Pangeran Arab Dikecam Lantaran Membunuh 2000 Ekor Burung Langka

- 9:02 AM

Pangeran Arab Dikecam Lantaran Membunuh 2000 Ekor Burung Langka

 
Pangeran Fahd bin Sultan bin Abdul Aziz dari Arab Saudi menjadi bahan pemberitaan media-media di barat seusai membunuh sedikitnya 2,000 ekor burung Houbara bustards, satu dari sekian banyaknya burung langka dilindungi yng dahulu pernah dibuatkan pusat konservasinya di Pakistan oleh almarhum Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan.

Burung houbara bustards salah satunya satu dari sekian banyaknya jenis burung yng paling terkenal di jazirah Arab. Selama berabad-abad burung ini tidak sedikit diburu bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikonsumsi oleh suku baduy arab. Saat ini perburuan terhadap satwa langka itu telah dilarang di tidak sedikit negara, salah satunya pula di Pakistan. Akan tetapi, pendapat dari Dawn News, secara sepihak pemerintah Suka memberikan izin perburuan lebih-lebih bagi tokoh-tokoh Arab tertentu.
Umumnya izin yang telah di sebutkan diberikan andai si pemburu bersedia membunuh maksimal 100 ekor houbara bustard di tempat yng telah ditetapkan, akan tetapi apa yng sudah di lakukan oleh pangeran dari Arab Saudi itu diadukan atau dilaporkan sudah melanggar izin perburuan yang dengannya berburu di daerah konservasi ataupun daerah yng dilarang bagi atau bisa juga dikatakan untuk berburu, malah ia pula diadukan atau dilaporkan sudah menembak lebih tidak sedikit dari yng seharusnya, yakni membunuh sedikitnya 2,000 ekor burung dalam waktu dua minggu pada perburuan yng dilakukannya pada akhir Januari lantas.

Dalam laporan yng berjudul ‘Kunjungan Pangeran Fahd bin Sultan bin Abdul Aziz Al Saud terkait perburuan Houbara Bustard’ yng dibuat oleh Jaffar Baloch, petugas kehutanan Taman Nasional Balochistan itu dikatakan, sang pangeran mengadakan perburuan selama 21 hari – mulai 11 Januari 2014 sampai-sampai 31 januari 2014 serta memburu 1977 ekor Houbara Bustard, sementara timnya yng lain memburu 123 ekor burung, menjadikan jumlah totalnya mencapai 2,100 ekor.
Akan tetapi belum didapati laporan apakah Pemerintah Pakistan berani mengajukan tuntutan hukum terhadap sang pangeran.
Persatuan Konservasi Alam serta Sumber Daya Alam Internasional ataupun IUCN memperkirakan sedikitnya cuma terdapat 110.000 ekor burung houbara bustard yng tersisa dari seluruh dunia, serta populasi orang-orang makin menyusut per tahunnya menyusul perburuan tanpa peraturan yng memicu presentase penyusutannya mencapai 29 % per tahun.
Konservasi houbara yng dimiliki almarhum Sheikh Zayed sudah mengembangbiakkan sedikitnya 40,000 ekor Houbara Bustard dari Afrika Utara serta Asia setiap tahunnya , di Kebun Binatang Al-Ain.
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/04/pangeran-arab-dikecam-lantaran-membunuh.html.

Seputar Pangeran Arab Dikecam Lantaran Membunuh 2000 Ekor Burung Langka

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pangeran Arab Dikecam Lantaran Membunuh 2000 Ekor Burung Langka