Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai

Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai di bawah ini dari situs web Kicau Burung.

Satu dari sekian banyaknya tips yng tidak sedikit dipakai oleh para penangkar dalam memaksimalkan produktifitas penangkarannya merupakan yang dengannya metode handfeeding atau pelolohan anakan. Metode handfeeding ini menjadi pilihan yng ternama lantaran telah terbukti bisa atau mampu menaikan produksi, mempercepat tumbuhnya anakan serta kondisi anakan lebih gampang dipantau.
Dalam penangkaran murai batu, anakan yng diangkat bagi atau bisa juga dikatakan untuk kita rawat merupakan:
Anakan yng masih berusia 4 sampai-sampai 6 hari, dalam memilih piyikan ini kita pula Perlu mikirin kesanggupan kita dalam memberikan perawatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk piyikan yng masih berusia dibawah satu minggu, lantaran piyikan yang telah di sebutkan rata-rata memerlukan perawatan khusus lantaran setiap jam orang-orang selalu terasa lapar, menjadikan dibutuhkan orang yng benar-benar telaten dalam perawatannya.
Perawatan paling ideal merupakan perawatan anakan yng berusia 7 sampai-sampai 8 hari, lantaran seusai anakan berusia 10 sampai-sampai 11 hari ia akan mulai belajar bertengger yang dengannya kakinya, menjadikan akan lebih membuat mudah dalam perawatan selanjutnya.
Andai mengangkat anakan seusai berusia lebih dari 10 hari,maka kesulitan yng akan dialami merupakan kesulitan meloloh dikarenakan anakan yang telah di sebutkan yng telah mulai belajar terbang serta pada usia yang telah di sebutkan anakan telah mulai mempunyai rasa takut terhadap kita-kita menjadikan akan menyulitkan kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan pelolohan, solusinya merupakan membiarkan ia dirawat oleh indukannya walaupun produtifitas akan menjadi tidak banyak terhambat, serta dijauhkan seusai ia berusia muda / trotolan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijual atau dirawat dalam sangkar terpisah.

Seusai piyikan atau anakan kita dapatkan maka selanjutnya merupakan menyiapkan sarang bagi atau bisa juga dikatakan untuk orang-orang, tempat sarang ini mampu mempergunakan media apa saja misalnya mangkuk plastik atau pula tempat sarang lain yng terbuat dari rotan atau bambu, tempat sarang ini diisi / dilapisi berlebi dahulu yang dengannya kain atau kertas tissue. serta ditempatkan dalam sebuah sangkar yng telah dilengkapi yang dengannya lampu penerang 5 - 10 watt yng berfungsi menjadi penghangat suhu.
Inkubator atau brooder
Dalam merawat anakan terseubut beberapa penangkar memilih mempergunakan inkubator maupun brooder yng dibuat sesuai kreasi orang-orang , misalnya dari papan triplek yng dilengkapi kawat serta di berikan lampu penghangat serta kipas kecil bagi atau bisa juga dikatakan untuk sirkulasi udara didalamnya.
Yng Perlu diperhatikan dalam perawatan anakan di sangkar maupun inkubator merupakan suhu yng stabil, misalnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk anakan yng masih berusia 5 hari maka suhu yng dibutuhkan merupakan antara 29 °C sampai-sampai 33 °C, sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk anakan yng berusia lebih dari 5 hari mampu diberikan suhu 30°C. bagi atau bisa juga dikatakan untuk itulah diharapkan thermomer yng diletakan dalam sangkar atau inkubator menjadi penunjuk temperatur didalamnya.
Pelolohan
Meloloh atau handfeeding anakan ini mampu dimulai pada pagi hari sekitar pukul 06 pagi, sebelum diberikan pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk meloloh yng disebut yang dengannya adonan lolohan, burung mampu diberikan bagian perut dari jangkrik yng berukuran kecil ( kepala serta kaki-kakinya berlebi dahulu dicopot). lantas seusai itu diberikan adonan yng disesuaikan yang dengannya jumlah anakan yng kita rawat.
adonan mampu berupa kroto yng dicampur yang dengannya voer halus serta dibasahi yang dengannya tidak banyak air Anget lantas ditambahkan yang dengannya vitamin semisal BirdVit bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kondisi kebugaran atau kesehatan piyikan yang telah di sebutkan.menjadi tambahan EFnya mampu pula mencampurkannya yang dengannya cacing yng berlebi dahulu dipotong-potong kecil serta dicuci bersih. yng butuh diperhatikan merupakan adonan ini diberikan hingga habis atau jangan disimpan bagi atau bisa juga dikatakan untuk besok harinya lantaran mampu basi.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelolohannya mampu mempergunakan sumpit atau sendok kecil.
Pemasangan Ring
Ring menjadi identitas darai penangkaran mampu diberikan seusai anakan berusia 10 hari, karean pada usia yang telah di sebutkan kaki piyikan telah kuat serta mulai mampu bertengger/berdiri.

mudah-mudahan memberikan manfaat

Tulisan atau artikel Terkait

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2013/03/metode-hand-feeding-atau-meloloh.html.

Seputar Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai

Terima kasih telah membaca Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Metode Hand Feeding Atau Meloloh Piyikan Murai. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.