Menguak Kebenaran Mitos Murai Batu

- 3:51 PM

Menguak Kebenaran Mitos Murai Batu

 
Saking terkenal serta istimewanya burung Murai Batu, kerap memunculkan mitos-mitos yng berkembang di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. Di mana mitos-mitos yang telah di sebutkan Suka dijadikan acuan dalam memilih Murai Batu. Padahal kebenaran akan mitos itu masih diragukan adanya. Akan tetapi sebagaimana warga atau juga bisa dikatakan masyarakat Indonesia yng masih berpegang teguh yang dengannya adat-istiadat tradisi tentunya keberadaan mitos-mitos itu masih tetap dipercaya.
Ada beberapa mitos Murai Batu yng berkembang, diantaranya : mitos Murai Batu berkaki hitam yng dipercaya mempunyai mental tarung yng tinggi, mitos Murai Batu ekor bercabang yng dipercaya berkarakter susah jinak ataupun sulit diatur, mitos Murai Batu berkepala kotak yng dipercaya berkarakter Amat cerdas. Mitos-mitos ini tentunya cuma anggapan semata yng sifat kebenarannya cuma sepihak serta tak mampu dibuktikan secara ilmiah.
Adapun andai lantas mitos-mitos yang telah di sebutkan ada yng benar ataupun berlangsung pada salah seekor murai batu tentunya itu cuma sekedar kebetulan belaka. Tak langsung otomatis akan berlaku pada seluruh Murai Batu yng mempunyai ciri-ciri sesuai yang dengannya mitos yng disebutkan. Oleh karenanya, beberapa mitos yng berkembang Suka menemui titik buntu disaat diluar dugaan apa yng disebutkan mitos yng ada itu tak sesuai yang dengannya kenyataannya. Pada tulisan atau artikel di artikel ini, akan menguak kebenaran dari mitos Murai Batu yng berkembang di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat :
  • Mitos Murai Batu kepala kotak berkarakter lebih cerdas
    Butuh diketahui, bentuk kepala tak mampu menjadi ukuran akan kecerdasan burung yang telah di sebutkan. Yng menentukan akan kecerdasan itu merupakan volume otak. Makin besar volume otak burung maka HVC (High Vocal Center) yng terkandung di dalamnya pula akan lebih besar. HVC ini dia yng berperan penting menjadi faktor yng menentukan kecerdasan seekor burung.
  • Mitos Murai Batu ekor cabang mempunyai karakter susah jinak, sulit diatur, serta tak stabil
    Mitos ini pula tak benar adanya. Dasarnya memang karakter susah jinak, sulit diatur, serta tak stabil itu memanglah telah menjadi karakter yng umum/bawaan pada Murai Batu. Apalagi andai Murai Batu yang telah di sebutkan merupakan hasil dari penangkapan liar. Menjadikan yng membedakan karakter Murai Batu yng satu yang dengannya yng lain merupakan akumulasi dari pola perawatan, ditambah usia burung, pelatihan ataupun pemeliharaan, serta bakat.
  • Mitos Murai Batu berkaki hitam dipercaya mempunyai mental tarung yng tinggi
    Percis yang dengannya penjelasan sebelumnya, warna kaki pula tak mempunyai pengaruh terhadap mental ataupun apapun itu. Segala hal yng berkaitan yang dengannya mental burung, tak mampu terlepas dari pola perawatan, latihan, usia, serta bakat. Kalau mental tarung Murai Batu yng kamu punyai Amat lemah, pasti lantaran ada kesalahan dalam perawatan yng kamu lakukan.
  • Mitos Murai Batu berbadan besar mempunyai kemampuan berkicau yng merdu serta kuat
    Kemampuan berkicauan murai batu tak ditentukan oleh ukuran tubuhnya, besar ataupun tak. Melainkan dipengaruhi oleh organ-organ pendukung, lebih-lebih kapasitas air sac (kantung udara), pula kemampuan pita suaranya. Andai organ kantung udara dalam tubuh burung yang telah di sebutkan besar, maka akan bisa atau mampu mengeluarkan volume bunyi kicauan yng kuat serta panjang. Begitu pula andai burung yang telah di sebutkan mempunyai pita bunyi yng baik, terperinci bunyi kicauannya akan merdu juga.
  • Mitos Murai Batu berleher tebal mempunyai volume bunyi yng tinggi
    Kalau mitos ini sebetulnya tak cenderung salah, lantaran leher yng tebal serta padat berisi memanglah mendukung Murai Batu akan volume bunyi kicauan yng lebar. Namun pula bukan suatu kesimpulan yng pasti andai seluruh Murai Batu berleher tebal, bunyi kicauannya akan bervolume tinggi serta kuat.
  • Mitos Murai Batu bermata melotot dipercaya gampang menyesuaikan diri
    Terang saja, mitos ini Amat tak benar. Lagi juga pertanyaannya bisakah kita secara kasat membedakan mata melotot pada Murai Batu mana yng tak, tentu susah. Andai Murai Batu yng kamu punyai diluar dugaan gampang menyesuaikan diri, mampu saja itu lantaran perlakuan kamu yng Amat baik pada Murai Batu itu, serta didukung juga oleh suasana lingkungan yng nyaman.
  • Mitos Murai Batu berparuh pendek serta tipis, berkarakter rajin berkicau serta suara-suara kicauannya melengking
    Ini pula mitos yng belum tentu kebenarannya. Lantaran kebanykan struktur paruh yng tidak jelek alias bagus itu, andaikan yang dengannya ciri-ciri : paruh berukuran tengah, pangkal paruh lebar, serta paruh paruh lurus. Paruh yng berciri semisal ini cenderung bisa atau mampu membawakan bunyi kicauan yang dengannya merdu serta baik.

Demikianlah pemaparan perihal kebenaran mitos-mitos Murai Batu yng berkembang di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. Mudah-mudahan analisis ini menyadarkan penghobi bagi atau bisa juga dikatakan untuk tak terlalu menjadikan mitos-mitos menjadi patokan satu-satunya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menilai kemampuan Murai Batu.
Oleh : Roma Doni
Rujukan :
1. http://komunitasblacktail.blogspot.com/2012/02/mitos-dan-anggapan-salah-seputar-burung.html
2. http://www.muraibatu.link/2013/05/beberapa-mitos-mengenai-burung-murai.html
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2015/01/menguak-kebenaran-mitos-murai-batu.html.

Seputar Menguak Kebenaran Mitos Murai Batu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Menguak Kebenaran Mitos Murai Batu