Dasar Penilaian Suara Perkutut Pada Konkurs

- 11:42 AM

Dasar Penilaian Suara Perkutut Pada Konkurs

 

DASAR PENILAIAN SUARA PERKUTUT PADA KONKURS
Didasari Keputusan Konggres P3SI Pusat di Jakarta tahun 1994, perkutut dinilai dari :
1. Angkatan (bunyi depan)
2. Sedang (bunyi sedang)
3. Ujung (tengkung ataupun bunyi ukung)
4. Dasar Bunyi (air bunyi)
5. Irama
Berikut merupakan kutipan yng kami ambil dari "Sukses Dalam Konkurs Perkutut" karangan B. Sarwono. :
1. Angkatan (bunyi depan)
Burung yng memiliki bunyi depan panjang (klauu, kleoo, klaoo, weoo), mengalun, serta menjerit semisal melempar tergolong dalam kategori baik menjadikan nilainya tinggi. (Sebutan yng kini ternama didengar sehubungan yang dengannya bunyi depan : nyelep, narik, dll.)
2. Sedang (bunyi sedang)
Burung Perlu memiliki bunyi sedang "ke-tek" yng terang, bukan cuma "ke" ataupun "tek" saja. "Ke-tek" ada beberapa jenis, misalnya ke-te-te, ke-pe-tek, ke-te-te-te-te. Disini, bunyi sedang tak Perlu panjang ataupun lebih tidak sedikit. Yng penting bunyi bunyi sedang terang serta tak kabur. Pada konggres tahun 1994, P3SI menetapkan standar bunyi sedang yng baik merupakan minimal dua langkah, yakni "ke-tek" ataupun "ke-te". (Sebutan yng Suka didengar sehubungan yang dengannya bunyi sedang : step; langkah; jalan : tiga, engkel (empat), lima, sari, dobel, dobel plus, triple; jalan lelah; jalan bak kereta api; sedang goyang; dll.).
3. Ujung
Bunyi ujung ataupun bunyi akhiran kuuung yng baik merupakan yng menggaung, berat, panjang, serta yang dengannya nada menurun. Semakin panjang kungnya, makin baik nilainya. Akhiran kung ada beberapa jenis, semisal kuuung, koong, ataupun kooo. (Sebutan yng Suka didengar sehubungan yang dengannya bunyi ujung : tengkung, buangan, dll.)
4. Dasar Bunyi (air bunyi)
Dasar bunyi Perlu lantang (mampu keras, nyaring, tebal, bedah karang, serta sebagainya), terang terdengar, serta nadanya tak naik turun. Burung yng memiliki bunyi semisal itu akan mendapatkan nilai yng tinggi bagi atau bisa juga dikatakan untuk dasar suaranya. (Sebutan sehubungan yang dengannya dasar bunyi : power)
5. Irama
Irama ataupun lagu adalah keserasian antara bunyi depan, sedang, serta belakang. Makin serasi (luwes) yang dengannya pembagian ritme seimbang, makin tinggi nilai yng diberikan juri. (sebutan yng Suka didengar sehubungan yang dengannya irama : ayu)
Bunyi dobel, tripel, ataupun bunyi sedang tidak sedikit, bukan jaminan bahwasanya bunyi burung itu baik. Makin tidak sedikit bunyi tengahnya, umumnya makin lemah bunyi belakangnya, "kung"nya tipis.
Burung yng engkel mampu menjadi juara asal nggacor, berbunyi stabil hingga sekitar 8 (delapan) kali pantauan juri, koordinator, ataupun dewan. Dewasa ini, bunyi engkel tidak lebih mendapatkan perhatian. Orang lebih suka mendengar bunyi yng jalan lima, dobel ketek, ataupun triple. Akan tetapi, pendapat dari peraturan P3SI, bunyi jalan empat ataupun empat tutukan (misal : kleo ke-te kooong) adalah kategori ideal. Yng terpenting alunan iramanya teratur, santai, tak terburu-buru, serta stabil, baik tempo ataupun vokalnya. Bunyi yng santai didengar lebih sopan serta lebih bisa dinikmati daripada yng suaranya cepat serta temponya pendek.
Sebelumnya kita telah membahas mengenai 5 (lima) unsur bunyi yng menjadi patokan dalam penilaian yaitu bunyi depan, bunyi sedang, bunyi ujung, dasar bunyi serta irama bunyi.
Dalam konkurs yng selama ini ditemui angka tertinggi tercapai merupakan sebesar 45 dimana masing-masing unsur bunyi mendapatkan penilaian 9 (sembilan). Nilai ini merupakan nilai sempurna yng dicapai oleh seekor perkutut juara.
Yang akan di sajikan kali ini merupakan kutipan dari Fauna 04/ Maret 1999 :
Pemberian Nilai
Penilaian awal (bendera ciri bunyi) bisa diberikan seusai burung peserta konkurs berbunyi sekurang-kurangnya 4-5 kali. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung yng telah dinilai diberikan bendera ciri penilaian. Bilamana jumlah nilai mencapai 42 (dari total nilai lima unsur bunyi) hingga yang dengannya 42,5 diberikan ciri berupa bendera koncer satu warna (kuning).
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jumlah nilai 43 hingga yang dengannya 43,5 bisa diberikan oleh juri penilai seusai mendapatkan persetujuan dari koordinator juri serta burung yng dinilai sudah berbunyi sekurang-kurangnya 8 kali dan memenuhi syarat keindahan bunyi.
Adapun bendera koncer bagi atau bisa juga dikatakan untuk nilai 43 merupakan dua warna (kuning serta hijau). Sedangkan bendera koncer bagi atau bisa juga dikatakan untuk nilai 43,5 merupakan tiga warna (kuning, hijau serta putih).
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jumlah nilai 44 hingga yang dengannya 44,5 diberikan seusai mendapatkan persetujuan dari seorang koordinator juri serta ketua juri (dewan juri). Burung yng dinilai serta berhak naik nilai dari dua warna ke tiga warna ataupun dari tiga warna ke empat warna, sekurang-kurangnya Perlu bunyi 8 kali berturut-turut dan memenuhi syarat keindahan bunyi.
Nilai 44 akan diberikan ciri berupa bendera koncer empat warna (kuning, hijau, putih serta biru). Sedangkan jumlah nilai 44,5 akan diberikan ciri berupa bendera koncer lima warna (kuning, hijau, putih, biru serta merah).
Jumlah nilai 45 merupakan nilai sempurna yng cuma bisa diberikan kepada burung yng memenuhi persyaratan antara lain :
A. Memenuhi seluruh kriteria keindahan bunyi yng ditentukan.
B. Berbunyi sekurang-kurangnya 10 kali berturut-turut tanpa kesalahan ataupun penurunan kualitas.
C. Disaksikan serta disepakati bersama oleh juri penilai, dua orang koordinator juri serta ketua juri (dewan juri)
Bagi burung peserta yng mendapatkan jumlah nilai 45 diberikan ciri penilaian berupa bendera koncer khusus ataupun istimewa. Umumnya berbentuk bola tenis (pimpong) ataupun tanda-tanda khusus lain-lainnya yng terdapat atau terletak di bagian paling atas bendera koncer yang telah di sebutkan (empat warna + ciri khusus). Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2010/06/dasar-penilaian-suara-perkutut-pada.html.

Seputar Dasar Penilaian Suara Perkutut Pada Konkurs

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Dasar Penilaian Suara Perkutut Pada Konkurs