Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek
Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek di bawah ini dari situs web Kicau Burung.SERING kita jumpai para penghoby MB mengeluh "Murai yang baru saya beli kemaren setelah dirawat 3 hari mati" ataupun malahan telah dirawat sebulan serta telah mulai bunyi tiba tiba mati tanpa karena yng terang.....
berikut merupakan hal-hal yng memberi pengaruh umur pendek dari MB bakalan yang telah di sebutkan.
1. MB baru hasil tangkapan hutan sering memiliki tingkat strees yng Amat tinggi.kenapa mampu demikian, tentu saja MB yng ditangkap yang dengannya tatacara paksa (dijerat/di jaring malah dipancing yang dengannya mata kail ikan) akan mengalami stress sewaktu tertangkap, ditambah lagi yang dengannya kondisi kurung yng tak bersih (Suka terlihat di pedagang pedagang yng jorok) yng terkadang menyatukan seluruh MB bahan dalam satu kurung kecil kotor yng tentu saja akan menambah tingkat stress MB tsb apalagi andai didalam kurung tsb terdapat MB dewasa yng akan menimbulkan makin tingginya tingkat stress mb mb muda di dalamnya.
2. MB tangkapan terlalu cepat dijual.ini yng Suka kita jumpai para pedagang takut MB tangkapannya mati, menjadikan begitu baru di bisa MB tsb langsung dijual ke pasar burung tanpa adanya proses rawatan serta adaptasi berlebi dahulu, menjadikan MB tampak aktif serta lincah begitu kita pelihara serta bawa pulang barulah terlihat MB tsb mulai menunjukkan gejala sakitnya.
3. Perubahan lingkungan yng drastis dari hutan ke rumahMB MB hutan terbiasa hidup liar serta bebas terbang begitu hingga ditangan kita MB tsb tentu saja akan makin liar penyebabnya yaitu dirinya dikurung dalam sangkar yng kecil menjadikan MB akan Amat giras serta tidak lagi mengingat makanannya, andai ini terus berlanjut tentu saja kematian di ambang pintu.
4. Bunyi bising, semakin menambah tingkat stress.jangan dianggap sepele yang dengannya bunyi yng gaduh, bagi mb yng baru saja kita pelihara (MB bahan) bunyi gaduh hampir 70% menimbulkan tingkat stress terlebih yng tentu saja mb yng biasa yang dengannya bunyi bunyi tiupan angin serta bunyi burung burung hutan akan kaget yang dengannya hadirnya bunyi bunyi asing baginya.
5. Rawatan yng salah terhadap MB bahanpoint ini dia yng Amat menentukan hidup serta matinya seekor mb ditangan sang perawat, andai kita salah dalam merawat akan fatal akibatnya baik dari segi makanan, sangkar, penempatan, gangguan dari luar, faktor kebersihan serta perubahan cuaca.
6. Banyaknya penghoby yng ingin cepat cepat MB bahannya bunyiuntuk MB bahan yng baru dibeli baik dari pasar burung ataupun perorangan, kita jangan berharap MB bagi atau bisa juga dikatakan untuk bunyi dulu Buang jauh jauh keinginan ini, yng paling utama merupakan MB mau makan saja itu telah cukup.
7. Terlalu berlebihan dalam merawat MB bahanMerawat yang dengannya serius tak di salahkan akan tetapi berlebihan dalam merawat pula berdampak tidak baik terhadap MB, berlebihan yng semisal apa? yng saya maksud disini penghoby sering menerapkan rawatan MB bahannya percis yang dengannya rawatan MB MB juara ataupun MB MB jadi... hal ini tentu saja salah, typikal MB bahan serta MB jadi tentu 100% berbeda... MB jadi biasa dimandikan 2 kali sehari pagi serta malam... namun MB bahan tak semisal itu coba saja mandikan malam saya yakin MB Bahan tsb akan cepat menemui ajalnya. ataupun MB jadi biasa di jemur 4 - 5 jam sehari maka MB bahan jangan sekali kali menjemurnya dalam waktu yng lama andai MB tsb belum mampu menyesuaikan diri penuh, lantaran di alam jarang ditemui MB yng berjemur dalam waktu 4 jam tanpa henti.
8. Tidak lebih sabar dalam merawatinilah point yang terakhir yng paling terpenting.. dalam merawat mb bahan mutlak kita Perlu mempunyai kesabaran yng besar mulai dari menghilang-kan strees MB bahan, pengaturan pakan, penjinakan, rawatan harian, penanganan mabung, sigap dalam mengatasi penyakit MB, pemasteran bunyi, proses belajar ngeriwik/bunyi serta Gacor (hasil akhir) semuanya tentu saja bukan dalam hitungan detik.. idealnya secara umum MB bahan yng dirawat dari nol sampai-sampai jadi (jinak, gacor serta duduk) akan kita bisa seusai proses rubah bulu/ mabung ditangan kita, berapa lama? kebanykan 8 bulan MB MB hutan akan berubah bulu baru. malah ada yng 1 tahun, semuanya bervariasi.
Nah andai ada MB bahan yng baru dirawat 1 ataupun 2 bulan telah menunjukkan hasil sesuai yng kita harapkan.....INILAH PENGECUALIAN yng perbandingannya 1 : 10
disalin dari goresan pena Andri Asmari
Sumber rujukan dan gambar : http://infomurai.blogspot.com/2013/03/penyebab-bakalan-murai-batu-berumur.html.
berikut merupakan hal-hal yng memberi pengaruh umur pendek dari MB bakalan yang telah di sebutkan.
1. MB baru hasil tangkapan hutan sering memiliki tingkat strees yng Amat tinggi.kenapa mampu demikian, tentu saja MB yng ditangkap yang dengannya tatacara paksa (dijerat/di jaring malah dipancing yang dengannya mata kail ikan) akan mengalami stress sewaktu tertangkap, ditambah lagi yang dengannya kondisi kurung yng tak bersih (Suka terlihat di pedagang pedagang yng jorok) yng terkadang menyatukan seluruh MB bahan dalam satu kurung kecil kotor yng tentu saja akan menambah tingkat stress MB tsb apalagi andai didalam kurung tsb terdapat MB dewasa yng akan menimbulkan makin tingginya tingkat stress mb mb muda di dalamnya.
2. MB tangkapan terlalu cepat dijual.ini yng Suka kita jumpai para pedagang takut MB tangkapannya mati, menjadikan begitu baru di bisa MB tsb langsung dijual ke pasar burung tanpa adanya proses rawatan serta adaptasi berlebi dahulu, menjadikan MB tampak aktif serta lincah begitu kita pelihara serta bawa pulang barulah terlihat MB tsb mulai menunjukkan gejala sakitnya.
3. Perubahan lingkungan yng drastis dari hutan ke rumahMB MB hutan terbiasa hidup liar serta bebas terbang begitu hingga ditangan kita MB tsb tentu saja akan makin liar penyebabnya yaitu dirinya dikurung dalam sangkar yng kecil menjadikan MB akan Amat giras serta tidak lagi mengingat makanannya, andai ini terus berlanjut tentu saja kematian di ambang pintu.
4. Bunyi bising, semakin menambah tingkat stress.jangan dianggap sepele yang dengannya bunyi yng gaduh, bagi mb yng baru saja kita pelihara (MB bahan) bunyi gaduh hampir 70% menimbulkan tingkat stress terlebih yng tentu saja mb yng biasa yang dengannya bunyi bunyi tiupan angin serta bunyi burung burung hutan akan kaget yang dengannya hadirnya bunyi bunyi asing baginya.
5. Rawatan yng salah terhadap MB bahanpoint ini dia yng Amat menentukan hidup serta matinya seekor mb ditangan sang perawat, andai kita salah dalam merawat akan fatal akibatnya baik dari segi makanan, sangkar, penempatan, gangguan dari luar, faktor kebersihan serta perubahan cuaca.
6. Banyaknya penghoby yng ingin cepat cepat MB bahannya bunyiuntuk MB bahan yng baru dibeli baik dari pasar burung ataupun perorangan, kita jangan berharap MB bagi atau bisa juga dikatakan untuk bunyi dulu Buang jauh jauh keinginan ini, yng paling utama merupakan MB mau makan saja itu telah cukup.
7. Terlalu berlebihan dalam merawat MB bahanMerawat yang dengannya serius tak di salahkan akan tetapi berlebihan dalam merawat pula berdampak tidak baik terhadap MB, berlebihan yng semisal apa? yng saya maksud disini penghoby sering menerapkan rawatan MB bahannya percis yang dengannya rawatan MB MB juara ataupun MB MB jadi... hal ini tentu saja salah, typikal MB bahan serta MB jadi tentu 100% berbeda... MB jadi biasa dimandikan 2 kali sehari pagi serta malam... namun MB bahan tak semisal itu coba saja mandikan malam saya yakin MB Bahan tsb akan cepat menemui ajalnya. ataupun MB jadi biasa di jemur 4 - 5 jam sehari maka MB bahan jangan sekali kali menjemurnya dalam waktu yng lama andai MB tsb belum mampu menyesuaikan diri penuh, lantaran di alam jarang ditemui MB yng berjemur dalam waktu 4 jam tanpa henti.
8. Tidak lebih sabar dalam merawatinilah point yang terakhir yng paling terpenting.. dalam merawat mb bahan mutlak kita Perlu mempunyai kesabaran yng besar mulai dari menghilang-kan strees MB bahan, pengaturan pakan, penjinakan, rawatan harian, penanganan mabung, sigap dalam mengatasi penyakit MB, pemasteran bunyi, proses belajar ngeriwik/bunyi serta Gacor (hasil akhir) semuanya tentu saja bukan dalam hitungan detik.. idealnya secara umum MB bahan yng dirawat dari nol sampai-sampai jadi (jinak, gacor serta duduk) akan kita bisa seusai proses rubah bulu/ mabung ditangan kita, berapa lama? kebanykan 8 bulan MB MB hutan akan berubah bulu baru. malah ada yng 1 tahun, semuanya bervariasi.
Nah andai ada MB bahan yng baru dirawat 1 ataupun 2 bulan telah menunjukkan hasil sesuai yng kita harapkan.....INILAH PENGECUALIAN yng perbandingannya 1 : 10
disalin dari goresan pena Andri Asmari
Sumber rujukan dan gambar : http://infomurai.blogspot.com/2013/03/penyebab-bakalan-murai-batu-berumur.html.
Seputar Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek
Terima kasih telah membaca Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Penyebab Bakalan Murai Batu Berumur Pendek. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement