Cara Penangkaran Murai Batu (3)

- 2:21 PM

Cara Penangkaran Murai Batu (3)

 
5. Merawat anakan Murai Batu
Seusai telur yng dierami indukan menetas, biarkan selama tidak lebih lebih 1 minggu anakan Murai Batu diasuh oleh induknya, ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari kematian pada anakan burung yang telah di sebutkan. Anakan Murai batu yng baru menetas Amat sensitif serta rentan sekali terserang penyakit. Yng kamu Perlu lakukan pada proses ini cukup memperhatikan ketersediaan suplai pakan indukan burung serta anakannya. Jenis pakan serangga semisal jangkrik serta kroto Amat dibutuhkan.
Disaat anakan sudah mencapai umur lebih dari seminggu, pisahkan anakan Murai yang telah di sebutkan pada sangkar soliter yng telah disediakan. Letakkanlah posisi sangkar dalam sangkar soliter senyaman barangkali. Yang dengannya melakukan pemisahan anakan ini tidak sedikit keuntungan yng mampu kita dapatkan :
  • Yang dengannya diambilnya anakan Murai yang telah di sebutkan dari indukan, indukan burung tak butuh repot lagi mengurusi anakannya, serta pada kenyataannya umumnya si indukan akan melakukan perkawinan lagi. Yang dengannya kata lain, anakan indukan yng mampu kamu peroleh akan makin tidak sedikit dalam waktu yng relatif singkat.
  • Anakan yng dipelihara oleh pemilik (peternak) akan menunjukan kualitas yng lebih baik ketimbang dipelihara oleh indukan, lantaran kamu mampu lebih mengintensifkan dalam perawatannya. Serta di segi lain-lainnya, burung yng ditangkarkan oleh pemilik akan gampang mengikuti keadaan yang dengannya lingkungan, tak giras andai bertemu orang lain, serta ini akan mempermudah pemasteran suaranya kicauan disaat dewasa kelak.
  • Anakan burung Murai nantinya tak akan kaku disaat mengikuti lomba.

Peletakan anakan Murai batu dalam sangkar soliter butuh waktu sekitar 3 minggu. Pemberian pakan Perlu kamu lakukan sendiri yakni yang dengannya memberikan pakan serangga (jangkrik serta kroto, cacing) demi memaksimalkan pembentukan badan serta pertumbuhan bulu. Sesekali kamu pula bisa memberikan pakan lain semisal voor yang dengannya campuran kroto yng ditumbuk halus supaya mengadaptasikan anakan burung Murai bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mengkonsumsi pakan olahan disaat dewasa. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembersihan tubuh anakan Murai Batu semisal pemandian, itu di lakukan sesudah bulu-bulu yng tumbuh pada tubuhnya cukup lebat itupun cuma sesekali saja, jangan terlalu dipaksakan mandi lantaran ditakutkan daya tahan tubuhnya masih Amat rentan.
Andai telah lewat 3 minggu dalam sangkar soliter kamu mampu mengalihkan anakannya ke sangkar ukuran biasa, sekalian bagi atau bisa juga dikatakan untuk melatih anakan burung hinggap (nangkring) pada kayu yng terdapat dalam sangkar. Usahakan peletakan kayu tak terlalu tinggi supaya burung tak susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghinggapinya. Serta pada proses ini pemberian pakan cuma sesekali saja kamu yng menyuapi/melolohinya supaya tak ketergantungan, biar anakan burung yang telah di sebutkan yng berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memakan pakan sendiri. Wadah pakan dalam sangkar ukuran biasa pula telah Perlu dibedakan pakan olahan (voor) serta wadah pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis serangga, ini pula dimaksudkan merangsang percepatan anakan burung Murai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu berdikari.
Anakan burung Murai yng telah bisa makan sendiri mampu kamu lanjutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melatih dalam pemandiannya. Butuh diingat, tidak sedikit penghobi melakukan penyemprotan burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk memandikannya padahal hal itu tidak lebih baik lantaran meski akan kelihatan burung jinak namun sesudah kering burung bahkan akan makin giras, selain itu kekuatan arus semprotan yng tak teratur memicu anakan burung menjadi takut yang dengannya air, apalagi di tatkala burung tak siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk mandi akan tetapi kita paksa memandikannya yang dengannya menyemprotkan air, bisa-bisa anakan burung menjadi stres. Kita mampu melatih anakan burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk memandikannya di dalam keramba, yang dengannya memasukkan anakan burung Murai ke dalam keramba secara berskala/ berulang-ulang supaya anakan burung Murai ingat apa yng Perlu di lakukan disaat menjumpai keramba. Andai telah sukses kamu tak butuh lagi memandikannya dalam keramba, kamu cukup meletakkan mangkuk kecil berisi air ke dalam kandangnya lantaran umumnya andai telah mampu mandi sendiri dalam keramba,nalurinya burung yang telah di sebutkan akan mandi ditempat di mana burung itu menjumpai tidak sedikit air.
Takarannya andaikan anakan burung Murai telah bisa melakukan hal-hal di atas, maka anakan burung Murai Batu itu telah mampu dijual yang dengannya harga yng lumayan tinggi.Serta Andai kamu masih ingin menaikkan harga jual burung Murai Batu yang telah di sebutkan kamu tinggal melakukan pemasteran bunyi kicauannya saja mampu yang dengannya pendekatan pada jenis burung kicauan lain-lainnya ataupun mampu pula yang dengannya pengganti memutarkan kicauan burung via MP3.
Oleh : Roma Doni
Sumber Rujukan :
http://artikelbisnis-eko.blogspot.com/2013/03/penangkaran-murai-batu-jadi-peluang.html
http://suwarno71.blogspot.com/search/label/persiapan-menghadapi-perkembang-biakan.html
http://buka-mata.blogspot.com/2012/06/tips-merawat-anakan-murai-batu.html
http://omkicau.com/2013/03/12/mengintip-penangkaran-mb-di-kapuk-bf-serang-2-merawat-anakan-hingga-umur-1-bulan/
Sumber Photo : Google.com
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2013/06/cara-penangkaran-murai-batu-3.html.

Seputar Cara Penangkaran Murai Batu (3)

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Penangkaran Murai Batu (3)