Mengenai Tipe Ekor Murai Batu

- 11:20 AM

Mengenai Tipe Ekor Murai Batu

 
Mengulas wacana Murai Batu rasanya makin hari makin menarik saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibahas. Dikarenakan, hampir seluruh sisi yng dimiliki Murai Batu memiliki cerita yng menarik. Sebut saja kemampuan kicauannya, gaya bertarungnya, penampilan fisiknya, malah hingga ada mitos-mitos yng muncul mengenai burung kicauan yng satu ini.
Pada tulisan atau artikel di artikel ini pun penulis akan kembali mengulas wacana Murai Batu yakni mengenai penampilan fisiknya, lebih spesifik pada tipe-tipe ekor murai batu.
Murai Batu yng beragam jenisnya mempunyai tipe ekor yng berbeda-beda juga. Kita ambil semisal, semisal Murai Batu Lampung yng mempunyai ukuran ekor pendek, Murai Batu Medan ukuran ekor yng lebih panjang dan juga lain-lainya. Akan tetapi, andai diklasifikasikan secara umum, maka tipe-tipe ekor Murai Batu terbagi menjadi 4, menjadi berikut :
  1. Ukuran Tengah di pangkal, Besar di bagian sedang, Makin Besar pada bagian ujung
  2. Ukuran Tengah di pangkal, Besar di bagian sedang, Tengah di bagian ujung
  3. Ukuran Tengah di pangkal, Besar di bagian sedang, Kecil di bagian ujung
  4. Ukuran Tengah di pangkal, Besar di bagian sedang, Besar di bagian ujung


Perbedaan tipe ekor pada jenis Murai Batu diluar dugaan ditanggapi berbeda oleh sebagian penghobi. Ada anggapan bahwasanya tipe ekor pada Murai Batu memberi pengaruh bagaimana kinerja bertarungnya di lapangan. Murai Batu yng mempunyai ukuran tipe ekor memanjang serta besar berpotensi cepat lelah akibat tumpuan dari bobot ekor yng berat. Sebaliknya. Murai Batu yang dengannya bentuk ekor yng mengecil serta pendek lebih terlihat leluasa serta lincah dalam bergerak.
Andai melihat pada kebiasaan Murai Batu disaat bertarung, memanglah sebagian besar Murai Batu akan meleok-leokkan ekornya, andaikan murai batu yang telah di sebutkan mempunyai ekor bertipe besar, baik di bagian sedang serta di ujung ekor, logikanya memanglah akan menguras tidak sedikit tenaga bagi Murai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjalankan kebiasaannya itu. Pemikiran semisal itu lah menjadikan ada penghobi yng mengakalinya yang dengannya memotong jumlah bulu ekor Murai Batu supaya lebih ringan.
Mengenai hal ini, tentu masih belum adalah suatu kepastian apakah benar-benar memberi pengaruh ataupun tak. Karena, tidak sedikit pula Murai Batu tanpa memodifikasi bulu ekor malahan menjadi juara dalam ajang lomba. Sementara ditakutkan pencabutan beberapa bulu ekor akan membuat Murai batu menjadi tak nyaman serta stres. Meskipun tak disangkal ada pula penghobi yng melakukan pencabutan bulu ekor serta hasil nya Murai Batu yang telah di sebutkan tampak lebih baik tatkala bertarung.
Akhirnya, andai kamu masih salah satunya penghobi pemula serta besar keraguan dalam diri kamu mengenai hubungan tipe ekor terhadap gaya bertarung Murai Batu, bijak bagi kamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersikap aman berlebi dahulu. Tanpa memusingkan tipe ekor, ada baiknya rawat serta pelihara Murai Batu yang dengannya cara-cara yng telah dibenarkan.

Beli buku terkait


Oleh : Roma Doni
Rujukan : http://omkicau.com/2009/01/18/adakah-hubungan-antara-ekor-dan-performa-mb-di-arena-lomba/
Gambar : penangkarburung.wordpress.com
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2013/11/mengenai-tipe-ekor-murai-batu.html.

Seputar Mengenai Tipe Ekor Murai Batu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengenai Tipe Ekor Murai Batu