pigmen ini berpengaruh dalam menentukan warna bulu pada burung. Kehilangan pigmen ini umumnya penyebabnya yaitu oleh dua faktor yakni malnutrisi dan proses metabolisme yng terganggu.
Pada Murai Batu yng mengalami blorok, yng berlangsung merupakan akibat kehilangan pigmen berupa zat melanin. Zat melanin pada Murai Batu berperan dalam pemberian warna hitam, cokelat ataupun cokelat kemerahan. Pada kita-kita, zat melanin ini dia yng berperan dalam menentukan warna kulit, rambut dan yng menjaga kulit terhadap radiasi ultra violet.
Umumnya hal ini penyebabnya yaitu akibat proses molting yng Amat lama, menjadikan membuat pigmen asli (melanin) pada tubuh burung menjadi hilang. Lamanya proses molting yang telah di sebutkan satu dari sekian banyaknya penyebabnya merupakan akibat gangguan metabolisme pada Murai Batu yang telah di sebutkan.
Maka disaat zat pigmen melanin yang telah di sebutkan hilang pada proses moltingnya, bagian-bagian yng mendasari tugas pewarnaan dari zat pigmen melanin sebelumnya semisal pada bagian dada, sayap ataupun ekor akhirnya menjadi berwarna putih.
Murai Batu Blorok
Mutasi
Perubahan warna bulu pada Murai Batu pula bisa penyebabnya yaitu oleh mutasi yng tidak sengaja yng dialaminya. Mutasi adalah suatu perubahan pada materi genetik berupa DNA yng diluar dugaan bisa diwariskan kepada keturunan, menjadikan menghasilkan varian ataupun spesies yng tidak banyak berbeda namun mempunyai kemiripan yang dengannya fisik dan sifat yng dibawa oleh gennya.
Umumnya mutasi yng tidak sengaja ini dipengaruhi oleh lingkungan dan andaikan Murai Batu yng mengalami mutasi yng tidak sengaja ini kawin yang dengannya murai batu normal maka akan mungkin besar anakan yng diperoleh merupakan Murai Batu blorok, konon lagi disaat sesama Murai Batu yng mengalami mutasi tidak sengaja dikawinkan.
Crossing
Crossing ataupun perkawinan silang merupakan bisnis yng secara sengaja di lakukan penghobi yang dengannya mengawinkan dua jenis burung dalam spesies yng percis, ataupun malah dua spesies berbeda akan tetapi mempunyai hubungan kekerabatan Amat dekat.
Tujuan dari melakukan crossing ini tentunya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh keturunan yng berbeda dari kedua indukannya. Ada pula memanglah yng secara sengaja lantaran ingin mendapatkan anakan Murai Batu yng blorok. Menjadikan mengawinkan indukan Murai Batu blorok yang dengannya yng normal namun yang dengannya kemampuan kicauan yng tidak jelek alias bagus, menjadikan anakan yng diperoleh nantinya diharapkan tampilannya berupa Murai Batu Blorok yang dengannya kualitas kicauan Murai Batu petarung.
Itulah penjelasan dari keempat faktor Murai Batu mampu mengalami blorok. Dan mengenai kemampuan antara Murai Batu blorok yang dengannya Murai Batu normal lain-lainnya sebetulnya kemampuan dasar yng dimiliki percis saja. Bukan berguna kualitas kemampuan kicauan Murai Batu Blorok lebih tidak baik dibanding Murai Batu normal lain-lainnya maupun sebaliknya Murai Batu normal lebih baik ketimbang Murai Batu blorok. Tentu anggapan ini sangatlah keliru, satu dari sekian banyaknya yng menjadi pembeda kemampuan Murai Batu merupakan ihwal bagaimana kamu merawat dan melatihnya.
Oleh : Roma Doni
Rujukan gambar : http://www.olx.co.id/iklan/murai-batu-asli-medan-super-blorok-59504089.html
Rujukan goresan pena : http://omkicau.com/2013/01/21/misteri-murai-batu-blorok-2-antara-malnutrisi-depigmentasi-mutasi-dan-crossing/
Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2014/07/murai-batu-blorok-dan-penyebabnya-2.html.
Semisal yng tertulis pada tulisan atau artikel omkicau.com mengenai misteri murai batu blorok, disebutkan ada 4 faktor penyebab Murai Batu mampu menjadi Murai Batu blorok yakni : malnutrisi, depigmentasi, mutasi dan crossing (perkawinan silang). Berikut masing-masing penjelasannya :
Depigmentasi
Depigmentasi bisa dikatakan pula kehilangan pigmen. Pigmen ini berpengaruh dalam menentukan warna bulu pada burung. Kehilangan pigmen ini umumnya penyebabnya yaitu oleh dua faktor yakni malnutrisi dan proses metabolisme yng terganggu.
Pada Murai Batu yng mengalami blorok, yng berlangsung merupakan akibat kehilangan pigmen berupa zat melanin. Zat melanin pada Murai Batu berperan dalam pemberian warna hitam, cokelat ataupun cokelat kemerahan. Pada kita-kita, zat melanin ini dia yng berperan dalam menentukan warna kulit, rambut dan yng menjaga kulit terhadap radiasi ultra violet.
Umumnya hal ini penyebabnya yaitu akibat proses molting yng Amat lama, menjadikan membuat pigmen asli (melanin) pada tubuh burung menjadi hilang. Lamanya proses molting yang telah di sebutkan satu dari sekian banyaknya penyebabnya merupakan akibat gangguan metabolisme pada Murai Batu yang telah di sebutkan.
Maka disaat zat pigmen melanin yang telah di sebutkan hilang pada proses moltingnya, bagian-bagian yng mendasari tugas pewarnaan dari zat pigmen melanin sebelumnya semisal pada bagian dada, sayap ataupun ekor akhirnya menjadi berwarna putih.
Murai Batu Blorok
Mutasi
Perubahan warna bulu pada Murai Batu pula bisa penyebabnya yaitu oleh mutasi yng tidak sengaja yng dialaminya. Mutasi adalah suatu perubahan pada materi genetik berupa DNA yng diluar dugaan bisa diwariskan kepada keturunan, menjadikan menghasilkan varian ataupun spesies yng tidak banyak berbeda namun mempunyai kemiripan yang dengannya fisik dan sifat yng dibawa oleh gennya.
Umumnya mutasi yng tidak sengaja ini dipengaruhi oleh lingkungan dan andaikan Murai Batu yng mengalami mutasi yng tidak sengaja ini kawin yang dengannya murai batu normal maka akan mungkin besar anakan yng diperoleh merupakan Murai Batu blorok, konon lagi disaat sesama Murai Batu yng mengalami mutasi tidak sengaja dikawinkan.
Crossing
Crossing ataupun perkawinan silang merupakan bisnis yng secara sengaja di lakukan penghobi yang dengannya mengawinkan dua jenis burung dalam spesies yng percis, ataupun malah dua spesies berbeda akan tetapi mempunyai hubungan kekerabatan Amat dekat.
Tujuan dari melakukan crossing ini tentunya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh keturunan yng berbeda dari kedua indukannya. Ada pula memanglah yng secara sengaja lantaran ingin mendapatkan anakan Murai Batu yng blorok. Menjadikan mengawinkan indukan Murai Batu blorok yang dengannya yng normal namun yang dengannya kemampuan kicauan yng tidak jelek alias bagus, menjadikan anakan yng diperoleh nantinya diharapkan tampilannya berupa Murai Batu Blorok yang dengannya kualitas kicauan Murai Batu petarung.
Itulah penjelasan dari keempat faktor Murai Batu mampu mengalami blorok. Dan mengenai kemampuan antara Murai Batu blorok yang dengannya Murai Batu normal lain-lainnya sebetulnya kemampuan dasar yng dimiliki percis saja. Bukan berguna kualitas kemampuan kicauan Murai Batu Blorok lebih tidak baik dibanding Murai Batu normal lain-lainnya maupun sebaliknya Murai Batu normal lebih baik ketimbang Murai Batu blorok. Tentu anggapan ini sangatlah keliru, satu dari sekian banyaknya yng menjadi pembeda kemampuan Murai Batu merupakan ihwal bagaimana kamu merawat dan melatihnya.
Oleh : Roma Doni
Rujukan gambar : http://www.olx.co.id/iklan/murai-batu-asli-medan-super-blorok-59504089.html
Rujukan goresan pena : http://omkicau.com/2013/01/21/misteri-murai-batu-blorok-2-antara-malnutrisi-depigmentasi-mutasi-dan-crossing/
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com
Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2014/07/murai-batu-blorok-dan-penyebabnya-2.html.
Seputar Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2
Terima kasih telah membaca Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2 tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2 yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Murai Batu Blorok Dan Penyebabnya - 2. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement