Rangkong, Burung Eksotis Yang Kian Terancam

- 6:57 AM

Rangkong, Burung Eksotis Yang Kian Terancam

 

Burung rangkong adalah spesies burung yang mempunyai tubuh berukuran besar yakni sepanjang 110 sampai-sampai 120 cm. Burung ini mempunyai berat rata-rata 3,1 kilogram. Burung eksotis nan cantik ini makin terancam keberadaannya seusai daerah asal orang-orang mulai tergerus oleh pembukaan lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkebunan serta perburuan liar yang cuma mengamil bagian tubuhnya saja.
Andai kita memasuki Taman Hutan Rakyat Sultan Syarif Hasim, Mina maka kita akan disambut oleh bunyi burung rangkong yang membahana yang mampu terdengar dari atas puncak pepohonan besar yang menjulang ke langit. Di Taman Hutan ini burung rangkong terus dipantau serta di awasi dari ancaman perburuan.
Pendapat dari data Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, daerah asal asli burung jenis ini merupakan hutan hujan tropis Sumatra serta Kalimantan dan beberapa negara di Asia Tenggara semisal Myanmar, Malaysia serta Thailand. Dalam daftar merah IUCN (International Union Conservation of Nature) Rangkong berada pada kategori spesies burung yang hampir terancam (near threatened) lantaran populasinya yang terus menurun akibat perburuan serta hilangnya daerah asal.
Satu dari sekian banyaknya negara yang menjadi target pemasaran dari bagian tubuh burung rangkong ini merupakan Cina. Bagian tubuh yang paling tidak sedikit di buru merupakan Balung rangkong ataupun bagian tambahan yang tedapat pada paruh atas dari rangkong. Balung ini akan dihargai sebesar Rp 50,000 sampai-sampai Rp 100,000 per gramnya, serta biasanya berat minimal dari balung rangkong merupakan sekitar 95 gram, jadi para pemburu-pemburu ini mampu memperoleh uang uang Rp 950.000 sampai-sampai 2,5 juta rupiah per ekornya.
Di Cina balung rangkong ini nantinya akan dipakai menjadi bahan ukiran serta menjadi bahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat obat-obatan. Permintaan yang cukup tinggi terhadap balung rangkong ini membuat perburuan burung berukuran besar ini kian marak, lebih-lebih di Sumatera.
Rangkong, burung eksotis yang kian terancam
Burung rangkong adalah satu dari sekian banyaknya burung terbesar di daerah hutan yang berada di Asia. Burung cantik ini akan menghabiskan saatnya pada bagian atas tajuk hutan yang dengannya memakan buah-buahan, serangga, reptil, hewan pengerat, dan burung-burung kecil. Selain itu pada musim berkembamg biak, burung rangkong mempunyai perilaku yang cukup unik yakni burung betina akan membuat sarang dalam sebuah lubang di pohon, lantas burung jantan akan menutupi lubang / menyegelnya yang dengannya lumpur. Serta selama dalam sarangnya itu burung betina akan diberi makan oleh burung jantan.
Dari data dari Badan Konservasi Internasional ataupun IUCN, burung rangkong telah masuk dalam Daftar Merah yang pengertiannya spesies burung ini dalam status dilindungi serta hampir punah.
CITES pula mengklasifikasikan burung rangkong dalam kategori Appendix II, yakni menjadi burung yang dilarang dijual belikan secara bebas secara Internasional lantaran salah satunya burung langa, kecuali andai perdagangan yang telah di sebutkan tntuk pada aturan yang ketat , menjadikan pemanfaatan yang tak sesuai mampu dihindari.
Produk khusus penangkaran omkicau

Tulisan atau artikel Terkait



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrobur.com/2014/06/rangkong-burung-eksotis-yang-kian.html.

Seputar Rangkong, Burung Eksotis Yang Kian Terancam

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Rangkong, Burung Eksotis Yang Kian Terancam