Fenomena Kelangkaan Populasi Murai Batu

- 7:06 PM

Fenomena Kelangkaan Populasi Murai Batu

 
Tingkat kelangkaan Murai Batu di Indonesia telah memasuki keadaan kritis, kepunahan menjadi gambaran ke depan andai keadaan ini tak segera ditanggulangi. Tempat daerah penyebaran populasi burung Murai Batu semisal : Kalimantan, Sumatera, Lampung, Jawa, Bangka Belitung telah menunjukan pengurangan populasi yng Amat signifikan. Malah bagi atau bisa juga dikatakan untuk di pulau bangka sendiri jenis murai batu hampir telah tak tampak lagi di alam liar, jikapun ada itu di daerah pedalaman yng terpencil jauh dari jangkauan kita-kita.
Kelangkaan yng berlangsung menjadikan kenaikan harga burung Murai Batu tak tanggung-tanggung melonjak naik. Beberapa pedagang Murai Batu tidak sedikit yng mendapatkan Murai Batu hasil tangkapan liar hutan yang dengannya harga hingga jutaan, meskipun kondisi burung masih belum stabil. Itu dikarenakan andaikan kelak Murai Batu tangkapan liar yang telah di sebutkan telah mampu menyesuaikan diri yang dengannya lingkungan serta bunyi kicauan telah terlatih maka harganya mampu mencapai puluhan jutaan rupiah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memastikan hal itu kamu bisa mengamati di beberapa toko online yng menjual Murai Batu semisal toko tidak jelek alias bagus, berniaga serta lain-lainnya, pasti Murai Batu yng dijual harganya rata-rata kisaran di atas satu juta. Tidak sedikit faktor memanglah yng penyebab kelangkaan Murai Batu yang telah di sebutkan :
  • Perburuan Liar
    Keeksotisan karisma yng dimiliki Murai Batu menjadi alasan tingginya perburuan terhadap burung jenis ini di alam liar, perburuan di lakukan tak cuma terhadap Murai Batu dewasa akan tetapi anakan murai batu yng masih dalam sangkar pula menjadi sasaran. Jumlah Murai Batu di alam liar yng tidak banyak membuat perkembangbiakan burung jenis ini menjadi Amat lambat.

  • Perdagangan Ilegal
    (http://aceh.tribunnews.com/2013/02/03/600-murai-gagal-diselundupkan) adalah bukti yng real perdagangan ilegal di Indonesia masih tinggi, walaupun Murai Batu salah satunya ke dalam satwa yng dilindungi undang-undang akan tetapi ketidakpedulian tidak sedikit pihak memicu perdagangan Ilegal terhadap burung Murai Batu kerap kali berlangsung.

  • Rusaknya Ekosistem Hutan
    Penebangan liar, pembakaran Hutan, dan pengalihfungsian hutan menjadi pemukiman penduduk menjadikan ekosistem tempat tinggal bagi Murai batu serta hewan lain-lainnya menjadi terancam. Tak tersedianya tempat yng aman menghasilkan daerah populasi Murai Batu susah diketahui keberadaannya.

  • Minimnya pelestarian
    Segala jenis faktor penyebab kelangkaan Murai Batu faktanya tak diiringi yang dengannya keseimbangan langkah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanggulanginya. Penangkaran-penangkaran Murai Batu bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap Provinsi di Indonesia rasanya mampu dihitung jari, taklah heran andaikan kelangkaanpun menyerang jenis Murai Batu.

Kelangkaan yng berlangsung adalah keadaan yng tak baik andaikan tak segera diambil langkah-langkah konkret bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasinya. Satu dari sekian banyaknya langkah konkret yng bisa kita lakukan merupakan yang dengannya terus melindungi kelestarian Murai Batu di alam liar supaya tetap berkembang biak yang dengannya baik. Adanya aturan pemerintah terhadap satwa liar yng dilindungi salah satunya Murai Batu telah sepatutnya kita dukung yang dengannya tak melakukan pelanggaran-pelanggaran yng membawa Murai Batu ke dalam kelangkaan. Mudah-mudahan ke depan Murai Batu mampu terus lestari serta tetap terjaga bagi atau bisa juga dikatakan untuk meramaikan jenis burung kicauan di Indonesia.
Oleh : Roma Doni
Sumber Photo : Google.com
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2013/07/fenomena-kelangkaan-populasi-murai-batu.html.

Seputar Fenomena Kelangkaan Populasi Murai Batu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Fenomena Kelangkaan Populasi Murai Batu