Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan
Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan | Referensi terbaru di 2017 via web Kicau Burung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kicau Burung. Artikel ini di beri judul Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kicauburung5.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kicau Burung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kicau Burung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan di bawah ini dari situs web Kicau Burung.Andai menyebut kata Bangau, pasti yang ada dalam fikiran kita merupakan seekor burung yang tinggi langing yang dengannya paruhnya yang tipis memanjang serta gemar memakan ikan. Akan tetapi, berbeda yang dengannya jenis bangau yang satu ini, bangau ini bahkan mempunyai reputasi yang Amat tidak baik di daerah asal asalnya. Malah saking jeleknya, burung ini pun Suka kali dianggap menjadi menandakan tidak baik.
Burung marabu ataupun Marabou stork (Leptoptilos crumeniferus) merupakan satu-satunya jenis burung di Afrika yang mempunyai reputasi cukup tidak baik menjadi burung yang salah satunya dalam keluarga burung bangau (Ciconiidae).
Penampilan marabu memanglah tak begitu menarik, kepala serta lehernya berwarna merah muda yang tak ditumbuhi bulu. Secara keseluruhan bulu-bulunya terlihat kusam, kuyu, serta tak terawat berlebi yang dengannya adanya semacam kantung udara yang berwarna kemerahan pada tenggorokan orang-orang yang berbentuk semisal dasi tebal serta bulat. Sampai-sampai kini, belum ada satu pun penelitian yang menjelaskan apa sebetulnya fungsi biologis dari kantung yang telah di sebutkan.
Selain itu kebiasaan makan dari burung marabu ini pun tak semisal burung bangau lain-lainnya. Burung marabu merupakan burung bangau pemakan bangkai. Lantaran kebiasaannya itu, tidak sedikit yang beranggapakan bahwasanya burung marabu akan membunuh burung lain-lainnya demi memuaskan nafsu makannya yang besar, akibatnya tidak sedikit orang-orang yang membenci burung ini.
Akan tetapi, selain mempunyai penampilan serta tabiat yang tidak baik, ada beberapa sifat-sifat yang mengagumkan dari burung bangau pemakan bangkai ini. Yu, kita simak apa saja sifat-sifat mengagumkan dari burung marabu ini.
Bangau Raksasa
Marabu adalah jenis burung yang terbesa dari keluarga bangau (Ciconiidae). Ukuran panjangnya mampu mencapai 1,5 meter yang dengannya bobot berat yang mampu melebihi 9 kilogram. Burung betina mempunyai ukuran tubuh yang tidak banyak lebih kecil. Paruh burung marabu berbentuk seperi baji, serta mampu tumbuh memanjang sampai-sampai lebih dari 1/2 meter. Paruh ini nantinya akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengoyak-ngoyak bangkai hewan serta mengambil potongan-potongan dagingnya.
Bentangan sayap marabu mampu mencapai lebih dari 2,5 meter, yang dengannya sayap yang kokoh serta panjang yang telah di sebutkan burung marabu salah satunya burung yang mempunyai kemampuan melayang di udara serta salah satunya penerbang yang unggul. Ya, burung marabu menguasai tatacara mempergunakan arus udara Anget, ataupun termal, serta mampu terbang yang dengannya ketinggian yang cukup fantastis menjadikan tak akan mampu terlihat dari daratan!. Hayalkan saja, burung marabu bisa atau mampu terbang sampai-sampai ketinggian 4.000 meter.
Indukan yang bertanggung jawab
Selain kemampuan di atas, burung marabu pula mempunyai peranan yang mengagumkan menjadi orang tua ataupun indukan. Burung marabu dikenal menjadi burung yang Amat melindungi sarang serta anak-anaknya. Malah ia rela mati demi mempertahankan sang anak dari kemunculan hewan predator. Sarang umumnya dibangung pada ketinggian 30 meter, yang dengannya bentuk yang tak begitu rumit serta terbuat dari lapisan ranting-ranting kering, dahan pohon, serta daun-daunan.
Biasanya, burung marabu akan mempergunakan sarang yang sudah ditinggalkan oleh burung lain-lainnya lantas melakukan tidak banyak renovasi. Sarang akan dibangun oleh burung marabu jantan, serta pada musim kawin, berbeda yang dengannya spesies burung lain-lainnya, burung jantan marabu akan menunggu kedatangan burung betina yang akan merayunya ( pada spesies burung lain, tugas merayu umumnya di lakukan oleh burung jantan ). Sesudah itu beberapa ekor burung betina akan muncul bagi atau bisa juga dikatakan untuk merayu sang romeo yang dengannya harapan mampu dijadikan pasangannya.
Cinta yang ditolah merupakan hal yang biasa bagi marabu betina, akan tetapi yang dengannya kegigihan serta bisnis keras dari burung betina, maka burung betina yang telah di sebutkan akan mampu menarik perhatian si jantan serta diterima menjadi pasangannya.
Selama masa berpacaran, kantong udara yang terdapat di leher pasangan burung ini akan menggembung penuh serta akan mengeluarkan bunyi yang ditujukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menakuti serta mengusir pihak-pihak yang tak diinginkannya. Bunyi yang telah di sebutkan berupa lenguhan, pekikan, serta silulan.
Pada masa itu, pasangan burung marabu akan menyelesaikan pembangunan sarangnya yang dengannya bekerja percis, begitu pula orang-orang akan bekerja percis mengerami telur-telur orang-orang sampai-sampai menetas yang butuh waktu sampai-sampai satu bulan. Anak-anak marabu akan memperoleh perhatian serta beri sayang yang penuh dari kedua induknya. Makanan yang disajikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk orang-orang umumnya berupa makanan yang bergizi tinggi, semisal ikan, serta katak yang adalah menu utama serta spesial bagi anak-anak orang-orang. Pertumbuhan anakan marabu ini memanglah cukup lambat, lantaran orang-orang akan tetap berada di sarang sampai-sampai berusia 4 bulan, serta seusai itu baru mampu mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Walaupun marabu Suka dilecehkan menjadi pemakan bangkai, sebetulnya burung ini Amat berjasa. Hewan-hewan pemangsa mengotori dataran Afrika yang dengannya bangkai-bangkai yang membusuk. Andai dibiarkan, bangkai-bangkai ini bisa yang dengannya gampang menyebarkan penyakit serta bisa rawan bagi kita-kita ataupun binatang. Namun, marabu-lah yang melaksanakan pekerjaan pembuangan sampah ini. Bersama burung-burung nasar—yang pula pemangsa bernafsu makan besar—orang-orang menyurvei dataran-dataran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari bangkai yang sudah ditinggalkan oleh pemangsanya.
Sesudah sebuah bangkai didapati, marabu akan membiarkan burung nasar yang lebih proaktif berlebi dahulu mengoyak bangkai itu yang dengannya paruh lengkungnya yang kuat. Pada tatkala yang tepat, seekor marabu, yang dengannya paruh panjangnya yang siap dipakai bagaikan sebuah pisau bedah, akan bergerak yang dengannya cepat ke bangkai itu, merenggut sepotong daging, serta kembali ke pinggir, menunggu peluang berikut. Sesudah burung-burung nasar itu puas, tibalah giliran burung-burung marabu bagi atau bisa juga dikatakan untuk berebut potongan daging apa pun yang tersisa. Marabu akan menyikat apa saja yang bisa masuk ke tenggorokan orang-orang, kecuali tulang. Potongan daging seberat 600 gram bisa ditelan yang dengannya gampang.
Pada tahun-tahun belakangan ini, marabu sudah meluaskan pekerjaan pembersihan orang-orang sampai-sampai di luar daerah asal alami orang-orang. Burung ini telah tak takut lagi pada kita-kita serta saat ini Suka berada di tempat-tempat sampah di desa serta kota. Hasil nya? Lingkungan yang lebih bersih. Malah, marabu mengais-ngais air buangan dari rumah jagal, mencari sisa-sisa daging.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui betapa tangguhnya burung ini, perhatikan semisal berikut. Sewaktu tengah mengorek-ngorek di sekitar rumah jagal di Kenya bagian barat, seekor marabu menelan sebilah pisau pemotong daging. Beberapa hari lantas, pisau itu—bersih serta berkilap—didapati di dekat tempat yang percis, sementara marabu yang sudah mengeluarkan benda itu dari tenggorokannya tengah menjalankan urusannya semisal biasa, kelihatannya tak terluka sedikitpun!
Burung marabu afrika memanglah mempunyai nasib yang lebih baik dari kerabatnya marabu besar asia ( Leptotilos dubiu) yang mempunyai penurunan yang cukup signifikan dalam jumlah populasinya. Tak diketahui apakah burung marabu ini memilikik musuh di habitatnya, akan tetapi musuh utama sebetulnya burung marabu merupakan kita-kita. Ya, kita-kita kerap membunuh burung bangau raksasa ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil bulu-bulu belakangnya yang lembut semisal kain sutra bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan hiasan dari tudung kepala, gaun mewah, serta asesoris wanita-wanita Afrika.
Itulah keunikan dari burung bangau pemakan bangkai, marabu, yang sejak dulu Suka dicemooh serta dibenci lantaran penampilannya, akan tetapi diluar dugaan tidak sedikit dicari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi asesoris mewah, yang untungnya tindakan yang telah di sebutkan telah mulai berkurang, serta populasi marabu sampai-sampai kini tetap dalam jumlah yang Amat berlimpah.
Salam kicau!
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/06/marabou-burung-bereputasi-jelek-yang.html.
 |
| Burung marabu si bangau pemakan bangkai |
Burung marabu ataupun Marabou stork (Leptoptilos crumeniferus) merupakan satu-satunya jenis burung di Afrika yang mempunyai reputasi cukup tidak baik menjadi burung yang salah satunya dalam keluarga burung bangau (Ciconiidae).
Penampilan marabu memanglah tak begitu menarik, kepala serta lehernya berwarna merah muda yang tak ditumbuhi bulu. Secara keseluruhan bulu-bulunya terlihat kusam, kuyu, serta tak terawat berlebi yang dengannya adanya semacam kantung udara yang berwarna kemerahan pada tenggorokan orang-orang yang berbentuk semisal dasi tebal serta bulat. Sampai-sampai kini, belum ada satu pun penelitian yang menjelaskan apa sebetulnya fungsi biologis dari kantung yang telah di sebutkan.
Selain itu kebiasaan makan dari burung marabu ini pun tak semisal burung bangau lain-lainnya. Burung marabu merupakan burung bangau pemakan bangkai. Lantaran kebiasaannya itu, tidak sedikit yang beranggapakan bahwasanya burung marabu akan membunuh burung lain-lainnya demi memuaskan nafsu makannya yang besar, akibatnya tidak sedikit orang-orang yang membenci burung ini.
Akan tetapi, selain mempunyai penampilan serta tabiat yang tidak baik, ada beberapa sifat-sifat yang mengagumkan dari burung bangau pemakan bangkai ini. Yu, kita simak apa saja sifat-sifat mengagumkan dari burung marabu ini.
Bangau Raksasa
Marabu adalah jenis burung yang terbesa dari keluarga bangau (Ciconiidae). Ukuran panjangnya mampu mencapai 1,5 meter yang dengannya bobot berat yang mampu melebihi 9 kilogram. Burung betina mempunyai ukuran tubuh yang tidak banyak lebih kecil. Paruh burung marabu berbentuk seperi baji, serta mampu tumbuh memanjang sampai-sampai lebih dari 1/2 meter. Paruh ini nantinya akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengoyak-ngoyak bangkai hewan serta mengambil potongan-potongan dagingnya.
Bentangan sayap marabu mampu mencapai lebih dari 2,5 meter, yang dengannya sayap yang kokoh serta panjang yang telah di sebutkan burung marabu salah satunya burung yang mempunyai kemampuan melayang di udara serta salah satunya penerbang yang unggul. Ya, burung marabu menguasai tatacara mempergunakan arus udara Anget, ataupun termal, serta mampu terbang yang dengannya ketinggian yang cukup fantastis menjadikan tak akan mampu terlihat dari daratan!. Hayalkan saja, burung marabu bisa atau mampu terbang sampai-sampai ketinggian 4.000 meter.
Indukan yang bertanggung jawab
Selain kemampuan di atas, burung marabu pula mempunyai peranan yang mengagumkan menjadi orang tua ataupun indukan. Burung marabu dikenal menjadi burung yang Amat melindungi sarang serta anak-anaknya. Malah ia rela mati demi mempertahankan sang anak dari kemunculan hewan predator. Sarang umumnya dibangung pada ketinggian 30 meter, yang dengannya bentuk yang tak begitu rumit serta terbuat dari lapisan ranting-ranting kering, dahan pohon, serta daun-daunan.
Biasanya, burung marabu akan mempergunakan sarang yang sudah ditinggalkan oleh burung lain-lainnya lantas melakukan tidak banyak renovasi. Sarang akan dibangun oleh burung marabu jantan, serta pada musim kawin, berbeda yang dengannya spesies burung lain-lainnya, burung jantan marabu akan menunggu kedatangan burung betina yang akan merayunya ( pada spesies burung lain, tugas merayu umumnya di lakukan oleh burung jantan ). Sesudah itu beberapa ekor burung betina akan muncul bagi atau bisa juga dikatakan untuk merayu sang romeo yang dengannya harapan mampu dijadikan pasangannya. Cinta yang ditolah merupakan hal yang biasa bagi marabu betina, akan tetapi yang dengannya kegigihan serta bisnis keras dari burung betina, maka burung betina yang telah di sebutkan akan mampu menarik perhatian si jantan serta diterima menjadi pasangannya.
Selama masa berpacaran, kantong udara yang terdapat di leher pasangan burung ini akan menggembung penuh serta akan mengeluarkan bunyi yang ditujukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menakuti serta mengusir pihak-pihak yang tak diinginkannya. Bunyi yang telah di sebutkan berupa lenguhan, pekikan, serta silulan.
Pada masa itu, pasangan burung marabu akan menyelesaikan pembangunan sarangnya yang dengannya bekerja percis, begitu pula orang-orang akan bekerja percis mengerami telur-telur orang-orang sampai-sampai menetas yang butuh waktu sampai-sampai satu bulan. Anak-anak marabu akan memperoleh perhatian serta beri sayang yang penuh dari kedua induknya. Makanan yang disajikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk orang-orang umumnya berupa makanan yang bergizi tinggi, semisal ikan, serta katak yang adalah menu utama serta spesial bagi anak-anak orang-orang. Pertumbuhan anakan marabu ini memanglah cukup lambat, lantaran orang-orang akan tetap berada di sarang sampai-sampai berusia 4 bulan, serta seusai itu baru mampu mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Walaupun marabu Suka dilecehkan menjadi pemakan bangkai, sebetulnya burung ini Amat berjasa. Hewan-hewan pemangsa mengotori dataran Afrika yang dengannya bangkai-bangkai yang membusuk. Andai dibiarkan, bangkai-bangkai ini bisa yang dengannya gampang menyebarkan penyakit serta bisa rawan bagi kita-kita ataupun binatang. Namun, marabu-lah yang melaksanakan pekerjaan pembuangan sampah ini. Bersama burung-burung nasar—yang pula pemangsa bernafsu makan besar—orang-orang menyurvei dataran-dataran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari bangkai yang sudah ditinggalkan oleh pemangsanya.
Sesudah sebuah bangkai didapati, marabu akan membiarkan burung nasar yang lebih proaktif berlebi dahulu mengoyak bangkai itu yang dengannya paruh lengkungnya yang kuat. Pada tatkala yang tepat, seekor marabu, yang dengannya paruh panjangnya yang siap dipakai bagaikan sebuah pisau bedah, akan bergerak yang dengannya cepat ke bangkai itu, merenggut sepotong daging, serta kembali ke pinggir, menunggu peluang berikut. Sesudah burung-burung nasar itu puas, tibalah giliran burung-burung marabu bagi atau bisa juga dikatakan untuk berebut potongan daging apa pun yang tersisa. Marabu akan menyikat apa saja yang bisa masuk ke tenggorokan orang-orang, kecuali tulang. Potongan daging seberat 600 gram bisa ditelan yang dengannya gampang.
Pada tahun-tahun belakangan ini, marabu sudah meluaskan pekerjaan pembersihan orang-orang sampai-sampai di luar daerah asal alami orang-orang. Burung ini telah tak takut lagi pada kita-kita serta saat ini Suka berada di tempat-tempat sampah di desa serta kota. Hasil nya? Lingkungan yang lebih bersih. Malah, marabu mengais-ngais air buangan dari rumah jagal, mencari sisa-sisa daging.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui betapa tangguhnya burung ini, perhatikan semisal berikut. Sewaktu tengah mengorek-ngorek di sekitar rumah jagal di Kenya bagian barat, seekor marabu menelan sebilah pisau pemotong daging. Beberapa hari lantas, pisau itu—bersih serta berkilap—didapati di dekat tempat yang percis, sementara marabu yang sudah mengeluarkan benda itu dari tenggorokannya tengah menjalankan urusannya semisal biasa, kelihatannya tak terluka sedikitpun!
Burung marabu afrika memanglah mempunyai nasib yang lebih baik dari kerabatnya marabu besar asia ( Leptotilos dubiu) yang mempunyai penurunan yang cukup signifikan dalam jumlah populasinya. Tak diketahui apakah burung marabu ini memilikik musuh di habitatnya, akan tetapi musuh utama sebetulnya burung marabu merupakan kita-kita. Ya, kita-kita kerap membunuh burung bangau raksasa ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil bulu-bulu belakangnya yang lembut semisal kain sutra bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan hiasan dari tudung kepala, gaun mewah, serta asesoris wanita-wanita Afrika. Itulah keunikan dari burung bangau pemakan bangkai, marabu, yang sejak dulu Suka dicemooh serta dibenci lantaran penampilannya, akan tetapi diluar dugaan tidak sedikit dicari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi asesoris mewah, yang untungnya tindakan yang telah di sebutkan telah mulai berkurang, serta populasi marabu sampai-sampai kini tetap dalam jumlah yang Amat berlimpah.
Salam kicau!
Tulisan atau artikel Terkait
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/06/marabou-burung-bereputasi-jelek-yang.html.
Seputar Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan
Terima kasih telah membaca Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan. Semoga pos dari situs web Kicau Burung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kicau Burung. Silakan berbagi ulasan Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kicau Burung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kicau Burung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kicau Burung di bawah. Demikan dan sekian tentang Marabou, Burung Bereputasi Jelek Yang Mengagumkan. Dan Assalamualaikum pembaca Kicau Burung.
Advertisement