Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa
Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa di bawah ini dari situs web Kicau Burung.
Beberapa bulan yang terakhir ini, makin tidak sedikit penggemar burung yng lebih menyukai memelihara burung ocehan sejak burung yang telah di sebutkan masih berusia anakan. Akan tetapi sayang, banyak sekali juga dari orang-orang yng berterus terang tak mengetahui secara pasti bagaimana merawat anak-anak burung yang telah di sebutkan semisal memberikan makan dan perawatan lain-lainnya. Jadi di sini, kita akan membahas bagaimana merawat serta memelihara anakan burung ocehan hingga menjadi dewasa.
Umumnya, anak-anak burung itu didapat dari pasar-pasar burung serta banyak sekali juga yng sengaja mencari anak-anak burung itu dari sarangnya, yng sebelumnya sudah diintip dahulu sejak burung indukan membangun sarangnya.
Merawat anakan burung kicauan berbeda yang dengannya perawatan pada burung bakalan ataupun muda hutan, walau sama-sama belum memakan voer. Perbedaan telah terang di sini, burung bakalan / muda hutan rata-rata telah mau mengambil makanannya sendiri, sedangkan pada anakan burung, perawatnya yng berkewajiban memberikan makan serta melindungi orang-orang.
Selama ini, yng Suka kita lihat di pasar-pasar burung merupakan anakan burung yng telah berusia lebih dari lima hari ataupun satu minggu. Pada usia itu, anakan burung telah mempunyai bulu-bulu yng masih berupa jarum serta telah mempunyai kemampuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berdiri tegak walaupun masih lemah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertengger.
Akhir-akhir ini kita memanglah gampang sekali memperoleh anakan burung liar di pasar burung, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis yng memanglah masih tidak sedikit populasinya semisal trucukan, kutilang, prenjak, pleci, cipo/sirtu, ciblek serta cendet. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis lain, umumnya adalah anakan burung dari hasil penangkaran semisal; jalak suren, anis kembang, anis merah serta murai batu.
Lantas bagaimana merawat anakan burung supaya orang-orang mampu bertahan hidup hingga berusia dewasa serta mampu berdiri diatas kaki sendiri ? Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu selain pemberian pakan yng teratur, dibutuhkan juga sangkar yng dilengkapi yang dengannya lampu penghangat.
Akan tetapi sebelum sangkar dipakai sebaiknya pada bagian alas dari sangkar yang telah di sebutkan, kita lapisi yang dengannya kain ataupun handuk yng lembut serta tenggeran mampu diletakkan dalam jarak yng cukup pendek, tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk cepat merangsang orang-orang mau berlatih berdiri serta bertengger dalam tenggerannya.
Lampu yng dipakai mempergunakan lampu jepit ataupun lampu baca yng mempergunakan penjepit, lampu ini lantas ditempelkan pada bagian sisi ataupun atas dari sangkarnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk daya dari lampu yng dipakai mampu mempergunakan lampu ukuran 5 - 10 watt saja.
Selain mempergunakan sangkar, kamu mampu mempergunakan kotak karton ataupun kardus kecil, misalnya kotak karton bekas sepatu ataupun lain-lainnya. Letakkan kain ataupun handuk lembut pada bagian dasar dari kardus yang telah di sebutkan, baru sesudah itu sarang yng berisi anakan burung diletakakkan didalamnya.
- Anakan burung jalak kebo dalam kotak kardus
 |
| Teknik pencahayaan pada anakan burung yng diletakkan dalam kardus |
Pemberian pakan
Pakan yng diberikan pada anakan burung ocehan ini berbeda yang dengannya pakan lolohan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kenari ataupun lovebird. Serta bergantung jenis burung yng kita rawat, kita mampu menyediakan pakan serangga ataupun buah-buahan menjadi pakan tambahannya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan yng dipakai pula berbeda yang dengannya pakan yng biasa diberikan pada burung dewasa. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk anakan burung ocehan ini kita mampu membuat sendiri pakan lolohan yang dengannya mempergunakan bahan-bahan menjadi berikut:
- Voer merek apa saja
- 1/2 potong biskuit bayi
- 1 butir telur puyuh rebus yng diambil kuningnya saja
- satu sendok makan kroto segar yng telah dijauhkan dari semutnya
- 2 butir minyak ikan (andai ada)
- Multivitamin semisal BirdVit.
- Campurkan voer secukupnya, biskuit bayi, kuning telur puyuh, serta kroto.
- Aduk seluruh bahan hingga bercampur mempergunakan sendok makan, ataupun mampu pula mempergunakan blendet engan kecepatan tengah. Giling hingga berbentuk kasar-kasar.
- Pindahkan adonan dalam mangkuk yng bersih.
- Masukkan BirdVit serta minyak ikan dalam adonan yang telah di sebutkan.
- Sebelum dipakai, tambahkan air Anget secukupnya lantas aduk hingga menjadi bubur serta siap diberikan sesudah sebelumnya didinginkan.
- Pagi hari, pukul 06.00 - 10.00 diberikan sebanyk tiga kali
- Siang hari, pukul 11.00 - 14.00 diberikan sebanyk dua kali
- Sore hari, pukul 15.00 - 19.00 diberikan sebanyk tiga kali
Akan tetapi Perlu diperhatikan juga dalam pemberiannya, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk serangga semisal jangkrik. Sebaiknya berikan cuma bagian perutnya saja sedangkan potongan tubuh yng lain, semisal kepala badan serta kaki-kakinya mampu diberikan pada burung lain yng kamu punyai.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberian ulat hongkong, cukup satu - dua ekor saja sehari, yng telah dipotong bagian kepalanya. Butuh diperhatikan pula, bahwasanya memberikan ulat hongkong terlalu berlebihan pada burung anakan, mampu menghasilkan hal yng tak kita inginkan.
Seusai burung diberi makan, biarkan orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk beristirahat serta selama beristirahat kamu mampu memutarkan bunyi kicauan burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan memaster orang-orang, lantaran burung anakan mempunyai daya tangkap yng luar biasa dalam mendengarkan bunyi kicauan burung, jadi peluang yang telah di sebutkan sebaiknya tak kita sia-siakan.
Seusai burung dianggap bisa atau mampu makan sendiri / mampu berdiri diatas kaki sendiri, maka saatnya kita membiasakan orang-orang yang dengannya makanan keringnya (voer) siapkan saja voer halus / lembut dalam cepuk pakannya, lantas campur yang dengannya kroto bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah kandungan protein yng diterima burung.
 |
| Genakan produk Omkicau bagi atau bisa juga dikatakan untuk segala kebutuhan dalam perawatan burung kicauan |
Mudah-mudahan berguna
Tulisan atau artikel Terkait
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/03/merawat-anakan-burung-ocehan-hingga.html.
Seputar Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa
Terima kasih telah membaca Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Merawat Anakan Burung Ocehan Hingga Dewasa. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement