Mengulas Penyakit Berak Kapur Pada Burung Murai Batu

- 5:57 AM

Mengulas Penyakit Berak Kapur Pada Burung Murai Batu

 
Penyakit yng menyerang burung ocehan salah satunya burung murai batu memiliki jenis yng Amat beragam diantaranya sakit mata, cacingan, jamuran, kutuan, berak kapur, serta tidak sedikit lagi. Menjadikan burung murai batu yng dijangkiti oleh banyak sekali jenis penyakit yang telah di sebutkan akan terganggu kesehatannya serta mampu memicu kematian bila penyakit yang telah di sebutkan terlampau rawan dan lambat dalam penanganannya. Ada satu jenis penyakit yng cukup rawan yng ditakuti oleh para pemelihara burung ocehan salah satunya burung murai batu adalah penyakit berak kapur.
Penyakit berak kapur yng menyerang burung murai batu serta banyak sekali burung ocehan lain-lainnya adalah sejenis penyakit menular yng mampu menjangkiti burung ataupun unggas lain yng ada di sekeliling burung yng di kenai penyakit berak kapur yang telah di sebutkan. Menjadikan bila burung murai batu telah di kenai penyakit berak kapur maka lekas-lekas diasingkan ke tempat tersendiri supaya tak menular ke burung ocehan yng lain. Penyakit berak kapur disebut pula menjadi penyakit pullorum ataupun ada pula yng menyebutnya yang dengannya nama salmonellosis yng ciri-ciri paling terang dari penyakit ini adalah kotoran burung murai tampak berwarna putih berair semisal kapur. Biasanya penyakit ini menyerang burung ataupun unggas pada usia belia yng akibatnya mampu memicu kematian massal pada burung/unggas yng diserang. Namun meskipun demikian pada burung ataupun unggas yng telah dewasa penyakit ini cukup ampuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat burung dewasa menjadi lemas, tak bernafsu makan, serta malah Perlu mati.
Gejala-gejala ditunjukkan oleh burung murai batu yng sudah mengidap penyakit berak kapur adalah burung murai batu lebih suka berada di pojok sangkar, lemas, tak nafsu makan, mata Suka ditutup, kotoran berair/encer yng tampak berwarna putih semisal kapur, bulu terlihat kusam serta sayap menggantung, bagian duburnya ada bercak warna putih semisal kapur, serta telor susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditetaskan oleh induknya. Sedangkan penyebab burung murai batu serta banyak sekali jenis burung ocehan dijangkiti oleh penyakit berak kapur adalah kondisi sangkar yng kotor menjadikan kuman serta bakteri bermunculan lantas masuk ke dalam tubuh burung murai batu melalui makanan. Penyebab lain-lainnya adalah perubahan cuaca yng tak menentu antara dari musim panas ke musim penghujan yng menghasilkan burung murai batu mengalami perubahan suhu yng bisa memicu tubuhnya kedinginan serta masuk angin. Sedari itulah tentunya kebersihan sangkar Perlu selalu diperhatikan menjadikan mampu meminimalisir penyebaran penyakit berak kapur.

Gambar: Bercak putih merupakan semisal penyakit berak kapur
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penyebaran penyakit berak kapur ataupun menjauhkan burung murai batu dihinggapi oleh penyakit berak kapur bisa memperhatikan penjelasan yang akan di sajikan kali ini: bersihkan sangkar, tempat makanan, serta tempat minum burung murai batu, dan rajin memandikan burung murai batu. Berikan makanan tambahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung murai batu semisal vitamin ataupun multi vitamin guna menambah stamina serta membangkitkan nafsu makan burung murai batu, jangan kawinkan burung murai batu yng telah terjangkit berak kapur yang dengannya burung murai batu yng tak terjangkit lantaran penyakit berak kapur ini sifatnya gampang menular. Serta yng paling terpenting adalah isolasi ataupun asingkan burung murai batu yng terjangkit penyakit berak kapur ke sangkar tersendiri bagi atau bisa juga dikatakan untuk diobati serta dirawat.
Penyakit berak kapur yng menyerang bagian pencernaan burung murai batu bisa diobati yang dengannya diberikan antibiotik yng tepat yng sesuai anjuran dokter hewan. Letakkan burung murai batu dikandang tersendiri serta berikan lampu penyinar di bagian atas kandangnya. Bisa pula dioleskan madu pada jangkrik ataupun belalang yng akan dimakan oleh burung murai batu. Menjadikan perut murai batu akan Anget serta mampu mengurangi nyeri pada perut burung murai batu.
Demikianlah penjelasan mengenai penyakit berak kapur yng Amat mematikan serta rawan bagi burung murai batu serta burung ocehan lain-lainnya. Menjadikan yang dengannya membaca tulisan atau artikel ini bisa menambah pengetahuan bagi kita sedari itu mampu menjauhkan burung murai batu kita dari penyakit berak kapur yng mampu menular.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://omkicau.com/2010/07/23/berak-kapur-sangat-menular-dan-berbahaya-bagi-burung/
http://ronggolawe.info/pencegahan-dan-pengobatan-penyakit-pullorum-berak-kapur/
Gambar:
http://tipspetani.blogspot.com/2013/04/penanganan-berak-kapur-pada-burung.html
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2014/08/mengulas-penyakit-berak-kapur-pada.html.

Seputar Mengulas Penyakit Berak Kapur Pada Burung Murai Batu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengulas Penyakit Berak Kapur Pada Burung Murai Batu