Cikrak Daun : Sikecil Nan Lincah

- 10:36 PM

Cikrak Daun : Sikecil Nan Lincah

 

Phylloscopus trivirgatus

Phylloscopus trivirgatus Strickland, 1849
Cikrak Daun, Mountain Leaf-warbler
Cikrak daun ataupun Burung Tralis yng pula mempunyai nama Burung blereng/Pare-pare merupakan burung kecil yang dengannya panjang sekitar 11 cm, berwarna kuning serta hijau, dan mempunyai strip mahkota yang dengannya alis mata yng kekuning-kuningan yng terlihat mencolok yang dengannya warna punggung kehijauan ,tanpa garis pada sayap.Bahasa latin bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung ini merupakan Phylloscopus trivirgatus dari keluarga warbler daun.
Tempat asli Menyebar di Indonesia, Malaysia serta Filipina. Ras yng dibatasi terdapat di Gunung Kinabalu warna-nya lebih abu-abu serta warna kuning yng tidak lebih mencolok, Iris hampir hitam, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahan dan kaki yng berwarna keabu-abuan. Lebih Suka hidup dalam kelompok serta berbaur yang dengannya jenis lain, lebih-lebih tatkala mencari makan pada tajuk ataupun paku-pakuan serta anggrek epifit. Burung ini adalah burung yng gesit serta lincah. Jadi andai kamu memlihara burung ini pastikan sangkar kamu mempunyai jeruji yng tak gampang dilewati oleh burung ini. Tidak sedikit terlihat di Palawan, Semenanjung Malaysia serta Sunda Besar. Bunyi ngeroll dari burung cikrak daun tak kalah yang dengannya burung sejenis Blackthroat ataupun Mozambiq Amat cocok dipelihara bagi atau bisa juga dikatakan untuk memancing burung jenis lain-lainnya berbunyi.
Species Terdiri atas 11 sub-spesies, yang dengannya daerah persebaran:
  • parvirostris (Stresemann, 1912): Semenanjung Malaysia (dari selatan Perak hingga Pahang).
  • sarawacensis (Chasen, 1938): Pulau Kalimantan bagian utara serta barat-laut (Pegunungan Trus Madi, Mulu serta Nyiut, Pegunungan Poi di Sarawak barat).
  • benguetensis (Ripley & Rabor, 1958): Filipina utara (Luzon utara).
  • nigrorum (Moseley, 1891): Filipina sedang serta sedang bagian utara (Luzon selatan, Mindoro, Panay, Negros).
  • peterseni (Salomonsen, 1962): Filipina barat (Palawan).
  • diuatae (Salomonsen, 1953): Camiguin Sur serta Mindanao timur-laut (Gunung Hilong-Hilong), di Filipina selatan.
  • malindangensis (Mearns, 1909): Semenanjung Zamboanga serta Gunung Malindang, di barat-laut Mindanao.
  • flavostriatus (Salomonsen, 1953): Gunung Katanglad serta pegunungan di provinsi Misamis Oriental, di Mindanao sedang bagian utara, Filipina.
  • mindanensis (E. J. O. Hartert, 1903): Mindanao selatan (Gunung Apo, Gunung Mayo), Filipina.
  • trivirgatus (Strickland, 1849): Sumatera, Jawa, Bali, Lombok serta Sumbawa.
  • kinabaluensis (Sharpe, 1901): Gunung Kinabalu (serta mungkin pula terdapat di daerah Pegunungan Muratus), di Pulau Kalimantan bagian utara. Tanda: lebih abu-abu serta tidak lebih kuning.

Rawatan
Perawatan burung ini hampir percis yang dengannya perawatan burung berkicau lain-lainnya semisal Ciblek, Prenjak serta Tledekan, cuma saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung cikrak daun lebih sensitif jadi Perlu selalu diperhatikan ketersediaan dari Voer serta EFnya yng breupa UK ( Ulat Sangkar) serta UB (Ulat Bambu). Kalau kamu memperoleh burung ini dalam kondisi percis sekali belum makan voer, supaya burung mampu berumur panjang sebaiknya segera dilatih bagi atau bisa juga dikatakan untuk mau makan voer tatacaranya mampu dilihat disini .
Bunyi Cikrak Daun
Video Cikrak Daun
Lihat pula : Cara menangani burung yng lepas Bagaimana Menjinakan burung yng liar
Cara Memilih Burung Bakalan
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2012/02/cikrak-daun-sikecil-nan-lincah.html.

Seputar Cikrak Daun : Sikecil Nan Lincah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cikrak Daun : Sikecil Nan Lincah