Serindit

- 7:12 AM

Serindit

 
Bagi orang melayu Riau, Serindit telah lama dimitoskan malah diabadikan dalam aneka macam cerita rakyat serta dijadikan lambang-lambang : kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan, kerendahan hati ataupun lambang kearifan. Beragamnya lambang serta mitos yng berkaitan yang dengannya Serindit, memicu unsur burung ini dimasukkan juga ke dalam lambang Propinsi Riau, yaitu pada "Hulu Keris" yng disebut "Hulu Keris Kepala Serindit", yng melambangkan keberanian, arif serta bijaksana di dalam menegakkan kebenaran serta keadilan. Keris menjadi bagian pakaian lengkap norma Riau, hulunya yng bermotif Serindit. Di dalam cerita-cerita rakyat Riau, lebih-lebih kisah mengenai dunia fauna, burung ini disebut yang dengannya gelar "Panglima Hijau". Di dalam ke hidup-an orang Melayu Riau, sangkar berisi Serindit digantungkan di bagian depan rumah, tak jauh dari ambang pintu muka. Penempatan ini dikaitkan juga yang dengannya adanya kepercayaan, bahwasanya Serindit bisa menolak "sihir", "penyakit ayan" serta sebagainya.
Pertelaan
Serindit bentuknya semisal burung parkit, akan tetapi ekornya pendek. Bulu sayapnya berwarna hijau tua, serta pada ujungnya terdapat warna merah serta hitam. Badannya berwarna hijau muda bercampur kekuning-kuningan, sedangkan punggungnya terdapat warna kuning serta kecoklatan. Ekor berwarna hijau tua bercampur yang dengannya merah serta hitam. Paruhnya berwama hitam, sedangkan di puncak kepalanya terdapat warna biru. Serindit jantan pada bagian atas dadanya terdapat warna merah berbentuk bulatan, sedangkan pada Serindit betina warna-nya hijau kekuningan. Perbedaan warna di bagian atas dada ini dia yng membuat mudah orang menentukan apakah serindit itu jantan ataupun betina. Jari-jarinya berjumlah empat buah. Burung ini relatif bertubuh kecil, sifatnya lincah serta pemberani, lebih-lebih yng jantannya. Semisal burung lain dari kelompok ini, jenis ini memiliki kebiasaan aneh menggantung ke bawah pada waktu tidur.
srindit maluku-amabilis galgulus- molucans hanging parrot
sri_lanka_hanging_parrot
srindit flores - loriculus flosculus - wallace hangingparrot
srindit philipina
srindit sulawesi -loriculus stigmatus-sulawesi hanging parrot.
srindit vernal

Tempat asal Serindit
hidup di hutan-hutan lebat, selalu berkelompok serta berpasangan. Di daerah Riau, populasi Serindit yng terbesar merupakan di daerah daratan Sumatera, sedangkan di kepulauan Riau, meskipun ada (umumya di pulau-pulau besar yng berhutan lebat) jumlahnya taklah tidak sedikit. Daerah penyebarannya merupakan Semenanjung Melayu, Singapura, Kep. Anamba Kalimantan, Kep. Riau, Bangka serta Belitung, Sumatera serta pulau-pulau semisal Nias, Siberut, Sipora serta Enggano.
Makanan
Makanannya terdiri dari nektar, bunga, buah-buahan, biji-bijian serta mungkin serangga kecil.
Perkembangbiakan
Musim berkembangbiak antara bulan Januari serta Juli. Sarangnya di lubang pohon yng hidup ataupun yng telah mati. Sarangnya terdapat atau terletak sekitar 12 m dari atas tanah. Diameter lubang sarang berukuran kira-kira 8 cm. Kedalaman sarangnya sekitar 45 cm yang dengannya lebar 30 cm. Alas sarang terdiri dari daun-daun. Betina membawa bahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sarang yang dengannya tatacara diselipkan pada bulu-bulu tunggingnya. Jumlah telurnya rata-rata 3 butir. Telur yang telah di sebutkan menetas sesudah dierami selama 3 - 4 minggu.
sumber: http://indopedia.gunadarma.ac.id , wikipedia, kicaumania.org
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2011/11/serindit.html.

Seputar Serindit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Serindit