Mengulas Penyakit ‘snot’ Yang Menyerang Burung Murai Batu

- 10:51 PM

Mengulas Penyakit ‘snot’ Yang Menyerang Burung Murai Batu

 
Mengenal aneka macam jenis penyakit yang menjangkiti burung murai batu serta burung ocehan lain-lainnya merupakan sesuatu yang Amat penting bagi pecinta burung ocehan. Alasannya cukup simpel yaitu supaya mampu menangani secara cepat bila burung murai batu peliharaan Kamu di kenai penyakit baik yang rawan maupun cuma kecapaian saja. Menjadikan kesalahan fatal yang mampu menimpa burung murai batu bisa dihindarkan serta mampu melihatnya terus berkicau merdu.
Ada beberapa jenis penyakit yang biasanya dikenal oleh pecinta burung ocehan diantaranya merupakan cacingan di perut serta mata, berak kapur, kaki berkerak, kutuan, serta snot pada mata. Aneka macam jenis penyakit yang telah di sebutkan menunjukan gejala yang berbeda-beda serta pula memiliki tingkat resiko yang berbeda juga. Dari jenis-jenis penyakit yang telah di sebutkan dalam tulisan atau artikel ini akan mengulas satu dari sekian banyaknya jenis penyakit yang sudah lama diketahui serta adalah penyakit yang cukup rawan bagi burung ocehan yang mengidapnya. Adapun nama penyakit itu merupakan Snot.
Barangkali sebagian dari pecinta burung murai batu telah mengenal mengenai penyakit snot yang terkait yang dengannya gejala yang ditimbulkannya, reaksi burung murai batu, dampaknya, pencegahan, serta tatacara mengobatinya. Tulisan atau artikel ini coba mengulas mengenai penyakit snot serta seluk beluknya secara terang serta rinci yang semoga bisa membantu para pecinta burung murai batu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenali penyakit ini.
Penyakit Snot merupakan terjadinya pembengkakan pada mata yang mengeluarkan cairan yang penyebabnya yaitu infeksi pada saluran pernapasan. Penyakit snot penyebabnya yaitu oleh penularan bakteri yang bernama Haemophillus Gallinarum yang timbul lantaran pengaruh perubahan cuaca yang tak menentu. Di samping itu penyebab lain-lainnya dari pertumbuhan bakteri Haemophillus Gallinarum pula diakibatkan dari kondisi sangkar yang jorok, buruknya sirkulasi udara, serta kondisi makanannya yang tidak baik kualitasnya.

Penyakit Snot yang menyerang burung murai batu serta burung ocehan lain-lainnya bersifat menular pengertiannya andai satu burung murai ataupun burung ocehan lain sudah terjangkit penyakit snot maka burung murai batu yang lain yang berada di sekitarnya pula akan terjangkit penyakit yang telah di sebutkan. Penyakit snot memiliki gejala-gejala yang bisa dikenali dari burung murai batu yang sudah mengidapnya. Gejala-gejala yang telah di sebutkan merupakan mata bengkak serta mengeluarkan cairan berlendir, bagian kelopak mata tampak kemerahan serta burung akan menggaruk-garukkan matanya yang bengkak yang telah di sebutkan ke jeruji sangkarnya. Pada bagian hidungnya keluar cairan berlendir semisal ingus serta mukanya membengkak, kotorannya akan tampak encer yang dengannya warna yang tak normal dan baunya yang tak sedap, burung akan kehilangan nafsu makannya secara drastis serta tampak lemah dan kehilangan berat badannya.
Bagi burung murai batu yang sudah positif mengidap penyakit snot segera diasingkan dari burung murai batu yang lain serta bersihkan sangkar/sangkarnya hingga bersih, burung murai batu yang sakit bisa diberikan antibiotik yang dengannya peraturan pakai yang tepat, serta berikan pula multi vitamin bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki nafsu makan serta kekebalan tubuhnya. Pengobatan bagi murai batu yang mengidap penyakit snot mampu di lakukan sehari-hari yang dengannya diberikan antibiotik yang sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyembuhkan penyakit snot serta pula tempatkan burung murai batu yang sakit ditempat yang khusus ataupun tersendiri yang dengannya diberikan penghangat.
Penularan dari penyakit snot bisa berlangsung akibat kontak langsung antara burung murai batu yang telah sakit snot yang dengannya burung murai batu yang masih sehat serta penyebaran penyakit ini pula mampu melalui makanan, cuaca, kondisi sangkar, kerodong, serta minumannya. Serta pula yang butuh ditekankan merupakan penyakit snot ini bisa memicu resiko kematian bila hingga 2 minggu tak memperoleh penanganan apapun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengobatinya. Serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan bagi burung murai batu yang masih sehat supaya tak terjangkit penyakit snot bisa di lakukan aneka macam tatacara diantaranya: jaga kebersihan sangkar/sangkar, jaga kualitas makanan serta berikan asupan makanan yang memiliki kandungan gizi serta nutrisi, serta berikan multi vitamin yang terdapat dalam bentuk olahan ataupun dari makanan.
Sekianlah penjelasan mengenai penyakit Snot yang telah dijelaskan dari pengertiannya, gejala yang ditimbulkannya, dampaknya, serta pencegahan penularan penyakit yang telah di sebutkan. sedari itu yang dengannya membaca tulisan atau artikel ini diharapkan mampu menambah pengetahuan kita mengenai penyakit snot serta cepat dalam penanganannya. Terimakasih.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://www.orbird.com/2013/11/cara-mengatasi-dan-mengobati-snot-pada.html
http://ternak.org/cara-mengobati-penyakit-snot
Gambar:
http://kicauan.files.wordpress.com/2012/11/snot.jpg
Ayo jual goresan pena ke Puncak Bukit, Rp. 25.000,- per goresan pena @ 400 kata. puncakbukit.blogspot.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.muraibatu.link/2014/08/mengulas-penyakit-snot-yang-menyerang.html.

Seputar Mengulas Penyakit ‘snot’ Yang Menyerang Burung Murai Batu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengulas Penyakit ‘snot’ Yang Menyerang Burung Murai Batu